Yura Yunita sebagai Brand Ambassador Produk Matoa

Della Isna Rosyida, M Rochim

Abstract


Abstract.  PT Matoa Indonesia Digdaya is a wood watch pioneer in Indonesia, with the concept of urban, simplicity, nature. In the creative marketing strategy Matoa try new things through the services of brand ambassador which this time comes from the celebrity singer Yura Yunita. In collaboration Matoa products collaborate in video clip Yura Yunita is "intuition". The purpose of this research is to know and confirm the reason Matoa using brand ambassador Yura Yunita and associated with elements of brand ambassador visibility, credibility, attraction, power. Visibility (popularity) includes him as a soloist and songwriter, also because of his good performance. Credibility that Yura is a master of piano instruments and as a jazz pop singer. Attraction (charm) of his strong character that is cheerful, lively, creative and also the background he came from the city of Bandung. Power (power) collaborated in the video clip "intuisi", also held games remake song "intuisi". The method used in this research is quantitative research method with descriptive study approach. Data obtained through interviews directly with Taufik M. Ridwan as marketing director, Yusuf Zulkibri as creative director. Both divisions are handling the selection of a brand ambassador. And one product consumer Matoa Anetsya Anastasia to confirm about brand ambassador used Matoa. In addition, the data obtained through literature study, observation, and internet searching. Based on the results of research conducted, it can be concluded that Matoa using Yura Yunita as a brand ambassador Matoa product that was originally collaboration collaboration with video clip "intuition". In this collaboration which resulted in the cooperation of two brands of watch products with video clip "intuition" that is co-branding. Matoa apply soft selling to the video clip, so as not to damage the art of music itself, as well as for consumers to be aware of the brand with the natural use of Yura in his video clip which will cause awareness for potential customers.

Keywords: Brand Ambassador, Visibility, Credibility, Attraction, Power.

 

Abstrak. PT Matoa Indonesia Digdaya merupakan pioneer jam tangan kayu di Indonesia, dengan mengusung konsep urban, simplicity, nature. Dalam strategi kreatif pemasarannya Matoa mencoba hal baru melalui jasa brand ambassador yang kali ini berasal dari kalangan selebriti yaitu penyanyi Yura Yunita. Dalam kerjasamanya produk Matoa berkolaborasi di dalam video clip Yura Yunita yaitu “intuisiâ€. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkonfirmasi alasan Matoa menggunakan brand ambassador Yura Yunita dan dikaitkan dengan unsur-unsur brand ambassador visibility, credibility, attraction, power.  Visibility (kepopuleran) meliputi ia sebagai penyanyi solo dan pencipta lagu, juga karena prestasinya yang baik. Credibility (Keahlian) bahwa Yura mahir alat musik piano dan sebagai penyanyi pop jazz. Attraction (daya tarik) karakternya yang kuat yaitu ceria, lincah, kreatif dan juga background ia berasal dari Kota Bandung. Power (kekuatan) berkolaborasi dalam video clip “intuisiâ€, juga mengadakan games remake lagu “intuisiâ€. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Data yang didapatkan melalui wawancara secara langsung dengan Taufik M. Ridwan selaku marketing director, Yusuf Zulkibri selaku creative director. Kedua divisi tersebut yang menangani dalam pemilihan seorang brand ambassador. Serta salah satu konsumen produk Matoa Anetsya Anastasya guna mengkonfirmasi mengenai brand ambassador yang digunakan matoa. Selain itu data diperoleh melalui studi kepustakaan, observasi, dan internet searching. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Matoa menggunakan Yura Yunita sebagai brand ambassador produk Matoa yang pada awalnya kerjasama kolaborasi dengan video clip “intuisiâ€. Dalam kolaborasi ini yang mana menghasilkan kerjasama dua merek yaitu produk jam tangan dengan video clip “intuisi†yaitu co-branding. Matoa menerapkan soft selling pada video clip tersebut, tujuanya agar tidak merusak seni musik itu sendiri, juga agar konsumen sadar akan merek dengan natural yang digunakan Yura dalam video clip-nya yang nantinya menimbulkan awareness untuk calon konsumen.

Kata Kunci: Brand Ambassador, Kepopuleran, Keahlian, Daya Tarik, Kekuatan.

Keywords


Brand Ambassador, Kepopuleran, Keahlian, Daya Tarik, Kekuatan.

Full Text:

PDF

References


Doucett, Elisabeth. 2008. Creating Your Library Brand. The American Library Association.

Fandy, Tjiptono. 2011. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia.

Fandy, Tjiptono. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Kertamukti, Rama. 2015. Strategi Kreatif dalam Periklanan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kotler, Philip dan Kevin Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi ke 13 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Mohammad, Nazir. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Royan, Frans M. 2005. “Marketing Celebritiesâ€. Edisi Pertama. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Shimp, Terence A. 2003. Periklanan dan Promosi. Jakarta: Erlangga.

Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Graha Aksara.

Swastha, Basu dan Irawan. 1997. Manajemen Pemasaran Modern. Cetakan Kelima. Yogyakarta: Liberty.

Sumber Lainnya:

https://www.matoa-indonesia.com/ (diakses terakhir: 26 Desember 2017. 20:00 WIB)

https://yurayunita.com/ (diakses terakhir: 26 Desember 2017. 21:30 WIB)

http://repository.unisba.ac.id/bitstream/handle/123456789/507/ISKI_2014_Ratnasari_Abstrak.pdf?sequence=1&isAllowed=y (diakses terakhir 20 Februari 2018 21:00 WIB)




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.9888

Flag Counter   Â