Komunikasi Konseling di Konsultan Pendidikan Edulab

Almer Jananuraga Upup, Anne Maryani

Abstract


Abstract. When reaching adolescence, education becomes an important factor, where at the level of education in college, requires children to choose and make decisions on the department tailored to the interests and talents. Counselors replacing parents who have a strategic position in the family can decide the choice of children unilaterally so as not to establish effective communication in decision making choosing the education department. The purpose of this study is to describe the experience of the counselor as an informant in a dialogue to make decisions about the education department. Qualitative research using a case study approach that seeks to explain the counselor's in-depth communication experience on decision making chooses a major in education. The results of this study indicate the involvement of counselors and children in decision making choosing the education department. Close relationships and open dialogue help counselors and children to understand each other's wishes and expectations so that decisions are made toward shared understanding. The role of counselor tends to give consideration or suggestion and direct the child in the decision making process. Peers also act as sharing friends and also provide an alternative choice of education majors.

Keywords: Dialogue, Counselor, Decision-Making


Abstrak. Pada masa remaja, pendidikan menjadi faktor penting, di mana pada jenjang pendidikan di perguruan tinggi, mengharuskan anak untuk memilih dan mengambil keputusan terhadap jurusan yang disesuaikan dengan minat dan bakatnya. Konselor menggantikan orangtua yang memiliki posisi strategis dalam keluarga dapat memutuskan pilihan anak secara sepihak sehingga tidak terjalin komunikasi yang efektif dalam pengambilan keputusan memilih jurusan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pengalaman konselor sebagai informan dalam berdialog untuk mengambil keputusan mengenai jurusan pendidikan. Penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus yang berupaya untuk menjelaskan pengalaman komunikasi konselor secara mendalam tentang pengambilan keputusan memilih jurusan pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukkan keterlibatan konselor dan anak dalam pengambilan keputusan memilih jurusan pendidikan. Hubungan yang dekat dan adanya dialog yang terbuka membantu konselor dan anak untuk saling memahami keinginan serta harapan masing-masing pihak sehingga keputusan yang dibuat mencapai pada pemahaman bersama. Peran konselor cenderung memberikan pertimbangan atau saran dan mengarahkan anak dalam proses pengambilan keputusan tersebut. Teman sebaya juga berperan sebagai teman sharing dan juga memberikan alternatif pilihan jurusan pendidikan.

Kata Kunci: Dialog, Konselor, Pengambilan Keputusan


Keywords


Dialog, Konselor, Pengambilan Keputusan

Full Text:

PDF

References


Effendy, Onong Uchjana. 2000. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss.2009. Teori Komunikasi, Edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika

Kurnanto, M. Edi. 2007. Bimbingan dan Konseling Sebuah Pengantar Bagi Calon Konselor dan Guru Pembimbing Sekolah. Pontianak: STAIN Pontianak Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.9881

Flag Counter   Â