Strategi Perencanaan Kampanye “10 By 20†dalam Upaya Mengurangi Dampak Buruk Pengguna Narkoba

Abstract

Abstract. Drug use in Indonesia is increasing over time from the data from the National Narcotics Agency (BNN) where there was an increase of 24 to 28 percent of adolescents using narcotics in 2018, especially teenagers who use drugs. With these conditions, Rumah Cemara has a way of life so that Indonesia is free from drugs. Therefore, Rumah Cemara has created a 10 by 20 campaign in collaboration with the International Harm Reduction International organization to reduce the adverse effects of drug users, so the purpose of this research is to see how Rumah Cemara's strategy is to create a 10 by 20 campaign to reduce drug users . By using Leon Ostergaard's campaign communication model which is the reference in this study, to examine how the campaign planning process 10 on 20. This research is a qualitative research using a case study approach. The research data collection was obtained from the results of interviews, documentation, and literature study on the parties of Rumah Cemara. There were 2 informants, namely Aditia Taslim as Director of Rumah Cemara and Patri Handoyo as Campaign for PIC 10 By 20 Rumah Cemara. In this study also used Miles and Huberman's data analysis techniques, by going through data analysis steps such as data, data reduction, data presentation and levers. This study uses triangulation of data sources in testing the validity of data and research results. Results from campaign planning strategies 10 In an effort to reduce the adverse effects of drug users, conduct problem analysis, target preparation and segmentation, and message determination.

Keywords: Rumah Cemara, Narcotics, Campaign, 10 By 20

Abstrak. Penggunaan narkoba di Indonesia semakin lama semakin meningkat dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) dimana ada peningkatan sebesar 24 hingga 28 persen remaja yang menggunakan narkotika pada tahun 2018 terutama para remaja yang menggunakan narkoba. Dengan kondisi seperti ini Rumah cemara mempunyai cara tersendiri agar Indonesia bebas dari narkoba. Oleh karena itu Rumah Cemara membuat kampanye 10 By 20 yang bekerja sama dengan organisasi Internasional yaitu Harm Reduction International untuk mengurangi dampak buruk pengguna narkoba, maka adapun tujuan dari penilitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana strategi Rumah Cemara dalam membuat kampanye 10 By 20 untuk mengurangi dampak buruh pengguna narkoba. Dengan menggunakan model komunikasi kampanye Leon Ostergaard yang menjadi acuan dalam penelitian ini, untuk meneliti bagaimna proses perencanaan kampanye 10 By 20 tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data penelitian ini yaitu didapatkan dari hasil wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka pada pihak – pihak Rumah Cemara. Terdapat 2 informan yaitu Aditia Taslim sebagai Direktur Rumah Cemara dan Patri Handoyo sebagai PIC Kampanye 10 By 20 Rumah Cemara. Dalam penelitian ini juga menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman, dengan melalui langkah-langkah analisis data seperti pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data dalam menguji keabsahan data dan hasil penelitian. Hasil penelitian dari strategi perencanaan kampanye 10 By 20 dalam upaya mengurangi dampak buruk pengguna narkoba, yaitu melakukan analisis masalah, penyusunan tujuan, identifikasi dan segmentasi sasaran, dan penentuan pesan.

Kata Kunci: Rumah Cemara, Narkoba, Kampanye, 10 By 20