Strategi Komunikasi Komunitas Hong melalui Pakarangan Ulin dalam Upaya Pelestarian Permainan Tradisional kepada Generasi Muda

Muhammad Imron Mahdi, Indri Rachmawati

Abstract


Abstract. Hong Community is a community that is interested in national culture, especially traditional game culture. It is rare for a group of people to care about traditional games. The presence of the Hong Community since 2015 preserves the traditional game until now. Hong's form of preservation such as workshop activities, festival events, filling television programs, seminars and the main one in pakarangan ulin (pakarangan ulin). Pakarangan ulin becomes the home of the Hong Community in preserving, various audiences visited the ulin expert to find out more about traditional games. They want to invite people to play traditional games, especially the younger generation who have rarely played traditional games. In this study leads to the following research question: (1) Why is the Hong Community interested in preserving traditional games? (2) What is the Hong Community's educational communication efforts in the preservation of traditional games? (3) What is the Hong Community's communication strategy in the effort to preserve traditional games to the audience? (4) How to overcome the obstacles encountered by the Hong Community in the efforts to preserve traditional games?. Researchers use case study methods using qualitative approaches. Data collection techniques in the form of observations, in-depth interviews and literature studies. Data processing techniques in the form of data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of this study are: (1) The interest in preserving traditional games because they want to maintain national slavery, and after knowing further there is a deep meaning. (2) Efforts to communicate education to the younger generation as well as parents in different ways, education based on learning that has been researched on the meaning / value contained. (3) The existence of communication strategies in the expert ulin to the audience based on knowing the audience, composing messages and establishing methods. (4) When dealing with the younger generation they overcome obstacles by appearing interactive in conveying information, tending to invite play together more often.

Keywords: Communication strategy, preservation, traditional game, Hong community.

Abstrak. Komunitas Hong merupakan suatu komunitas yang tertarik pada kebudayaan nasional, khususnya kebudyaan permainan tradisional. Terbilang jarang sekelompok orang yang perduli akan permainan tradisional. Hadirnya Komunitas Hong sejak tahun 2015 melestarikan permainan tradisional hingga sekarang. Bentuk pelestarian yang dilakukan oleh Hong seperti kegiatan workshop, festival event, mengisi program televisi, seminar dan yang utama di pakarangan ulin (pakarangan ulin). Pakarangan ulin menjadi rumah Komunitas Hong dalam melestarikan, beragam audiensi berkunjung ke pakarangan ulin untuk mengetahui lebih jauh permainan tradisional. Mereka ingin mengajak orang-orang untuk memainkan permainan tradisional, khususnya generasi muda yang telah jarang memainkan permainan tradisional. Dalam penelitian ini mengarah pada pertanyaan peneliti sebagai berikut: (1) Mengapa Komunitas Hong tertarik untuk melestarikan permainan tradisional? (2) Bagaimana upaya komunikasi edukasi Komunitas Hong dalam pelestarian permainan tradisional? (3) Bagaimana strategi komunikasi Komunitas Hong dalam upaya pelestarian permainan tradisional kepada audiensi? (4) Bagaimana cara mengatasi hambatan yang ditemui oleh Komunitas Hong dalam upaya pelestarian permaiann tradisional?. Peneliti menggunakan metode studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam dan studi pustaka. Teknik pengolahan data berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Ketertarikan melestarikan permainan tradisional karena ingin menjaga kebudyaan nasional, serta setalah mengatahui lebih jauh terdapat makna yang mendalam. (2) Upaya komunikasi edukasi dilakukan kepada generasi muda dan juga orang tua dengan cara yang berbeda, edukasi yang didasari terkait pembelajaran yang telah diteliti akan makna/nilai terkandung. (3) Adanya strategi komunikasi di pakarangan ulin terhadap audiensi berdasarkan mengenal khalayak, menyusun pesan dan menetapkan metode. (4) Disaat berhadapan dengan generasi muda mereka mengatasi hambatan dengan terlihat interaktif dalam menyampaikan informasi, cenderung lebih sering mengajak bermaina bersama. 

Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Pelestarian, Permainan Tradisional, Komunitas Hong.


Keywords


Strategi Komunikasi, Pelestarian, Permainan Tradisional, Komunitas Hong.

Full Text:

PDF

References


Abidin, Yusuf Zainal. 2015. Manajemen Komunikasi: Filosofi, Konsep dan Aplikasi. Bandung: Pustaka Setia

Cangara, Hafied. 2013. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Handayani, Sri. 2015. Upaya Pelestarian Eksistensi Kesenian Barongan Setyo Budoyo di Desa Loram Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Skripsi. Semarang: UNNES

Moleong, Lexy J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung

Mulyana, Deddy. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA

Suliha, Uha, dkk. (2002). Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan. Jakarta: EGC

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v7i1.24856

Flag Counter   Â