Penerapan Visual Merchandising sebagai Media Promosi Produk Fashion
Abstract
Abstract. Bandung is one of the fashion center cities in Indonesia. Bandung is famous as a city with a huge potential of creative industries, especially in the field of fashion. Today's offline fashion retail business requires genius from visual merchandising, by making the store layout as attractive as possible to make consumers interested in entering the store even if only in view. Local Cuteness is one of the retail fashion that utilizes the application of visual merchandising in stimulating consumer purchases. Visual merchandising is important for retailers to be able to provide suitable stores, for example, easy shop layouts and also an atmosphere for customers so that buyers can happily spend time in the store. This research is limited to the application of visual merchandising by visual merchandiser as a promotional media for Local Cuteness products by College Kit. The purpose of this study is to know the abilities that a visual retailer needs to have, the management process in applying the elements of visual merchandising as a media for product promotion in stimulating consumers, and because the store presentation techniques are a mainstay in implementing visual merchandising in Local Cuteness. The researcher used qualitative methods with a single holistic case study approach. Data collection techniques carried out in this study used interviews, observation, documentation and literature study. In testing the validity of the researcher using source triangulation. The results of this study include two areas of ability that need to be owned by a visual merchandiser as marketers, namely the ability in marketing and design communication. In the process there is an implementation of a management process starting from planning, organizing, implementing, and monitoring that has been running in an organized manner. There are three reasons for the presentation technique to be the mainstay in the application of visual merchandising in Local Cuteness, which includes presentation techniques that can be characteristic of the store, which can attract visitors in interacting with products and can become consumers' preferences in making a purchase.
Keywords: Visual Merchandising, Retail Fashion, Visual Merchandisers, Promotions, Product Promotion MediaÂAbstrak. Bandung merupakan salah satu kota sentra fashion di Indonesia. Bandung terkenal sebagai kota dengan potensi industri kreatif yang sangat besar khususnya dalam bidang fashion. Bisnis retail fashion offline saat ini membutuhkan kejeniusan dari visual merchandising, dengan membuat tatanan toko semenarik mungkin untuk membuat konsumen tertarik masuk ke dalam toko tersebut meski hanya dalam pandangan. Local Cuteness merupakan salah satu retail fashion yang memanfaatkan penerapan visual merchandising dalam merangsang pembelian konsumennya. Visual merchandising penting bagi peritel agar dapat menyediakan toko yang cocok,yaman, layout toko yang mudah dan juga suasana kepada pelanggan sehingga pembeli dapat dengan senang menghabiskan waktu didalam toko. Penelitian ini dibatasi pada penerapan visual merchandising oleh visual merchandiser sebagai media promosi produk Local Cuteness by College Kit. Tujuan dari penelitian ini mengetahui kemampuan yang perlu dimiliki seorang visual mercahndiser, proses manajemen dalam penerapan elemen-elemen dari visual merchandising sebagai media promosi produk dalam merangsang konsumen, dan sebab teknik penyajian dalam toko sebagai andalan dalam penerapan visual merchandising di Local Cuteness. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus tunggal holistik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Dalam uji keabsahan peneliti menggunakan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini tedapat dua bidang kemampuan yang perlu dimiliki seorang visual merchandiser sebagai pemasar yaitu kemampuan dalam komunikasi pemasaran dan perancangan. Dalam proses terdapat pelaksanaan proses manajemen dimulai dai perencanaan ,pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang sudah berjalan secara terorganisir. Terdapat tiga alasan teknik penyajian menjadi andalan dalam penerapan visual merchandising di Local Cuteness hal tersebut meliputi teknik penyajian dapat menajdi ciri khas pada toko, dapat menjadi daya tarik pengunjung dalam berinteraksi dengan produk dan dapat menjadi pentu konsumen dalam melakukan suatu pembelian.
Kata Kunci : Visual Merchandising, Retail Fashion,Visual Merchandiser,Promosi, Media Promosi ProdukKeywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmadi, Dadi. 2008.Interkasi Simbolik: Suatu Pengantar. MediaTor.Vol.9.No.2
Kotler, & Keller.2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1 Edisi ke 13. Jakarta: Erlangga.
Levy, M., & Weitz, B. A. 2009. Reatiling Management. New York: America McGraw-Hill/Irwin.
Mehta, N.P., dan Chugan, P.K.2013. Impact of Visual Merchandising on Consumer Behavior: A Study of Furniture Outlets. Universal Journal of Management, 2(6), hal. 207-217.
Purnamasari, Citra. 2013. Implementasi Visual Merchandising Pada Toko RItel Di Indonesia.Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen Wima. Vol 2 No.2
Rangkuti, F. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Anlisis Kasus Integrated Marketing. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ratnasari, Anne et al. 2015. “Implementasi Komunikasi Pemasaran Dalam Menghadapi Persaingan Bisnisâ€, dalam Prosiding SNaPP2015 Sosial,Ekonomi,dan Humaniora, Vol 5. No.1.
Tjiptono,Fandy, 2008. Strategi Pemasaran Edisi 3. ANDI: Yogyakarta
West, Richard & Lynn H. Turner.2017. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Terjemahan dari Introsucing Communication Theory: Analysis and Application.Jakarta:Salemba Humanika
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.17049
  Â