Studi Pustaka Produksi Bioetanol dari Limbah Kulit Buah Cokelat (Theobroma Cacao L.) dengan Proses Hidrolisis Menggunakan Zymomonas Mobilis.
Abstract
ABSTRACT: Cacao processing produces as much as 75% chocolate peel. Cacao peel is a source of alternative raw materials in the manufacture of bioethanol, because it contains lignocellulosic waste which contains the main components in the form of lignin, cellulose, and hemicellulose. Bioethanol is a liquid produced from plants and plantation waste which contains starch, glucose or cellulose with the manufacturing process including pretreatment, hydrolysis which produces glucose and then fermented using microorganisms to produce bioethanol and distillation is carried out. The purpose of this study was to determine the optimal fermentation time to produce high levels of bioethanol used Zymomonas mobilis. The research method used literature review method. The results of the comparison cacao peels bioethanol used Zymomonas mobils showed the highest bioethanol content produced 55.3% v/v by fermentation time by a day. The processed was carried out at pH 5.0 and 30°C temperatures. That was conclude that Zymomonas mobilis could produced bioethanol in cacao peel substrate.
Keywords: Cacao peel waste, Bioethanol, Zymomonas mobilis.
ABSTRAK: Pengolahan kulit buah cokelat akan menghasilkan limbah buah cokelat sebanyak 75% dari total buah. Kulit buah cokelat merupakan salah satu sumber bahan baku alternatif dalam pembuatan bioethanol, karena memiliki kandungan limbah lignoselulosa yang mengandung komponen utama berupa lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Bioetanol merupakan cairan yang dihasilkan dari tumbuhan maupun limbah perkebunan yang didalamnya terkandung pati, glukosa atau selulosa dengan proses pembuatan meliputi tahapan pretreatment, hidrolisis yang menghasilkan glukosa kemudian difermentasi menggunakan bantuan mikroorganisme sehingga menghasilkan bioetanol dan di lakukan destilasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui waktu fermentasi optimal untuk menghasilkan bioetanol dengan kadar yang tinggi menggunakan mikroorganisme Zymomonas mobilis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi pustaka. Hasil dari bioetanol kulit buah cokelat menggunakan Zymomonas mobilis, yaitu kadar bioetanol yang paling tinggi dihasilkan sebesar 55,3% v/v dengan waktu fementasi yang lebih singkat umumnya selama 1 hari. Prosesnya dilakukan pada pH dan suhu yang optimal yaitu 5,0 dan 30°C. Dapat disimpulkan bahwa Zymomonas mobilis menghasilkan substrat bioetanol dari kulit kakao.
Kata Kunci: Limbah kulit buah kakao, Bioetanol, Zymomonas mobilis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik. (2017). ‘Statistik Kakao Indonesia’, ISBN: 978-602-438-187-5.
Chityala, A., Madicherla, N.R., Mendu, D.R., Somalanka, S.R., and Bandaru, V.V.R. (2016). Optimization of fermentation conditions for the production of ethanol of Zymomonas mobilis. USA
Edahwati.Luluk., P. Dyah.Suci., S.Nana Dyah., Tri Widjaya., dkk. (2015). ‘Bioethanol Quality Improvement Of Coffee Fruit Leather†Journal Bisstech, Matec Web of Conferences 58, 01004.
Febriana, Resa Vernia. (2020). Pengaruh variasi Massa Ragi Saccharomyces cerevisiae dan Waktu Fermentasi Terhadap kadar Bioetanol Berbahan Dasar Limbah Kulit Kopi Arabika (Coffea Arabica L). [Skripsi], Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, banda Aceh.
Habibah.Firstyarikha. (2015) Produksi Substrat Fermentasi Bioetanol Dari Alga Merah Gracilaria verrucosa Melalui Hidrolisis enzimatik dan Kimiawi. [Skripsi], Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Khurniawati., M Umam F., Ni Ketut S. (2019). ‘Pembuatan Bioetanol Berbasis Glukosa Off Grade Dengan Proses Fermentasi Menggunakan Fermiol’, Jurnal Teknik Kimia, Vol. 13, No.2.
Lini, Fibrillian Zata., Oktavia F. (2015). Studi Teknik Produksi Etanol dari Limbah Kulit Buah Kopi (Parchmenthull/ Endocarp). [Tesis], Program Studi Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.
Muslihah Siti. (2012). Pengaruh Penambahan Urea dan Lama Fermentasi yang Berbeda Terhadap Kadar Bioetanol dari Sampah Organik. . [Skripsi]. Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Nisa, Wildha Walidhatun. (2014 ). Produksi Bioetanol dari Onggok (Limbah Padat Tapioka) dengan Proses Sakarifikasi dan Fermentasi Serentak Menggunakan Khamir Hasil Isolasi dari Tetes Tebu. [Skripsi], Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Putra. Mohammad A.H. (2019).’Pengaruh Waktu Pengeringan dan Rasio Bahan Baku/Strarter Zymomonas mobilis pada Pembuatan Bioetanol dari limbah Kulit Kopi Robusta’ Jurnal Simposium Nasional RAPI XVIIII – 2019 FT UMS.
Ramadhani Prasetya. (2015). Mikrobiologi Industri. Plantaxia, Yogyakarta.
Raudah., Ernawati. (2012). ‘Pemanfaatan Kulit Kopi Arabika dari Proses Pulping Untuk Pembuatan Bioetanol’ Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology), Vol. 10, No.21.
Siswanti.N.A., Yatim M., Hidayanto R. (2011). ‘Bioetanol dari Limbbah Kulit Kopi dengan Proses Fermentasi’ Jurnal Teknik Kimia.
Suherman, Eman. (2017). Pengaruh Berbagai Jenis Substrat Limbah Buah dan Lama Fermentasi Terhadap Volume dan Kadar Bioetanol. [Skripsi], Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Susmiati, Yuana. (2018). ‘Prospek Produksi Biioetanol dari Limbah Pertanian dan Sampah Organik’, Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, Vol.7, No.2.
Wahyudi, T.T.R, Panggabean dan Pujiyanto. (2008). Panduan Lengkap Kakao, Penebar Swadaya, Jakarta.
Wardani. Anggraeni Kusuma (2018). Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Pada Pembuatan Bioetanol Dari Sargassum sp Menggunakan Metode Hidrolisis Asam dan Fermentasi Menggunakan Mikroba Asosiasi (Zymomonas mobilis, Sacharomycess cerevisiae dalam Ragi Tape dan Ragi Roti). [Skripsi], Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Wijaya, M. dan Wiharto, M. (2017). ‘Karakterisasi Kulit Buah Kakao Untuk Karbon Aktif Dan Bahan Kimia Yang Ramah Lingkungan’, JKPK (Jurnal Kimia Dan Pendidikan Kimia), Vol 2, No 1, April 2017, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Yogaswara, R.R., Saputro, E.A., Erliyanti, E.K., Ayu, D., Agratiyan, T.D., Billah, N. (2020). Synthesis of Bioethanol from Cocoa Using Zymomonas Mobilis. Universitas pembangunan Nasional. Surabaya.
Nurmilla Ani, Kurniaty Nety, W Hilda Aprillia. (2021). Karakteristik Edible Film Berbahan Dasar Ekstrak Karagenan dari Alga Merah (Eucheuma Spinosum). Jurnal Riset Farmasi, 1(1), 24-32.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.29332
  Â