GAMBARAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA WANITA PENYANDANG LUPUS DI SYAMSI DHUHA FOUNDATION
Abstract
Bahwa Psychological well Being bukan melihat kesejahteraan yang bersifat subjektif melainkan melihat kesejahteraan yang bersifat objektif, karena seseorang diukur tingkat kesejahteraannya berdasarkan sejauhmana dia memenuhi dimensi-dimensi kesejahteraan yang sudah ditentukan. psychological well being adalah evaluasi atau penilaian individu terhadap pengalaman -pengalaman hidupnya.  Menurut ilmu kedokeran lupus merupakan kelainan respon pertahanan tubuh atas kelainan respon imun, manakala sistem pertahanan tubuh menyerang sistem internal tubuh sehingga berbagai gangguan bisa timbul dari yang ringan sampai menyebabkan kematian. Pada umumnya penyandang lupus akan mengalami depresi, meskipun demikian tidak menutup kemungkinan bahwa penyandang lupus yang tergabung di Syamsi Dhuha Foundation dapat mengendalikan perilakunya dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi didalam kesehatannya dengan menggunakan kemampuan yang dimilikinya. Penyakit lupus memiliki karakteristik yang bersifat menetap, tidak bisa disembuhkan, memerlukan pengobatan dan rawat jalan dalam waktu yang lama serta ketergantungan kepada para profesi kesehatan. Dengan penyakit lupusnya, memerlukan kemampuan pada keenam dimensi yang ada di teori Psychological Well Being menurut C.D Ryff, untuk meningkatkan kualitas hidupnya menjadi lebih baik.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.926
  Â