Studi Deskriptif Kesepian Pada Emerging Adulthood Yang Melakukan Online Dating
Abstract
Abstract. Emerging adulthood is a time of many changes due to the transition from adolescence to adulthood. The changes that occur give rise to various negative emotions. One of the big things emerging adulthood is feeling is loneliness. Many emerging adult feel lonely and deal with it by doing online dating using a dating application. Online Dating is a new way of having romantic relationship. According to YouGov, the dating phenomenon in Indonesia, around 34% of Indonesians have used dating applications for Online Dating and most of them are emerging adult. One of the Online Dating sites from Indonesia has had 300,000 users when it was first launched at the end of 2013 and its users continue to grow every year. This study aims to look at the description of loneliness in emerging adulta who do online dating. This research uses a descriptive method with a sample of 102 emerging adult by looking at loneliness based on age, gender, dating applications , and duration of using dating applications. This study uses a questionnaire data collection technique using the UCLA (University of California Los Angeles) Loneliness Scale version 3 which was developed by Russell in 1996. The results showed that most of emerging adult showed very high in loneliness.
Keywords: Loneliness, Online Dating, Emerging Adulthood
Abstrak. Emerging adulthood merupakan masa dimana terjadinya banyak perubahan karena transisi dari masa remaja ke dewasa. Perubahan-perubahan yang terjadi menimbulkan berbagai emosi negative. Salah sau hal besar yang dirasaknoleh emerging adulthood ialah kesepian. Banyak emerging adulthood merasakan kesepiandan menanganinya dengan cara melakukan onine dating menggunakan aplikasi kencan Online Dating merupakan cara baru dalam menjalani hubungan romantis. Menurut YouGov,fenomena kencan di Indonesia, sebanyak sepertiga atau sekitar 34% orang Indonesia telah menggunakan aplikasi kencan untuk Online Dating dan sebagian besarnya ialah mereka yang merupakan emerging adulthood. Salah satu situs Online Dating dari Indonesia telah memiliki 300.000 pengguna saat pertama kali diluncurkannya pada akhir tahun 2013 dan penggunanya terus bertambah tiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dari kesepian pada emerging adulthood yang melakukan Online Dating. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sampel sebanyak 102 emerging adulthood dengan melihat kesepian berdasarkan usia, gender, aplikasi kencan yang digunakan, dan lama menggunakan aplikasi kencan. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data kuisioner dengan alat ukur UCLA (University of California Los Angeles)Loneliness Scale version 3 yang dikembangkan oleh Russell tahun 1996. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar emerging adulthood menunjukkan kesepian yang tinggi.
Kata Kunci: Kesepian, Online Dating, Emerging Adulthood
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arnett, J. J. (2000). Emerging adulthood: A theory of development from the late teens through the twenties. American Psychologist, 55(5), 469–480. doi:10.1037/0003-066x.55.5.469
Poley, M. E. (2011). Who Uses Online Dating:Role of Personality In College Students Use of The Internet To Find a Partner. North Carolina Wilmington
España, Andrew Christopher, "Self-Disclosure and Self-Efficacy in Online Dating" (2013). Dissertations and Theses. Paper 889.https://doi.org/10.15760/etd.889
Nurliah. (2016). Hubungan Kesepian dengan Keterbukaan Diri Pengguna Online Dating pada Dewasa Awal yang Mencari Pasangan. 2.
Christy, F. E. (2019, September 21). Sepertiga Orang Indonesia Telah Menggunakan Internet Dating. Diambil kembali dari Tempo.co: https://data.tempo.co/read/485/sepertiga-orang-indonesia-telah-menggunakan-internet-dating
Gierveld, J. e., Tilburg, T. v., & Dvkstra, P. A. (2006). Loneliness and Social Isolation. Cambridge: Cambridge University Press
Nikiforova, J. (2020). What is the relationship between loneliness and TinderⓇ use?
Russell, D. W. (1996). UCLA Loneliness Scale (Version 3): Reliability, Validity and Factors Structure. Journal Of Personality Assessment,66(1), 20-40. DOI:10.1207/s15327752jpa6601_2
Krisnawati, E., & Soetjiningsih, C. H. (2017). Hubungan Antara Kesepian Dengan Selfie-Liking Pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi, 16(2), 122-127. DOI: https://doi.org/10.14710/jp.16.2.122-127
Pramitha, Raissa. 2018. Hubungan Kesejahteraan Psikologis dengan Kesepian pada Mahasiswa yang Merantau di Yogyakarta. Yogyakarta
Sugiyono, P. D. (2013). Metode Penelitian Kuantittaif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA, CV.
Rokach, A. (2018). The Effect of Gender and Culture on Loneliness: A Mini Review. Emerging Science Journal, 2(2),59-64. DOI: 10.28991/esj-2018-01128
Barreto, M., Victor, C., Hammond, C., Eccles, A., Richins, M. T., & Qualter, P. (2021). Loneliness around the world: Age, gender, and cultural differences in loneliness. Personality and Individual Differences, 1-6. https://doi.org/10.1016/j.paid.2020.110066
Odacı, H., & Kalkan, M. (2010). Problematic Internet use, loneliness and dating anxiety among young adult university students. Computers & Education, 55(3), 1091–1097. doi:10.1016/j.compedu.2010.05.006
Bauer, N., & Rokach, A. (2004). The Experience of Loneliness in University: A Cross-Cultural Study. International Journal of Adolescence and Youth, 11(4),283-302. DOI: 10.1080/02673843.2004.9747936
Analisis Efektifitas Iklan Televisi Softener Soft & Fresh di Jakarta dan Sekitarnya dengan Menggunakan Consumer Decision Model. Jurnal Ekonomi Perusahaan. Volume IV Nomor
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.28370
  Â