Hubungan Implementasi Pendidikan Karakter dan Motivasi Belajar pada Siswa Sekolah Dasar Negri Cijagra 119 di Bandung

Abstract

Abstract. Character education is an umbrella term that refers to a collection of efforts that can be made to influence student characters. One program which alludes to such efforts in Indonesia is Strengthening Character Education (PPK) which is iniated by President Jokowi and Vice President Jusuf Kalla. A rationale behind the creation of this program is a sense of urgency to address the issue of character building in Indonesia. The implementation of character education in Indonesia is performed both during learning and outside learning period. Since the core implementation of character education is executed directly during the learning period, it is thought that the implementation of character education will have an affect on students' learning motivation. This research was conducted to analyze the relationship between the implementation of character education and learning motivation among elementary students of public schools in Bandung. The research method used is a quantitative method and utilizes the simple random sampling technique method with a sample size of approximately 80 students in grades 5 and 6. Hypothesis testing was conducted using the Spearman rank analysis technique. Data collection was done through a measurement tool from Febrian Nur Al Fajri (2020) which was developed based on Lickona's theory in Dalmeri (2014) and MSLQ which has been adapted into the Indonesian vesion by Neisya (2020). The results showed that there was a significant relationship of 0.000, which is less than 0.05, with a strong and positive relationship of 0.782 between the implementation of character education and achievement motivation variables.

Keywords : Implementation, Character Education, Learning Motivation, Student

Abstrak. Pendidikan karakter adalah segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa. Dan salah satu program yang dibuat di Indonesia oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Salah satu alasan dibuat nya program tersebut karena masih terdapat urgensi karakter di Indonesia. Implementasi pendidikan karakter di Indonesia ini di lakukan pada waktu pembelajaran dan diluar pembelajaran. Karena implementasi pendidikan karakter ini dilakukan pada waktu pembelajaran, diperkirakan bahwa implementasi pendidikan karakter ini berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan Implementasi pendidikan karakter dan motivasi belajar pada siswa dasar sekolah negri di Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan denga menggunakan metode teknik simple random sampling dengan jumlah sample kurang lebih 80 siswa kelas 5 dan 6. Uji hipotesis dilakukan dengan teknik analisis rank spearman. Pengumpulan data menggunakan alat ukur dari Febrian Nur Al Fajri (2020) yang dikembangkan berdasarkan teori Lickona dalam Dalmeri (2014) dan MSLQ yang telah diadaptasi kedalam bahasa Indonesia oleh Neisya (2020). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan signifikan sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 dengan arah hubungan yang kuat dan positif sebesar 0.782 antara implementasi pendidikan karakter dengan motivasi berprestasi.

Kata Kunci : Implementasi, Pendidikan karakter, Motivasi Belajar, Siswa