Hubungan Antara Religiusitas dengan Delinkuensi pada Siswa-siswi Kelas XI SMA X Bandung
Abstract
Abstract. Religiosity is a belief that’s believed by humans and there’s rules and obligations that must be carried out to show the obedience of that person to their religion. Delinquency is behaviours that violates the norms both socially, religiously, and the applicable legal provisions. X high school is a private Islamic school where the students study Islam in depth and the students implement the Islamic based rules at X high school Bandung. Some delinquency behaviour is done by students of class XI in X high school, one of which is violating regulations that apply either in school or legally written. The problem in this study is “How is the relation between Religiosity and the tendency of Youth Delinquency in class XI X high school Bandung?â€. The method of this research is quantitative by using correlation studies. The research variable consisted of Religiosity and Youth Delinquency. The data was collected through questionnaire instruments. The population of this study was the eleventh grade student of X high school Bandung, amounting to 100 people. The results of the study show that there is a negative relationship between Religiosity and Youth Delinquency in class XI X high school Bandung. The value of =-0,266 with a significance of 0,011 where p<0.05. This means that the higher the Religiosity, the lower the Youth Delinquency behaviours so that the proposed hypothesis is accepted.
Keywords: Religiosity, Delinquency, Teenager.
Abstrak. Religiusitas adalah suatu kepercayaan yang diyakini oleh manusia dan di dalamnya terdapat aturan-aturan dan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan yang menunjukkan ketaatan orang tersebut pada agamanya. Delinkuensi adalah segala tingkah laku yang melanggar batas-batas norma baik secara sosial, agama, dan ketentuan hukum yang berlaku. SMA X merupakan sekolah swasta Islam yang dimana siswa-siswinya mempelajari agama Islam secara mendalam dan membuat siswa-siswi mengetahui dan menjalankan peraturan dan pembelajaran berbasis Islam di SMA X Bandung. Beberapa perilaku delinkuen dilakukan oleh siswa-siswi kelas XI SMA X salah satunya adalah melanggar peraturan yang berlaku baik di sekolah ataupun tertulis secara hukum. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Seberapa erat hubungan antara Religiusitas dengan kecenderungan Delinkuensi Remaja pada siswa kelas XI SMA X Bandung?â€. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan studi korelasi. Variabel penelitian terdiri dari Religiusitas dan Delinkuensi Remaja. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA X Bandung yang berjumlah 100 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara Religiusitas dengan Delinkuensi Remaja pada siswa kelas XI SMA X Bandung. Nilai  = -0,266 dengan signifikansi sebesar 0,011 dimana p<0,05. Hal ini berarti semakin tinggi Religiusitas maka semakin rendah perilaku Delinkuensi Remaja sehingga hipotesis yang diajukan diterima. Â
Keywords: Religiusitas, Delinkuensi, Remaja.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Fenomena Kenakalan Remaja di Indonesia. (2016). Jakarta: BKKBN.
Ancok & Suroso. (2015). Psikologi Islami, Solusi Islam Atas Problem-Problem Psikologi. Cet VII. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Andisti, Miftah Aulia & Ritandoyo. (2014). Jurnal Psikologi Volume I No. 2. Universitas Gunadarma.
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Azwar, S. (2009). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Biyanto, S. (2010). Pemikiran William James Tentang Agama. Makalah Psikologi Agama Ushuluddin IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Daradjat, Zakiah. (2010). Problema Remaja di Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang.
Dister, N.S. (2013). Pengalaman dan Motivasi Beragama: Pengantar Psikologi Agama. Yogyakarta: Kanisius.
Elliot, Delbert S., & Ageton, Suzzane S. (2014). Reconciling Race and Class Differences in Self-Reported and Official Estimates of Deliquency. American Sociological Review Vol. 45.
Hidayah, Rifa. (2015). Psikologi Pengasuhan Anak. Malang: UIN Malang Press.
Hurlock, E.B. (2013). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Gunarsa, S. (2015). Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Glock, C.Y., & Stark, R (2015). Religion and Society In Tension. Chicago: Rand McNally.
Jalaludin. (2014). Psikologi Agama. Edisi II Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kartono, Kartini. (2009). Patologi II: Kenakalan Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Muttaqien, Zaenal. (2014). Hubungan antara Raja’ dan Religiusitas dengan Self Regulated, Call Paper. Malang: Universitas Islam Negeri Malang.
Palupi, Atika O., & Edy Purwanto & Dyah Indah. (2013). Hubungan Religiusitas Dengan Kenakalan Remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan: Universitas Negeri Semarang.
Rachmawati, Febri. (2016). Hubungan Antara Religiusitas Dengan Kecenderungan Perilaku Delinkuen. UII Yogyakarta.
Santrock, Jhon W. (2014). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Sarlito, Sarwono. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Press.
Sudarsono. (2013). Kenakalan Remaja. Jakarta: Rineka Cipta.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.14144
  Â