Analisis Geometri Jalan pada Penambangan Andesit PT Nurmuda Cahaya di Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat
Abstract
Abstract. At PT Nurmuda Cahaya, the problem is that not achieving the production target of 46.5 BCM/hour, where one of the factors is road geometry. The situation at the research location is that there are several road conditions that are not up to standard, such as the narrow width of the road causing the conveyance to not work optimally, thus affecting the cycle time of the tool. With the failure to achieve production, the geometry of the mine road was repaired. In this study, discuss the effect of mining road geometry on increasing productivity that based on AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials) and Kepmen No. 1827/K/30/MEM/2018. The road geometry itself includes the width of the road in straight conditions, the width of the road in bend conditions, the slope of the road (Grade), the radius of the bend, the cross lope, superelevation, the actual calculation of rimpull, which is compared with AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials). And in this study also, it is attached with the production of the digging and loading heavy equipments for increasing the mining production on andesite minerals. We can also get the value of the production from work front area to hopper in actual state compared to theoretical in this study. In the state of mining road geometry, it has 5.6 meters average width of the road for straight conditions, and 5.69 meters average width of the road for bend conditions. The slope of the road, or we can call it Grade, we can get the value in the amount of 1.75% - 19.44%. Whereas the rimpull have gear 1 – gear 6, we can get the value in the amount of 1.208 - 10.568 lbs. Based on the actual calculation, the production of digging equipment is 31.62 BCM/hour while loading equipment is 31.09 BCM/hour. And because it did not reach the production target, so we fixed the mining road geometry which is not getting closer to the standard of AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials) theory and Kepmen No. 1827/K/30/MEM/2018. From that repair, we get the value of production up to 51.71 BCM/hour for digging equipment and 51.51 BCM/hour for loading equipment. With that much value, the production target that the company desired can get more than 46.5 BCM/hour.
Keywords: AASHTO theory, Cycle Time, Road geometry, Rimpull, Production.
Abstrak. Pada PT Nurmuda Cahata yang menjadi permasalahan adalah tidak tercapainya target produksi sebesar 46,5 BCM/jam, dimana salah satu faktornya adalah geometri jalan. Keadaan di lokasi penelitian ada beberapa kondisi jalan yang belum sesuai dengan standar, seperti lebar jalan yang sempit mengakibatkan alat angkut tidak bekerja secara optimal, sehingga berpengaruh terhadap waktu edar alat tersebut. Dengan tidak tercapainya produksi maka dilakukannya perbaikan geometri jalan tambang.  Dalam penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh geometri jalan tambang terhadap peningkatan produktivitas berdasarkan AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials) dan Kepmen No. 1827/K/30/MEM/2018. Dalam geometri jalan meliputi lebar jalan kondisi lurus, lebar jalan kondisi tikungan, kemiringan jalan (grade), jari-jari tikungan, kemiringan melintang (cross slope), superelevasi, perhitungan rimpull secara aktual. Kemudian dibandingkan dengan AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials). Pada kajian geometri jalan tambang ini, kemudian dikaitkan dengan produksi alat gali-muat dan angkut untuk meningkatkan produksi penambangan pada batu andesit. Pada peneltian ini didapat nilai produksi dari area front kerja ke hopper dalam keadaan aktual dibandingkan dengan teoritis. Pada kondisi geometri jalan tambang untuk lebar jalan kondisi lurus mempunyai rata-rata 5,6 meter dan untuk lebar jalan kondisi tikungan memiliki rata-rata 5,69 meter. Pada kemiringan jalan (grade) didapat nilai sebesar 1,75 % - 19,44 %. Sedangkan untuk rimpull yang tersedia memiliki gear 1 – gear 6 didapat nilai sebesar 1.208 - 10.568 lbs. Berdasarkan perhitungan secara aktual didapat produksi alat gali-muat sebesar 31,62 BCM/jam, sedangkan alat angkut didapatkan produksi sebesar 31,09 BCM/jam. Dari hasil perhitungan secara aktual pada produksi tersebut belum tercapainya target produksi, sehingga dilakukan perbaikan geometri jalan tambang yang belum memenuhi standar teori AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials) dan Kepmen No. 1827/K/30/MEM/2018. Dari hasil perbaikan tersebut didapat produksi alat gali-muat sebesar 51,71 BCM/jam, sedangkan alat angkut sebesar 51,52 BCM/jam. Dengan nilai tersebut produksi akan meningkat, sehingga target produksi yang diinginkan oleh perusahaan tercapai yaitu lebih dari 46,5 BCM/jam.
Kata Kunci: AASHTO, Waktu edar, Geometri Jalan, Rimpull, Produksi.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim, 1952, “Handbook Madrash Rubber Factory Wheelâ€, Chennai, India.
Anonim, 1993, “AASHTO Guide for Design of Pavement Structures – Volume I†Washington, DC.
Anonim, 2010, “Handbook Mitsubishi Fuso FM 517 HS Kâ€, Tokyo,Japan.
Anonim, 2013, “Handbook Hyundai 220-9S â€, South Korea.
Anonim, 2018, “Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1827 K/30/MEM/2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baikâ€. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.
Bruce R, Dwayne D, 2001, “Guidelines for Mine Haul Road Designâ€, Canada : University of British Columbia.
Dody, 2017, “Provinsi Jawa Barat Dalam Angkaâ€, Badan Pusat Statistik Jawa Barat.
Jenius, 2018, “Evaluasi Geometri Jalan Angkut dari Pit ke Disporal di PT. Awokgading Sarira Nusantara Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatanâ€, ISSN: 1907-5995.
Kusrin, 2008, “Pemindahan Tanah Mekanis & Alat Berat†USM Press, ISBN : 978-979 3948-70-6
Prodjosumarto, Partanto. 1993, “Pemindahan Tanah Mekanisâ€, Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Silitonga, P, H., 1973, Peta Geologi Lembar Bandung, Djawa.
Sukirman, dkk., 1999, “Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalanâ€, Nova, Bandung.
Suwandhi, Awang, 2004, “Perencanaan Jalan Tambangâ€, Diklat perencanaan tambang terbuka, Universitas Islam Bandung.
Yayan, 2021, “Kecamatan Batujajar Dalam Angkaâ€, Badan Pusat StatistikKabupaten Bandung Barat.
D Rana Antariksa, Yuliadi, Zaenal. (2021). Rancangan Geometri Rencana Lereng Akhir Waste Dump terhadap Displacment Batuan Dasar Area Waste Dump PT X Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Riset Teknik Pertambangan, 1(1), 22-29.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/pertambangan.v0i0.30847
  Â