Nilai-Nilai Pendidikan dari Q.S Al-Hujarat Ayat 6 tentang Perintah Tabayyun dalam Menyikapi Berita Palsu di Media Sosial

Siti Barokah, Eko Surbiantoro, Khambali Khambali

Abstract


Abstract. This research aims to find out the opinions of commentators about QS Al-Hujurat verse 6, knowing the essence contained in QS Al-Hujurat verse 6, knowing the opinions of experts about tabayyun, analyzing the Educational Values of QS Al-Hujurat verse 6 about tabayyun in dealing with fake news on social media. The approach used is using a qualitative approach where this research is a research method that has a philosophical foundation of postpositivism, this is also a research used to examine a natural object where the researcher as a data collection technique is triangulated (combined), namely combining several data collection techniques and existing data sources, inductive/qualitative data analysis, and research results on the meaning of generalizations. From this research, several conclusions can be drawn, namely: in receiving a news, the truth of the news must be investigated first and the essence contained in QS Al-Hujurat verse 6, namely: a believer must check every information that comes from other people, someone who a believer is obliged to confirm every news that comes from other people so as not to cause harm to innocent people in the future, a person who believes that people who spread information so that the news received can explain its validity, have good manners in social media, have concern social relations with fellow Muslims. The educational values of QS Al-Hujurat verse 6 are: cross-checking (researching) on something, everyone must have a social attitude towards each other, a believer must always be aware of things that trigger, have good manners in social media, It is not easy to believe a news that comes from a less factual source.

Keywords: Tabayyun, Hoax, News, Al-Hujurat verse 6

Abstrak. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui pendapat para mufasir tentang Q.S Al-Hujurat ayat 6, mengetahui esensi yang terkandung dalam Q.S Al- Hujurat ayat 6, mengetahui pendapat para ahli tentang tabayyun, melakukan analisis Nilai-Nilai Pendidikan Q.S Al-Hujurat ayat 6  tentang tabayyun dalam menyikapi berita palsu di media sosial. Pendekatan yang peneliti gunakan yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dimana penelitian ini merupakan metode penelitian yang memiliki landasan filsafat postpositibisme, penelitian ini juga merupakan penelitian yang digunakan untuk meneliti keadaan suatu obyek yang alamiah dimana peneliti sebagai isntrumen kunci, teknik pengumpulan data secara triangulasi (gabungan) yaitu menggabungkan  dari beberapa teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kulaitatif lebih menekankan kepada makna dari pada generalisasi. Dari penelitian ini, dapat diperoleh beberapa kesimpulan yaitu: dalam menerima sebuah berita harus diteliti terlebih dahulu kebenaran dari berita tersebut dan esensi yang terkandung dari Q.S Al-Hujurat ayat 6 yaitu: seorang yang beriman diharuskan memeriksa setiap informasi yang datang dari orang lain, seorang yang beriman wajib mengkonfirmasi setiap berita yang datang dari orang lain agar tidak menyebabkan kerugian bagi orang yang tidak bersalah dikemudian hari, seorang yang beriman seharusnya meneliti orang yang menyebarkan sebuah informasi agar berita yang diterima bisa jelas tentang kevaliditasannya, memiliki adab yang baik dalam bersosial media, memiliki   kepedulian sosial terhadap sesama muslim. Nilai-nilai Pendidikan dari Q.S Al-Hujurat ayat 6 adalah: senantiasa melakukan cross-check (meneliti terlebihdahulu) terhadap suatu pemberitaan, setiap orang harus mempunyai sikap sosial terhadap sesamanya, seorang mukmin harus senantiasa waspada terhadap pemberitaan yang memicu perselisihan, memiliki adab yang baik dalam bersosial media, tidak mudah dalam mempercayai suatu berita yang berasal dari sumber yang kurang faktual.

Kata Kunci: Tabayyun, Hoax, Berita, Al-Hujurat ayat 6.


Keywords


Tabayyun, Hoax, Berita, Al-Hujurat ayat 6.

Full Text:

PDF

References


Al-Maragi, A. M. (1993). Terjemah Tafsir Al-Maragi. Semarang: CV Toha Putra Semarang.

Al-Munawwir. (1984). Kamus Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progressif.

Choirul Arifin. (2019, Desember 19). Pengguna Sosial Media di Indonesia Terbesar Keempat di Dunia Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengguna Sosial Media di Indonesia Terbesar Keempat di Dunia. Retrieved from tribuntechno: https://www.tribunnews.com/techno/2019/06/19/pengguna-sosial-media-di-indonesia-terbesar-keempat-di-dunia

Dur, G. (1998). Tabayyun Gus Dur. Yogyakarta: Ikis.

Hasanuddin. (2017). Fatwa tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial. Jakarta: Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia.

Juditha, C. (2018). Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial serta Antisipasinya. Pekommas, 34.

Juwito. (2008). Menulis Berita dan Feature's. Semarang: Unesa University Press.

Nazir. (2004). Metode Penelitian. Metode penelitian, 4.

Shihab, M. Q. (2004). Tafsir Al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Bandung: Alfa Beta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.29218