Optimasi Persediaan Susu Sapi Menggunakan Metode EOQ (Economic Order Quantity) di KUD Sarwa Mukti

Adi Bahar Khoerunas, M Yusuf Fajar, Farid Hijri B

Abstract


Abstract. Inventory control is a series of policies created to meet demand. In the event of oversupply, high storage costs and low ordering costs. Conversely when inventory are low, the storage costs are low and the ordering costs are high. Economic  Order Quantity method is a model of goods purchased or self-produced goods, to optimize orders and minimize the total cost. Double  Exponential Smoothing forecasting from Brown is used to find the amount of demand ,optimization of the number of orders for wholecow's milk using the Economic Order Quantity and look for a minimum cost total cost. Tht results obtained an optimal order quantity of liter and total demand in  2020  of  4,766,558  liter/year. Whilethe total minimum cost that must be used for one year is  Rp. 83,248,246  and order  frequency  26 times a year.  Reorder point when the amount of milk as much  as 27,131.8  liter and the number of pure cow's milk safety for the waiting time of two days is as much as 1,014  Liter.

Keywords: Optimization of Cow's Milk, Estimates, Minimum Cost, safety stock.

Abstrak. Pengendalian persediaan adalah serangkaian kebijakan yang dibuat untuk memenuhi permintaan. A Jika terjadi kelebihan persediaan maka biaya penyimpanan tinggi dan biaya pemesanan rendah. Sebaliknya bila persediaan sedikit, maka biaya penyimpanan rendah dan biaya pemesanan tinggi. Metode D Economic Order Quantity merupakan suatu model barang yang dibeli atau barang yang diproduksi sendiri, untuk mengoptimalkan pesanan dan meminimalkan total cost. Peramalan Double Exponential Smoothing dari D Brown digunakan untuk mencari jumlah permintaan (demand), optimasi jumlah pemesanan susu sapi murni menggunakan Economic Order Quantity dan mencari biaya yang minimum Total cost. Hasil yang diperoleh kuantitas pemesanan yang optimal c sebanyak  liter dan total permintaan tahun 2020 sebesar 4.766.558 Liter/tahun. Total biaya minimum yang harus digunakan untuk satu tahun sebesar Rp.83.248.246 dan frekuensi pemesanan sebanyak 26 kali pemesanan dalam setahun. Pemesan kembali saat jumlah q susu sebanyak 27.131,8 Liter dan Jumlah pengaman susu sapi murni untuk waktu tunggu dua hari adalah sebanyak 1.014 Liter.

Kata Kunci: Optimasi Susu Sapi, Peramalan, Biaya Minimum, Safety stock.


Keywords


Optimasi Susu Sapi, Peramalan, Biaya Minimum, Safety stock.

Full Text:

PDF

References


Makridakis, S., Steven C Wheelwright., Victor E Mc.Gee. 2003. Metode dan Aplikasi Peramalan. Jilid 1. Edisi Revisi. Binarupa Aksara : Jakarta.

Rangkuti, Freddy. 2007. Manajemen Persediaan Aplikasi dibidang Bisnis. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Gruendemann, B. J. Dan Billie F. 2005. Buku Ajar Keperawatan Periopetif Volume 1Prinsip. Jakarta: EGC.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v7i1.26175

Flag Counter    Â