Kampanye Bandung Bersih oleh Komunitas Bandung Cleanaction
Abstract
Indonesia has been named as the country's second largest waste that pollutes oceans of the world after Tiongkok, and this is a very serious problem affecting Indonesia, especially in the field of tourism. In 2015, the volume of waste from the Bandung population reached 1,649 tons per day. Bandung Cleanaction is a community that aims to reduce the waste through the campaign. The aim of this study was to determine the process of planning, implementation and evaluation of a campaign conducted by Bandung Cleanaction. The method used in this study is a qualitative research method with case study. Data obtained through direct interviews with the educator, Program Manager, Miss Cleanaction of Bandung Cleanaction and three participants of a campaign conducted by Bandung Cleanaction. In addition,data retrieval was conducted through library research, observation and websurfing. The results showed that campaign planning process by Bandung Cleanaction meets eight aspects although there are some aspects of it that are not made in accordance with the rules which is problem analysis, objective setting, identification and target segmentation, deciding the message, strategy and tactics, the allocation of time and resources, evaluation and review and present a plan of campaign. However, the process of implementing a campaign conducted by Bandung Cleanaction only meet three aspects of the four aspects which is realization of the essential elements of the campaign, action and campaign monitoring and progress report. Changes in city of Bandung has been very rapid, piles of garbage on the sidewalk as two years ago has been reduced. Bandung Cleanaction campaign is generating a positive effect, although still far from complete.
Â
Indonesia dinobatkan sebagai negara penghasil sampah terbesar kedua di dunia yang mencemari lautan setelah Tiongkok, dan ini merupakan masalah serius yang sangat mempengaruhi Indonesia terutama di bidang pariwisata. Tahun 2015 sampah kota Bandung telah mencapai 1.649 ton perharinya. Bandung Cleanaction merupakan komunitas yang bertujuan untuk mengurangi sampah tersebut melalui kampanye. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi kampanye yang dilakukan oleh Bandung Cleanaction. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara secara langsung dengan Edukator, Program Manager dan Miss Cleanaction dari Bandung Cleanaction serta tiga orang peserta kampanye yang dilaksanakan Bandung Cleanaction. Selain itu data diperoleh melalui studi kepustakaan, observasi, dan websurfing. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa proses perencanaan yang dilakukan oleh Bandung Cleanaction sudah memenuhi delapan aspek meskipun beberapa aspek tersebut tidak dilakukan sesuai dengan aturan yang mana antara lain analisis masalah, penyusunan tujuan, identifikasi dan segmentasi sasaran, menentukan pesan, strategi dan taktik, alokasi waktu dan sumber daya, evaluasi, tinjauan dan menyajikan rencana kampanye. Namun sangat disayangkan proses pelaksanaan kampanye yang dilakukan oleh Bandung Cleanaction hanya memenuhi tiga aspek dari empat aspek yaitu realisasi unsur-unsur pokok kampanye, tindakan dan pemantauan kampanye dan laporan kemajuan. Perubahan kota Bandung sudah sangat pesat, tumpukan sampah di pinggir jalan seperti dua tahun yang lalu sudah berkurang. Kampanye yang dilakukan Bandung Cleanaction sudah menghasilkan efek positif meskipun masih jauh dari kata tuntas.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye. Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama.
Sumber lain :
http://www.beritasatu.com/dunia/328489-indonesia-penghasil-sampah-plastik-nomor-dua-di-dunia.html (diakses pada tanggal 1 April 2016 pukul 19:32)
http://jabar.metrotvnews.com/read/2015/11/19/192646/sampah-di-kota-bandung-capai-ribuan-ton-per-hari (diakses pada tanggal 1 April 2016 pukul 20:00)
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.6373
  Â