Produksi Program Radio â€Comfort Zone†di Global Radio Bandung

Lulu Ilena, Udung Noor Rosyad

Abstract


Abstract. In line with the increasing need for people to information with advances in technology, broadcasting in Indonesia has grown so rapidly. Various radio stations, especially in large cities are emerging to meet the demands and needs of the community. Therefore, the radio in presenting an event must be packed in such a way so as to meet the needs of the listener so pendengarakan increased and advertisers came. In addition, many of the radio stations have begun to focus its program course with specific target audiences as well. Thus the program of events it becomes necessary for a radio station. Radio audience segmentation that have 20 to 30 years is Global Radio Bandung which has a frequency of 89.7 FM is a radio station broadcasting on the basis of music and information to the target audience adolescence to adulthood. Global Radio Bandung is incorporated in the radio network PT. Radio Trijaya which are members of the MNC Network as a holding company that has focused on radio broadcast into the ownership Trijaya Network. Global Radio Bandung has a program called Comfort Zone that has the format of the show as entertainment which contains information teraktual about health, movies, music, technology, tips and tricks to the accompaniment of light music as well as music tempo was to make the audience more spirit preformance next run various activities. Comfort Zone event is broadcast every Monday through Friday at 10:00 to 13:00 broadcast by Elga Permana. The most important factor in the manufacture of radio broadcast is a production process. The production process requires a long stage event. Long stages in the production process according to J.B Wahyudi radio broadcast can be divided into three parts, namely: production Pre-production-Post Production. The writer wanted to know what steps the stages of the production process Comfort Zone in Global Radio Bandung and how the presentation and packaging of Comfort Zone so as to have a high number of listeners and listener interest is growing every year. The research method is qualitative method with case study approach. The technique of collecting data using interviews, observation, documents and literature study. Long study conducted starting from November 5, 2015 through January 5, 2016 in Bandung Global radio. Pre-production stages Comfort Zone fairly easy and coordinated neatly. With kelebihanya broadcasting time in the morning around noon so menjadikanya programs that memilliki commitment to accompany the listener in the morning activities at Global Radio Bandung. In the pre-production stage produscer, director and scrip writer cooperate in drafting and preparing materials that will be broadcast by the broadcaster. In roduksi stage, the announcer is the person responsible for the production of radio programs underway Comfort Zone (On Air).

 

Abstrak. Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan manusia terhadap informasi dengan kemajuan teknologi, dunia siaran di Indonesia telah berkembang begitu pesat. Berbagai stasiun radio khususnya di kota-kota besar banyak bermunculan untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, pihak radio dalam menyajikan suatu acara harus dikemas sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan pendengar sehingga pendengarakan meningkat dan pengiklan datang. Selain itu, banyak di antara radio siaran mulai memfokuskan program siarannya tentu dengan khalayak sasaran tertentu pula. Dengan demikian program acara menjadi penting bagi stasiun radio. Radio yang mempunyai segmentasi pendengar 20 sampai 30 tahun adalah Global radio Bandung yang mempunyai frekuensi 89.7 FM merupakan sebuah stasiun radio siaran dengan basis musik dan informasi untuk target pendengar remaja hingga dewasa. Global radio Bandung adalah radio yang tergabung dalam jaringan PT. Radio Trijaya yang mana tergabung dalam MNC Network sebagai holding company yang memfokuskan kegiatan pada bidang broadcast radio ke dalam kepemilikan Trijaya Network. Global Radio Bandung memiliki salah satu program yang bernama Comfort Zone yang memiliki format acara sebagai hiburan yang berisi tentang informasi-informasi teraktual mengenai kesehatan, film, musik, teknologi, tips dan trik dengan diiringi musik ringan juga musik bertempo sedang yang dapat menjadikan para pendengar lebih semangat dalm menjalankan berbagai aktifitas paginya. Acara Comfort Zone disiarkan setiap hari senin sampai jumat pada pukul 10.00 – 13.00 yang disiarkan oleh Elga Permana. Faktor terpenting dalam pembuatan acara siaran radio adalah proses produksi. Proses produksi acara memerlukan tahapan yang panjang. Tahapan panjang dalam proses produksi siaran radio menurut J.B Wahyudi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: Pra produksi-produksi-Pasca Produksi. Penulis ingin mengetahui bagaimana langkah-langkah tahapan proses produksi Comfort Zone di Global Radio Bandung dan bagaimana cara penyajian dan pengemasan Comfort Zone sehingga dapat memiliki jumlah pendengar yang tinggi serta minat pendengar yang bertambah setiap tahunya. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dokumen dan studi kepustakaan. Lama penelitian yang dilakukan dari mulai tanggal 5 November 2015 sampai 5 Januari 2016 di Global radio Bandung. Tahapan pra produksi Comfort Zone terbilang mudah dan terkoordinir dengan rapih. Dengan kelebihanya masa siar di pagi hari yang menjelang siang hari sehingga menjadikanya program yg memilliki komitmen untuk menemani aktifitas pendengar di pagi hari di Global Radio Bandung. Pada tahap pra produksi produscer, director dan scrip writer bekerja sama dalam mengonsep dan menyiapkan materi yang akan disiarkan oleh penyiar. Di tahap roduksi, penyiar adalah orang yang bertanggung jawab karena proses produksi program radio Comfort Zone berlangsung (On Air). 


Keywords


production, mass media, production, program, broadcasting, Global Radio Bandung.

References


Hamidi. 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UPT. Penerbitan Universitas Muhammadiyah.

Moleong, Lexy. J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rakhmat, Jalaluddin. 2012. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Oramahi, Hasan Asy’ari. 2012. Jurnalistik Radio. Jakarta:Erlangga.

Effendy, Onong Uchjana.1991. Radio Siaran Teori & Praktek. Bandung: Mandar Maju

Wahyudy, J.B. 1994. Dasar-dasar Manajemen Penyiaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

K.Yin, Robert. 2002. Studi Kasus: Desain & Metode. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Morisaan. 2011. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.4600

Flag Counter   Â