Nomophobia di Kalangan Mahasiswa
Abstract
Abstract. Dependence on gadgets or currently referred to as Nomophobia disease. Nomophobia stands for No Mobile Phone Phobia. Nomophobia or commonly known by the abbreviation "No Mobile Phone Phobia" or the disease can not be far from a mobile phone is a disease of dependency experienced by an individual on a mobile phone, so that it can cause excessive concern if the mobile phone is not nearby. Â Research objectives expressing the meaning and motives a subject of study using gadgets. To express awareness of a subject of study about gadgets. To find out the meaning of gadgets for a subject of study. Methods used in research is qualitative perspective phenomenology where people trying to perceive this research within the framework of inter subjective one another created and built of individual by environment. The data as interview techniques to five speakers, obsevasi, documentation, and study literature. Conclusion: motive students Fikom Unisba using gadgets caused gadgets as a medium important to meet the needs of the information which want to did he get for it. Experience students Fikom Unisba using gadgets with the allocation of social interaction of the real environment. Meaning gadgets to university students Fikom Unisba as a form of the phenomenon seem fair that produces reality exists as she prefers gadgets of to their friends in the real environment.
Keywords: Nomophobia, Students, The Faculty Of Communication Science Unisba, Gadgets users
Abstrak. Ketergantungan pada gadget atau saat ini disebut sebagai penyakit Nomophobia. Nomophobia merupakan singkatan dari No Mobile Phone Phobia. Nomophobia atau penyakit tidak bisa jauh-jauh dari mobile phone merupakan suatu penyakit ketergantungan yang dialami seorang individu terhadap mobile phone, sehingga bisa mendatangkan kekhawatiran yang berlebihan jika mobile phone nya tidak ada di dekatnya. Tujuan penelitian mengungkapkan arti dan motif subjek penelitian menggunakan gadget. Untuk mengungkapkan kesadaran subjek penelitian tentang gadget. Untuk mengetahui makna gadget bagi subjek penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan perspektif fenomenologi dimana penelitian ini berusaha memaknai manusia dalam kerangka inter subjektif yang satu sama lainnya diciptakan dan dibangun diantara individu dengan lingkungannya. Teknik pengambilan data berupa wawancara kepada lima narasumber, obsevasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Kesimpulan : Motif mahasiswa Fikom Unisba menggunakan gadget disebabkan gadget sebagai media penting untuk memenuhi kebutuhan informasi yang ingin didapatkannya. Pengalaman mahasiswa Fikom Unisba menggunakan gadget menyebabkan berkurangnya interaksi sosial dengan lingkungan nyata. Makna gadget bagi mahasiswa Fikom Unisba sebagai bentuk fenomena terlahir dari pendangan yang menghasilkan realitas dirinya lebih memilih gadget dari pada teman di lingkungan nyata.
Kata Kunci: Nomophobia, Mahasiswa, Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba, Pengguna Gadget
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dasiroh, AB. 2015. Nomopobhia di Era Teknologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Dede Lilis Ch. Subandy, 2002 “Pemberdayaan SDM melalui Komunikasi Organisasi: Suatu Pendekatan Subjektivis†dalam Jurnal Mediator. Vol 3. Nomer 2. 2002
Devito, Joseph A. 2011. Komunikasi Antar Manusia. Pamulang-Tangerang. Selatan: Karisma Publishing Group
Endri, Listiani, 2019 “Strategi Membangun Merek Pix and Stacy oleh POT Branding House dalam Jurnal Prosiding Manajemen Komunikasi
Gunawan, Imam. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Kuswarno, Engkus. 2009 . Fenomenologi. Bandung: widya padjajaran.
Misty E, V., 2017, Discovering Computers : Fundamentals, 3th ed. (Terjemahan). Jakarta. Salemba Infotek.
Mulyana, Deddy. 2013. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Nair, M. 2015. Dasar-Dasar Patofisiologi Terapan. Jakarta : Bumi Medika.
Rabathy, Qisthy. 2018. Nomophobia sebagai Gaya Hidup Mahasiswa Generasi Z dalam Jurnal Linimasa: Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol. 1. No. 1. 2018
Yin. K. Robert. 2011. Studi Kasus Desain dan Matode. Jakarta PT. Raja Grafindo Persada
Adrianto Rifqi, Kurnia. (2021). Kredibilitas Influencer dalam Membentuk Kepercayaan Konsumen terhadap Brand. Jurnal Riset Manajemen Komunikasi, 1(1), 54-60
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.28418
  Â