Komunikasi Pemasaran Pariwisata Melalui E-Tourism

Abstract

Abstract. E-tourism use to promote the tourism industry by using communication and information technology. It provides complete tourism information in digital form so that it can be used for planning a tour. The purpose of this research is to analyze the features and content of the website as a medium of tourism information and e-marketing during a pandemic. This research uses qualitative methods with data collection techniques from observation, documentation and literature study. The result from this research is DIY tourism industries use e-tourism to promote the tourism product and services by providing catalogues to facilitate the sales. However, most of the tourism website have not been integrated with the tourism services industries, so they do not have online booking facilities. YogYes.com, Gudegnet.com, and Jogjatrip.com emphasizes general informations about tourism destinations, tourism services industries, and public facilities. They are not provides information on the pandemic and CHSE health protocol in the tourism industry in those website yet. The website must contain complete information, interactive, responsive and integrated with product and service industry links so it is optimalize usedas a medium of tourism marketing communication..

Key words: tourism marketing communication, e-tourism, interactivity, responsivity.

Abstrak. E-tourism digunakan untuk mempromosikan industri pariwisata dengan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi. Ini menyediakan informasi pariwisata lengkap dalam bentuk digital sehingga dapat digunakan untuk merencanakan perjalanan wisata. Tujuan riset ini untuk menganalisa fitur dan konten website sebagai media informasi dan e-marketing pariwisata di masa pandemi. Riset ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data dari observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Hasilnya adalah industri pariwisata DIY menggunakan e-tourism untuk mempromosikan produk dan jasa pariwisata dengan katalog untuk memudahkan penjualan. Namun, kebanyakan website belum terintegrasi dengan industri jasa pariwisata, sehingga belum memiliki fasilitas online booking. YogYes.com, Gudegnet.com, dan Jogjatrip.com lebih banyak memberikan informasi destinasi wisata, industri jasa pariwisata, dan fasilitas umum. Informasi tentang pandemi dan protokol kesehatan CHSE di industri pariwisata belum disampaikan melalui website tersebut. Website harus memuat informasi yang lengkap, interaktif, responsif dan terintegrasi dengan link industri produk dan jasa sehingga optimal digunakan sebagai media komunikasi pemasaran pariwisata.

Kata Kunci: komunikasi pemasaran pariwisata, e-tourism, interaktivitas, responsivitas