Kontruksi Diri Selebgram di Instagram terhadap Kecemasan Berkomunikasi di Media Sosial
Abstract
Abtract. In this era of technological advancements, the internet is growing rapidly. Various kinds of social media have sprung up, one of which is Instagram. Instagram is the most widely used social media by many people today. The increasing trend of Instagram, the term celebrity, someone who is famous on Instagram. Celebrities are demanded to have good content and quite a large number of followers. The demand allows the celebrity to experience social anxiety.The purpose of this study is (1) To find out and get information about social anxiety in using Instagram among celebrities in Bandung. (2) To find out more about the effects of social media anxiety on the user's daily life and what causes such anxiety. (3) To find out how users deal with social media anxiety. The method used in this study is a qualitative research method with a phenomenological study approach.From the results of the analysis and discussion, the authors conclude that Instagram's influence on social media anxiety in the daily lives of users, from these three key informants, the first key informant Linda has an instrumental self-presentation motive, which means she wants to influence others and get awards. Meanwhile, the second and third speakers have expressive motives, where they do not think too much about the impact of the self-concept they show on social media, especially on Instagram. Regarding the reasons Instagram users experience social media anxiety. The three key informants need to maintain social utility, that is, their existence on social media, especially on Instagram. Finally, Linda and Muhammad Hadaya's anxiety can be categorized as state anxiety, because their anxiety is due to certain conditions that trigger their anxiety and are temporary. Princess Rizki's form of anxiety was classified as low trait anxiety because she experienced anxiety based on a sense of threat that could threaten her pride,
Keywords: Social media, Instagram, Celebrity, Social anxiety
Â
Abstrak. Era kemajuan teknologi ini, internet sangat berkembang pesat. Berbagai macam media sosial bermunculan, salah satunya yaitu Instagram. Instagram menjadi media sosial yang paling banyak digunakan oleh banyak orang sekarang ini. Â Semakin meningkatnya trend Instagram, muncul istilah selebgram, yaitu seseorang yang terkenal di Instagram. Selebgram dituntut untuk memiliki konten yang bagus dan followers dalam jumlah yang cukup banyak. Tuntutan itu memungkinkan selebgram tersebut mengalami kecemasan sosial.Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai kecemasan sosial dalam penggunaan Instagram di kalangan Selebgram di Kota Bandung. (2) Untuk mengetahui lebih dalam tentang pengaruh kecemasan bermedia sosial terhadap keseharian pengguna dan apa yang menyebabkan kecemasan tersebut. (3) Untuk mengetahui bagaimana pengguna menghadapi kecemasan bermedia sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi.Dari hasil analisis dan pembahasan, penulis menyimpulkan bahwa pengaruh Instagram terhadap kecemesan bermedia sosial dalam keseharian pengguna, dari ketiga key informan ini key informan pertama Linda memiliki motif presentasi diri instrumental, yang artinya ingin mempengaruhi orang lain dan mendapatkan penghargaan. Sedangkan, narasumber kedua dan ketiga memiliki motif ekspresif, yang dimana mereka tidak terlalu memikirkan dampak konsep diri yang mereka tunjukkan di media sosial khususnya di Instagram. Mengenai alasan pengguna Instagram mengalami kecemasan bermedia sosial. Ketiga key informan perlu mempertahankan Social utility (Kepentingan sosial) yaitu eksistensinya (keberadaan diri) di media sosial khususnya di Instagram, Dan terakhir, bentuk kecemasan Linda dan Muhammad Hadaya dapat dikategorikan menjadi state anxiety, karena kecemasan yang mereka miliki dikarenakan akan kondisi tertentu yang memicu kecemasan mereka dan bersifat sementara. Bentuk kecemasan Putri Rizki diklasifikasikan sebagai trait anxiety rendah karena ia mengalami kecemasan berdasarkan rasa terancam yang bisa mengancam harga dirinya,
Kata kunci : Media sosial, Instagram, Selebgram, Kecemasan sosial
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alase, A. 2017. “The Interpretative Phenomenological Analysis (IPA): A Guide to a Good Qualitative Research Approach.†International Journal of Education and Literacy Studies, 5(2), p.9.
Barker, Chris. 2004. Cultural Studies, Teori dan Praktik. Bantul: Kreasi Wacana.
Dayakisni, T. dan Hudaniah. 2009. Psikologi Sosial. Malang: UMM Press.
DeVito, Joseph A. 2001. The Interpersonal Communication. 9th ed. New York: Addison Wesley Longman.
Dominick, Joseph. 2009. The Dynamics of Mass Communications: Media in Digital Age. New York: McGraw Hill.
Garcia-Lopez, L.-J., Ingles, C. J., & Garcia-Fernandez, J. M. 2008. “Exploring the Relevance of Gender and Age Differences in the Assessment of Social Fears in Adolescence.†Social Behavior & Personality: An International Journal.
Geçer, Aynur Kolburan and Gü mü s, Aynur Eren. 2010. “Prediction of Public and Private University Students Communication Apprehension with Lecturers.†Procedia Social and Behavioral Sciences, 2: 3008–3014.
Goffman, Erving. 1959. The Presentation of Self in Everyday Life. Garden City, New York: Doubleday.
Hall, Stuart. 1990. Cultural Identity and Diaspora: Identity: Community, Culture, Difference. London: Lawrence and Wishart.
Jones E.E. 1990. Interpersonal Perception. New York: W.H. Freeman.
Khodijah, Nyayu. 2006. Psikologi Belajar. Palembang: IAIN Raden Fatah Press.
McLuhan, Marshal. 1965. Understanding Media: The Extensions of Man. New York: McGraw-Hill Book.
Miles, M.B dan A.M. Huberman. 1984. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. 1992. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. 1999. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosdakarya.
Noor, Juliansyah. 2012. Metodologi Peneltian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.
Richards, A.T. 2001. What is Sosial Anxiety? The Social Anxiety Institute. http://www.socialanxietyinstitute.org, Tanggal akses 19 Agustus 2019, pk. 15.15 WIB.
Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2013. Organizational Behaviour. New Jersey: Pretince Hall.
Safaria, Triantoro dan Nofrans Eka Saputra. 2012. Manajemen Emosi: Sebuah Panduan Cerdas Bagaimana Mengelola Emosi Positif Dalam Hidup. Jakarta: Bumi Aksara.
Schlenker, B.R. 1980. Impression Management: The Self-Concept, Social Identity, and Interpersonal Relations. Monterey: Brooks/Cole Pub. Co..
Schrock, A. 2006. “Myspace or Ourspace: A Media System Dependency View of Myspace.†Doctoral Dissertation. Florida: University of Central Florida.
Senft, T.M., & Baym, N.K. 2015. “What Does The Selfie Say? Investigating A Global Phenomenon.†International Journal of Communication, 9(1), 588-1606.
Sobur, Alex. 2003. Semiotika Komunikasi. Bandung: Rosdakarya.
Suliswati. 2005. Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wolman, B.B. dan G. Stricker. 1994. Defining Anxiety in Anxiety & Related Disorders: A Handbook. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Young, S. & C. Kimberly. 2011. Internet Addiction - A Handbook and Guide to Evaluation and Treatment. Canada: JohnWiley & Sons Inc.
Sumber Lain:
“9 Pengaruh Sosial Media Terhadap Psikologi Remajaâ€, https:// dosenpsikologi.com. Tanggal akses 08 Agustus 2019, pk. 21.06 WIB.
“Apa Perbedaan Antara Kebahagiaan dan Kesenangan?â€, https://glitzmedia.co, Tanggal akses 20 Januari 2020 , pk. 04.16 WIB.
“Gangguan Kecemasan GAD Vs. Kecemasan Sosial, Apa Bedanya?â€, https://hellosehat.com, Tanggal akses 19 Agustus 2019, pk. 12.31 WIB.
“Indonesia,0Pengguna0Instagram0Terbesar0se-Asia0Pasifikâ€, https://tekno.kompas.com, Tanggal akses0pada 150Agustus02019, pk. 17.45 WIB.
“Teori Kecemasan: Pengertian, Konsep dan Penerapannyaâ€, https://dosenpsikologi.com, Tanggal akses pada 19 Agustus 2019, pk. 20.09 WIB.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.24037
  Â