Komponen Komunikasi dalam Ritual Opat Belas Purnama

Amalia Nur Islami, Yulianti Yulianti

Abstract


Abstract. Indonesia is one of the many countries that has a variety of cultures and is a source of pride and challenge for its people. One of the challenges that must be faced in maintaining culture is the development of the times and the flow of globalization. The rapid development of the times has led to a more modern lifestyle. As a result, people are more interested in the new culture which is considered more practical than the existing local culture. But there are still people who still maintain the local culture, namely the Cipinang Kasepuhan indigenous people. They are accustomed to performing various rituals, one of which is the opat belas purnama ritual. Therefore, this study seeks to determine the communication component in the ritual of opat belas purnama. This study uses a qualitative method with an ethnographic communication approach. As for the results of his research, the opat belas purnama ritual is performed at imah gede, precisely on the 15th, 16th, or 17th of the Islamic month, the ritual aims to pray for the ancestors, pray for the indigenous people and pray for property. The implementation begins with the preparation stage, reciting consent, lighting parupuyan while reciting mantras, reciting prayers and eating the food that has been provided. The people involved in this ritual include ritual leaders, mantra readers, prayer readers, and the incu putu. In its implementation, there are messages in the form of verbal and non-verbal which are carried out by ritual participants.

Keywords:opat belas purnama ritual


Abstrak. Indonesia adalah satu diantara banyak negara yang memiliki beragam kebudayaan dan menjadi kebanggaan juga tantangan bagi masyarakatnya. Salah satu tantangan yang harus dihadapi dalam mempertahankan kebudayaan yaitu perkembangan zaman, dan arus globalisasi. Perkembangan zaman yang sangat pesat menimbulkan pola hidup masyarakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih tertarik dengan budaya yang baru yang dianggap lebih praktis dibanding kebudayaan lokal yang sudah ada. Tetapi masih ada masyarakat yang masih mempertahankan kebudayaan lokal yaitu masyarakat adat kasepuhan Cipinang. Mereka terbiasa melakukan berbagai ritual salah satunya ritual opat belas purnama. Maka dari itu penelitian ini berusaha untuk mengetahui komponen komunikasi dalam ritual opat belas purnama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi komunikasi. Adapun hasil penelitiannya yaitu ritual opat belas purnama dilakukan di imah gede tepatnya pada tanggal 15, 16, atau 17 setiap bulan hijriyah, ritual tersebut bertujuan untuk mendoakan para nenek moyang, mendoakan masyarakat adat dan mendoakan harta benda. Adapun pelaksanaannya dimulai dengan tahap persiapan, pembacaan ijab, menyalakan parupuyan seraya membaca mantra, membaca doa dan menyantap makanan yang telah disediakan. Orang-orang yang terlibat dalam ritual ini diantaranya yaitu pemimpin ritual, pembaca mantra, pembaca doa, dan para incu putu. Dalam pelaksanaannya terdapat pesan berupa verbal dan nonverbal yang dilakukan oleh para partisipan ritual.

Kata Kunci: ritual opat belas purnama


Keywords


ritual opat belas purnama

Full Text:

PDF

References


Darmawan, Kiki Zakiah. 2008. “Penelitian Etnografi Komunikasi: Tipe Dan Metode.†Mediator: Jurnal Komunikasi. https://doi.org/10.29313/mediator.v9i1.1142.

Ekadjati. 2009. Kebudayaan Sunda: Suatu Pendekatan Sejarah. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Kuswarno, Engkus. 2008. Etnografi Komunikasi. Bandung: Widya Padjadjaran.

“Punahnya Budaya Karena Perubahan Zaman.†n.d. https://www.era.id/view/y6Up6O-punahnya-budaya-karena-perubahan-zaman.

Rifa’i, M. 2017. “Etnografi Komunikasi Ritual Tingkeban Neloni Dan Mitoni Studi Etnografi Komunikasi Bagi Etnis Jawa Di Desa Sumbersuko( )Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan.†ETTISAL Journal of Communication. https://doi.org/10.21111/ettisal.v2i1.1411.

Sugiyono. 2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

“Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.†n.d. http://www.dpr.go.id/jdih/uu1945.

“Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Th. 2015 Tentang Pemajuan Kebudayaan.†n.d. http://www.bpkp.go.id/uu/filedownload/2/138/3502.bpkp.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.23296

Flag Counter   Â