Hubungan Kualitas Pelayanan Go-Ride dengan Loyalitas Konsumen
Abstract
Abstract. Loyalty is a situation where consumers behave positively towards a product or producer (service or product provider) accompanied by a consistent repurchase pattern. Customer loyalty in using Go-Ride service is the result of creating satisfaction for customers to re-use the service. Service loyalty is created if the success of the Go-Ride company in providing good service quality and making customers feel satisfied. This study aims to determine whether there is a relationship between the quality of Go-Ride service with consumer loyalty, in students of Communication Studies Bandung Islamic University. In this case, the researchers conducted a study with a population of 409 and the sample used 80 respondents. This study uses a quantitative research method of correlation studies.
Keywords: Service Quality and Service Loyal.
Abstrak. Loyalitas adalah situasi dimana konsumen bersikap positif terhadap produk atau produsen (penyedia jasa atau produk) yang disertai pola pembelian ulang yang konsisten. Loyalitas pelanggan dalam menggunakan jasa Go-Ride merupakan hasil terciptanya kepuasan tersendiri bagi pelanggan untuk menggunakan kembali jasa tersebut. Loyalitas jasa tercipta jika keberhasilan perusahaan Go-Ride dalam memberikan kualitas layanan yang baik dan membuat pelanggan merasa puas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kualitas pelayanan Go-Ride dengan loyalitas konsumen, pada mahasiswa/I Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung. Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian dengan populasi 409 dan sampel yang digunakan 80 responden. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif studi korelasi.
Kata kunci: Kualitas Pelayanan dan Loyalitas Jasa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
(1) Hurriyati Ratih, 2010, Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, Bandung: Alfabeta
(2) Kotler, Philip dan Kevin Keller. 2008. Manajemen Pemasaran, Jilid 1. Jakarta: Erlangga
(3) Lupiyoadi, 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.
(4) Nasution, M. N. 2004. Manajemen Jasa Terpadu. Bogor: Ghalia Indonesia.
(5) Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
(6) West, Richard. Lynn H. Turner. 2007. Pengantar Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika
(7) Triwardhani, Ike Junita & Trigartani, Wulan. 2018. “Supportive Communication in Developing Housewife’s Entrepreneurial of Home-Based Industryâ€, dalam Jurnal Mimbar, Universitas Islam Bandung, Bandung, 1 Juni 2018 (hal. 61-71)
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.23073
  Â