Penyesuaian Siswa dalam Proses Pembelajaran oleh Volunteer Asing
Abstract
Abstract. Cultural adaptation is a process by which a person learns and understands new cultural rules and habits. And when there is communication with people of different cultures, that communication is called cross-cultural communication. Cross-cultural communication is not easy. In conducting crosscultural communication often there are obstacles that make the actors of crosscultural communication have to make adjustments or adaptations to the culture of the interlocutors. The purpose of this study is to find out why Marhamas Hasanah Vocational School is collaborating with NIHONGO Partners to use foreign volunteers as Japanese language teaching staff, know the adaptation process undertaken by Marhamas Hasanah Vocational School students in the learning process by foreign volunteers, and know the perceived obstacles Marhamas Hasanah Vocational School students in the learning process by foreign volunteers teaching Japanese. This research uses a qualitative research methodology with a case study approach. Data collection techniques used in this study were interviews and observation. The subjects in this study were Marhamas Hasanah Vocational School students consisting of 6 people who carried out the teaching and learning process with foreign volunteers. The results of this study indicate that the adjustment of students in the learning process by foreign volunteers Japanese language teachers at SMK Marhamas Hasanah occur based on factors that exist in adaptation, among others: personal communication, host social communication, environment, and presdisposition.
Keywords: Adjusment, Learning Process, Volunteer, Culture, Cross-Cultural Communication
Abstrak. Adaptasi budaya adalah suatu proses dimana seseorang belajar serta memahami peraturan-peraturan dan kebiasaan-kebiasaan budaya baru. Dan ketika terjadi komunikasi dengan orang yang berbeda budayanya, komunikasi tersebut disebut dengan komunikasi lintas budaya. Komunikasi lintas budaya bukanlah hal yang mudah. Dalam melakukan komunikasi lintas budaya sering terjadi hambatanhambatan yang membuat para pelaku komunikasi lintas budaya harus melakukan penyesuaian atau adaptasi terhadap budaya lawan bicaranya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan SMK Marhamas Hasanah bekerja sama dengan NIHONGO Partners untuk menggunakan volunteer asing sebagai tenaga pengajar Bahasa Jepang, mengetahui proses adaptasi yang dilakukan siswa SMK Marhamas Hasanah dalam proses pembelajaran oleh volunteer asing, dan mengetahui hambatan-hambatan yang dirasakan siswa SMK Marhamas Hasanah dalam proses pembelajaran oleh volunteer asing pengajar Bahasa Jepang. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Marhamas Hasanah yang terdiri dari 6 orang yang melaksanakan proses belajar mengajar dengan volunteer asing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyesuaian siswa dalam proses pembelajaran oleh volunteer asing pengajar Bahasa Jepang di SMK Marhamas Hasanah terjadi berdasarkan faktor yang ada dalam adaptasi antara lain: personal communication, host social communication, environtment, dan presdisposition.
Kata Kunci: Penyesuaian, Proses Pembelajaran, Relawan, Budaya, Komunikasi Lintas Budaya
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Prawira, Purwa Atmaja. 2016. Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru. Yogyakarta: Arr-Ruzz Media.
Sarwono, Sarlito W. 2014. Psikologi Lintas Budaya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Shoelhi, Mohammad. 2015. Komunikasi Lintas Budaya dalam Dinamika
Sumber lain:
Soemantri, Nathalia P. 2019. “Adaptasi Budaya Mahasiswa Asal Indonesia di Australiaâ€. Dalam Jurnal Wacana, Vol. 18, No 1, 2019.
Utami, Lusia S. 2015. “Teori-teori Adaptasi Antar Budayaâ€. Dalam Jurnal Komunikasi, Vol. 7, No 2 2015.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.18183
  Â