Hubungan antara Store Atmosphere Coffee Toffee Bandung dengan Kepuasan Konsumen
Abstract
Abstract. Coffee shops are now very very mushrooming in big cities, especially Bandung as a city in recent years has continued to increase in the number of cafes and restaurants and is experiencing a new culinary trend related to coffee. Competition will certainly be felt, considering that the target market will be the same, those who have ages around 18 years to 35 years. With the same market and certainly having the same characteristics of consumers, coffee shop owners still have to present something unique and different in order to attract consumers' attention. In marketing there are many variables that can be developed in order to support the coffee shop to be ready to fight in the market. One of these variables is store atmosphere, which is a physical character of the store that projects a picture of consumers. The purpose of this study was to find out the relationship between store atmosphere and customer satisfaction at the Coffee Toffee Café, which in the past has been increasingly crowded with consumers. The method used in this study is quantitative with a correlational approach. The research data obtained from questionnaires distributed to visitors of Coffee Toffee Café as many as 100 people were selected by systematic random sampling technique. The results of this study indicate that Store Atmosphere which consists of exterior, general interior, store layout, and interior display elements has a positive and significant relationship with customer satisfaction. Exterior elements have a correlation value of 0.555; general interior elements have a correlation value of 0.650; store layout elements have a correlation value of 0.503; and interior display elements have a correlation value of 0.516. From these results, researchers provide advice for every businessman to be able to create store atmosphere as well as possible, especially in planning elements of the general interior element because these elements will have a strong contribution to customer satisfaction.
Keywords: Buying Interest, Corelational, Exterior, General Interior, Interior Display, Store Layout, Store Atmosphere.
Abstrak. Coffee shop kini amat sangat teramat menjamur di kota-kota besar, khususnya Bandung sebagai kota yang pada tahun-tahun terakhir ini terus mengalami peningkatan dalam jumlah kafe dan resto serta tengah mengalami trend kuliner baru yang berkaitan dengan kopi. Persaingan tentunya akan semakin terasa, mengingat pasar yang dituju kurang lebih akan sama yakni orang-orang yang memiliki usia sekitar 18 tahun hingga 35 tahun. Dengan pasar yang sama dan pastinya memiliki karakteristik konsumen yang sama, pemilik kedai kopi tetap harus menghadirkan sesuatu yang unik dan berbeda agar dapat menarik perhatian konsumen. Dalam pemasaran terdapat banyak variable yang dapat dikembangkan agar dapat menunjang kedai kopi untuk siap bertarung dipasaran. Satu di antara variable-variabel tersebut adalah store atmosphere yang merupakan karakter fisik toko yang memproyeksikan sebuah gambaran mengenai konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara store atmosphere dengan kepuasan konsumen di Coffee Toffee Café yang dalam waktu terkahir ini semakin ramai dikunjungi oleh konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Data penelitian didapatkan dari kuesioner yang disebarkan pada pengunjung Coffee Toffee Café sebanyak 100 orang yang dipilih dengan teknik systematic random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Store Atmosphere yang terdiri dari elemen exterior, general interior, store layout, dan display interior memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kepuasan konsumen. Elemen exterior memiliki nilai korelasi sebesar 0,555; elemen general interior memiliki nilai korelasi sebesar 0,650; elemen store layout memiliki nilai korelasi sebesar 0,503; dan elemen display interior memiliki nilai korelasi sebesar 0,516. Dari hasil tersebut peneliti memberikan saran untuk setiap pelaku bisnis agar dapat menciptakan store atmosphere dengan sebaik-baiknya terutama dalam perencanaan unsur-unsur dari elemen general interior sebab elemen tersebut akan memiliki kontribusi yang kuat pada kepuasan konsumen.
Kata Kunci: Exterior, General Interior, Interior Display, Korelasional, Minat Beli, Store Layout, Store Atmosphere
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Berman dan Evans. 2010. Retail Management. 12th Edition. Jakarta: Pearson.
Faster, Bob. 2008. Manajemen Ritel. Bandung: Alfabeta
Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran (Edisi 12 Jilid 1). Jakarta: Erlangga
Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran (Edisi 13 Jilid 1). Jakarta: Erlangga
Sopiah, Syihabudhin. 2008. Manajemen Bisnis Ritel. Yogyakarta : C.V Andi Offset.
Sunyoto, Danang. 2013. Perilaku Konsumen, CAPS (Center of Academy Publishing Service). Yogyakarta: BFSE
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Utami, Whidya. 2017. Manajemen Ritel, Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia (Edisi 3). Jakarta: Salemba Empat
Bachtiar. (2011). Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Mahasiswa dalam Memilih Politeknik Sawunggalih Aji Purworejo. Jurnal. Dinamika Sosial Ekonomi Vol 7 No. 1. Di akses hari Kamis 28 Februari 2019
Heung, V. C. S., & Gu, T. (2012). Influence of restaurant atmospheric on patron satisfaction and behavioral intentions. International Journal of Hospitality Management. Di akses pada hari Kamis 28 Februari 2019
Suwardi. 2011. Menuju Kepuasan Pelanggan Melalui Penciptaan Kualitas Pelayanan. Jurnal Politeknik Vol 2 No 1. Di akses pada hari Selasa 12 Maret 2019
Levy, Michael and Barton Weitz. 2009. Retailing Manajement. New York: Mc Graw Hill.
Rosyad, Udung Noor. "Pengaruh Komunikasi Pemasaran terhadap Perluasan Pangsa Pasar." Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan 27, no. 2 (2011): 213-224.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.17138
  Â