Program “RASE Cinta Indonesia†(RCI) di Radio RASE (102,3 FM) dalam Membangun Apresiasi Pendengar terhadap Musik Indonesia

Abstract

Abstract. This paper examines the RASE Cinta Indonesia program on Radio RASE 102.3 FM Bandung in building listeners appreciation of Indonesian music. The process was to examine how this program works from the management aspects, namely planning, implementation and evaluation. In the middle of westernization in this era of globalization that hit the Indonesian nation the world of radio broadcasting must be able to compete with online media that has spreading around. The negative impact of westernization can already be felt by the community where western cultures that are not fit with our culture have entered without a strong filter. The community must be able to choose which aspects are suitable to be absorbed from western culture and which aspects bring negative impacts on life. Indonesian society appreciates outside culture more than Indonesian culture itself and that is very unfortunate. One of the tools of westernization is through music. Through music, indirectly, people imitate the western lifestyle presented either through the music itself or through the music video clip. One of the programs broadcast by Rase FM Bandung Radio is the ‘RASE Cinta Indonesia program’, whose program contains Indonesian songs and the work of original Indonesian musicians as well. The program aims to preserve Indonesian songs that are full of Indonesian cultural values. Besides this program is also a place for new musicians to introduce their work so that it can be heard by a large audience. It is hoped that this program will reduce western culture through music. With this program, it is also hoped that the listeners of the ‘Rase Cinta Indonesia’ program will appreciate domestic music more than music from outside cultures. The obstacle that must be faced is how to change the mindset of the community in looking at the outer culture that has already become a trend and eliminating the stereotyping against its own culture. Internal improvement, namely an appreciation of the work of the nation itself must be carried out in order to deal with external problems, namely the ideals or idealism of an outside nation that ceases to come.

Keywords: radio, music, listeners appreciation

 

Abstrak. Skripsi ini meneliti mengenai program RASE Cinta Indonesia di Radio RASE 102.3 FM Bandung dalam membangun apresiasi pendengar terhadap musik Indonesia. Proses awalnya adalah meneliti bagaimana program ini berjalan dilihat dari aspek manajamennya yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Ditengah gempuran westernisasi di era globalisasi ini yang melanda bangsa Indonesia dunia siaran Radio harus bisa bersaing dengan media online yang sudah menjamur. Dampak negatif dari westernisasi sudah bisa dirasakan oleh masyarakat dimana budaya-budaya barat yang tidak sesuai dengan budaya kita sudah masuk tanpa adanya filter yang kuat. Masyarakat harus bisa lebih memilah milih mana aspek-aspek yang cocok untuk diserap dari budaya barat dan mana aspek-aspek yang membawa dampak negatif bagi kehidupan. Masyarakat Indonesia lebih mengapresiasi budaya luar ketimbang budaya Indonesia sendiri dan itu sangat disayangkan. Salah satu alat dari westernisasi adalah melalui musik. Lewat musik secara tidak langsung orang-orang mencontoh lifestyle barat yang disuguhkan entah itu melalui musiknya itu sendiri atau lewat tayangan video clip musik tersebut. Salah satu program yang disiarkan oleh Radio RASE FM Bandung adalah program RASE Cinta Indonesia yang programnya berisikan lagu-lagu Indonesia dan hasil karya musisi asli Indonesia juga. Program ini memiliki tujuan untuk melestarikan lagu Indonesia yang sarat akan nilai-nilai budaya Indonesia. Selain itu program ini juga menjadi wadah bagi para musisi-musisi baru untuk memperkanalkan karyanya sehingga dapat didengar oleh khalayak banyak. Diharapkan dengan berjalannya program ini dapat mengurangi gempuran budaya barat melalui musik. Lewat program ini pula diharapkan para pendegar program Rase Cinta Indonesia akan lebih mengapresiasi musik dalam negeri dibandingkan musik dari budaya luar. Kendala yang harus dihadapi adalah bagaimana mengubah mindset masyarakat dalam memandang budaya luar yang sudah terlanjur menjadi trend dan menghilangkan dogma kampungan terhadap budaya sendiri. Pembenahan dari segi internal yaitu apresiasi terhadap karya bangsa sendiri harus dilakukan guna menghadapi masalah eskternal yaitu paham-paham atau idealisme bangsa luar yang tidak henti-hentinya datang.

Kata Kunci: radio, musik, apresiasi pendengar