Analisis Pemeliharaan Mesin dengan Metode Preventive dan Breakdown Maintenance untuk Meminimumkan Biaya Pemeliharaan Mesin Yamada di PT Central Georgette Nusantara, Cibaligo Cimahi

Abstract

Abstract. The purpose of this research is to analyze the maintenance at PT Central Georgette Nusantara which applied to Yamada weaving machine brand. And to know how deep the maintenance system they apply is preventive maintenance and breakdown maintenance. To find out the most effective comparison in minimizing maintenance costs between preventive maintenance and breakdown maintenance. Researchers have finished doing research and from the analysis the researchers found that PT Central Georgette Nusantara has some problems in their weaving machine. Based on data from PT Central Georgette Nusantara there are 12 Yamada machines that have problems in June from a total of 108 machines. So in a month there are some machines that need to be repaired. To minimize the cost and decrease the damage in the machine the researchers made a comparison of the two methods and found that preventive policies are more effective than breakdown policies of Rp. 72.904.226 every month. While the cost of preventive maintenance of Rp. 66.276.925. The effective month for maintenance is on the 5th month based on maintenance cost calculation data for 12 different periods. So the conclusion of PT Central Georgette Nusantara can reduce the cost of machine maintenance up to Rp. 6.627.301. With an efficiency of 9,2% of the company's current cost comparison.

Keywords: preventive maintenance and breakdown maintenance, maintenance machine, maintenance.

 

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pemeliharaan di PT Central Georgette Nusantara yang diterapkan terhadap mesin weaving merek Yamada. Dan untuk mengetahui seberapa dalam sistem pemeliharaan yang mereka terapkan yaitu pemeliharaan preventive dan pemeliharaan breakdown. Untuk mengetahui perbandingan yang paling efektif dalam meminimasi biaya pemeliharaan antara pemeliharaan preventive dan pemeliharaan breakdown. Peneliti telah selesai melakukan penelitian dan dari analisis tersebut peneliti menemukan bahwa PT Central Georgette Nusantara memiliki beberapa masalah dalam mesin weaving mereka. Berdasarkan data dari PT Central Georgette Nusantara ada 12 mesin Yamada yang memiliki masalah dalam bulan Juni dari total 108 mesin. Jadi dalam satu bulan ada sebagian mesin yang perlu untuk diperbaiki. Untuk meminimisasi biaya dan mengurangi kerusakan pada mesin peneliti melakukan perbandingan terhadap dua metode tersebut dan menemukan bahwa kebijakan preventive lebih efektif dari kebijakan breakdown sebesar Rp. 72.904.226 per bulan. Sedangkan biaya pemeliharaan preventive sebesar Rp. 66.276.925. Bulan yang efektif untuk melakukan pemeliharaan adalah pada bulan ke 5 berdasarkan data perhitungan biaya pemeliharaan untuk 12 periode yang berbeda. Jadi kesimpulannya PT Central Georgette Nusantara bisa menekan biaya pemeliharaan mesin sampai Rp. 6.627.301. Dengan efisiensi 9,2% dari perbandingan biaya yang dilakukan perusahaan saat ini.

Kata kunci: pemeliharaan preventive dan pemeliharaan breakdown, pemeliharaan mesin, pemeliharaan.