Pengukuran Beban Kerja Fisik sebagai Dasar Perancangan Waktu Istirahat Optimal pada Stasiun Kerja Potong
Abstract
Abstract. CV. KTN is a company engaged in manufacturing machining. The problems that occurred in CV. KTN is that the operator experiences complaints of pain in his body parts when working, so that his work productivity decreases. The purpose of this research is to identify the perceived complaints, identify the workload received and design the optimal frequency of rest time to minimize complaints felt by cutting work station operators. To identify pain complaints using Cornell Mosculoskeletal Discomfort Questionnaires (CMDQ) which were distributed to two cut work station operators, identified physical workload using the 10 beat method and to design optimal resting time using allowance  factors. Based on the results of the CMDQ, the level of complaints with the severe category was in the lower back, the moderate category was in the neck, calves and legs. This shows the need for handling so as not to pose a risk in the future. Based on the average value of% CVL of 34.16% and total metabolism of 330.609 Kcal / hour, it shows that the workload is in the moderate category (improvement is needed). To design a break time using a minimum allowance factor results in a rest time of 30 minutes. This time will be allocated when the work pulse increases, namely at 10:00, 11:00 and 15:00, each of which will get an additional time of 10 minutes. This additional time is expected to minimize the complaints felt by cutting work station operators so that these operators work optimally.
Keywords: Cornell Mosculoskeletal Discomfort Questionnaires, 10 Beats Method, Allowance Factors
Abstrak. CV. KTN merupakan perusahaan yang bergerak dibidang machining manufacture. Permasalahan yang terjadi di CV. KTN yaitu operator mengalami keluhan rasa sakit pada bagian tubuhnya ketika bekerja, sehingga produktivitas kerjanya menurun. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi keluhan yang dirasakan, mengidentifikasi beban kerja yang diterima dan merancang frekuensi waktu istirahat optimal guna meminimalisir keluhan yang dirasakan operator stasiun kerja potong. Untuk identifikasi keluhan rasa sakit menggunakan Cornell Mosculoskeletal Discomfort Questionnaires (CMDQ) yang disebarkan kepada dua operator stasiun kerja potong, mengidentifikasi beban kerja fisik menggunakan metode 10 denyut dan untuk merancang waktu istirahat optimal menggunakan faktor kelonggaran. Berdasarkan hasil CMDQ, tingkat keluhan dengan kategori berat berada pada bagian punggung bawah, kategori sedang pada bagian leher, betis dan kaki. Hal ini menunjukan perlu adanya penanganan agar tidak menimbulkan risiko dikemudian hari. Berdasarkan nilai rata-rata % CVL sebesar 34,16% dan total metabolisme sebesar 330,609 Kkal/jam menunjukan beban kerja berada pada kategori sedang (diperlukan perbaikan). Untuk perancangan waktu istirahat menggunakan faktor kelonggaran minimum menghasilkan waktu istirahat sebesar sebesar 30 menit. Waktu tersebut akan dialokasikan pada saat denyut nadi kerja meningkat yaitu pada jam 10:00, 11:00 dan 15:00, masing-masing dari waktu tersebut akan mendapatkan tambahan waktu sebesar 10 menit. Penambahan waktu ini diharapkan dapat meminimalisir keluhan yang dirasakan oleh operator stasiun kerja potong agar operator tersebut bekerja secara optimal.
Kata Kunci: Cornell Mosculoskeletal Discomfort Questionnaires, Metode 10 Denyut, Faktor Kelonggaran.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Hedge, A. 1999 [Online]. Tersedia pada: [Diakses pada 7 Mei 2019].
Iridiastadi, H., Yassierli., 2016. Ergonomi Suatu Pengantar. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Keputussan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomer. 13, 2011, Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisik Di Tempat Kerja. [pdf]. Tersedia pada: [Diakses pada 15 Desember 2019].
Mutia, M., 2014. Pengukuran Beban Kerja Fisiologis Dan Psikologis Pada Operator Pemetikan Teh Dan Operator Produksi Teh Hijau Di Pt Mitra Kerinci. Fakultas Teknik Universitas Andalas. Optimasi Sistem Industri, Vol. 13. No. 1, h. 503-517.
Sutalaksana, I., Anggawisastra, R., dan Tjakratmadja, J, H., 2006. Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung. Penerbit ITB.
Tarwaka, 2015. Ergonomi Industri Dasar Dasar Pengetahuan Ergonomi Dan Aplikasi Di Tempat Kerja. Surakarta. Harapan Press.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/ti.v7i1.26233
  Â