Hubungan antara keterbukaan komunikasi interpersonal pemimpin dengan tingkat kohesivitas volunteer
Abstract
ABSTRACT. The purpose of this study was to determine the relationship between interpersonal communication with the level of volunteer cohesiveness of the Asian Games 2018 mountaint bike suburb Jakarta (Subang) venue and environment division. The method used is quantitative correlational method with T-Test hypothesis test which is analyzed through inferential data analysis techniques. The population of this research is the 2018 Asian Games volunteer, Suburb Jakarta (Subang) venue and environment. The number of samples taken to represent the population were 74 volunteers. Data collected is through questionnaires and literature studies. The theory used is Organizational Informations theory which explains that organization is a system that often has problems in its implementation. This problem is often caused by the lack of clarity in understanding information both from within the organization and the external environment. Organizational information theory tries to answer the problem by focusing on the communication process between members and departments in organizations and organizations and the external environment to reduce information obscurity and use that information to achieve common goals. The population in this study was 2018 Volunteer Field Games Venue and Environmental Suburb Jakarta (Subang), which totaled 280 people. The number of samples used in this study were as many as 74 volunteers from the Games2018 Venue and Environment Suburb Jakarta (Subang). To determine who will be the sample, the researcher uses simple random sampling. In this study researchers used a partial hypothesis test (T Test) and applied a simple linear regression analysis. There is a significant relationship between interpersonal communication with the level of cohesiveness, which means that the interpersonal communication related to job descriptions conducted by the leadership will affect the level of cohesiveness. The leader's positive attitude has the biggest contribution to the level of volunteer cohesiveness. Openness also participates in influencing the level of voluntary cohesiveness. The level of voluntary cohesiveness can be low if the leader does not have openness in internal communication.
Keywords: interpersonal communication, level of cohesiveness
Â
ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi interpersonal dengan tingkat kohesivitas volunteer Asian Games 2018 divisi venue and environtment mountaint bike suburb Jakarta (Subang). Metode yang digunakan adalah metode korelasional kuantitatif dengan uji hipotesis Uji-T yang dianalisis melalui teknik analisis data inferensial. Populasi penelitian ini adalah volunteer Asian Games 2018 venue and environtment Suburb Jakarta (Subang). Jumlah sampel yang diambil untuk mewakili populasi adalah sebanyak 74 orang volunteer. Data yang dikumpulkan yaitu melalui kuesioner dan studi kepustakaan. Teori yang digunakan adalah teori Informasi Organisasi dari Carl Weick yang menjelaskan bahwa organisasi merupakan suatu sistem yang seringkali mengalami masalah pada pelaksanaannya. Masalah tersebut seringkali disebabkan ketidakjelasan dalam memahami informasi baik yang berasal dari dalam organisasi maupun lingkungan eksternal. Teori informasi organisasi mencoba menjawab persoalan tersebut dengan berfokus pada proses komunikasi antar anggota dan departemen dalam organisasi serta organisasi dan lingkungan eksternal untuk mengurangi ketidakjelasan informasi dan menggunakan informasi tersebut untuk mencapai tujuan bersama. Populasi pada penelitian ini adalah Volunteer Asian Games 2018 Venue and Environtment Suburb Jakarta (Subang) yang berjumlah 280 orang. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 74 volunteerAsian Games2018 Venue and Environtment Suburb Jakarta (Subang). Untuk menentukan siapa saja yang akan menjadi sampel, peneliti menggunakan sampling random sederhana. Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji hipotesis secara parsial (Uji T) dan menerapkan analisis regresi linier sederhana. Terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan tingkat kohesivitas, yang berarti komunikasi interpersonal terkait job descriptions yang dilakukan oleh pemimpinan akan mempengaruhi tingkat kohesivitas. Sikap positif pemimpin memiliki kontribusi terbesar dengan tingkat kohesivitas volunteer. Keterbukaan juga turut serta dalam mempengaruhi tingkat kohesivitas volunteer, Tingkat kohesivitas volunteer bisa menjadi rendah apabila pemimpin tidak memiliki keterbukaan komunikasi internal.
Kata Kunci: komunikasi interpersonal, tingkat kohesivitas
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Carron, A.V., Bray, S.R., & Eys, M.A. 2001. Team Cohesion and Team Success in Sport. iJournal of Sports Sciences,
Ali Nurdin, dkk.2014.Pengantar Ilmu Komunikasi. Sidoarjo: CV. Mitra Media Nusantara.
Annu, Singh dan Mishra et al. (2015). Impact of Extracurricular Activities on Students in Private School of Lucknow District. International Journal of Humanities and Social Science Invention ISS.
Cangara, Hafied. 2014. Komunikasi Politik: Konsep Teori & Strategi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Efendy, Onong Uchana. 2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:Remaja Rosda Karya
Effendy, Onong. 2009. Human Relation & Public Relation. Bandung: CV. Mandar Maju.
Fuad Mas’ud (2004). Survai Diagnosis Organisasional. Konsep dan Aplikasi. Badan Penerbit UNDIP, Semarang.
Goldhaber, Gerald M. 1986. Organizational Communication. Erlangga, Jakarta.
Greenberg, J. And Robert A. Baron. 2005. Behavior in Organization International Edition, New Jersey: Prentice Hall.
Hartinah, Siti. (2009). Bimbingan Kelompok. Bandung: PT Refika Aditama.
Harun, Rochajat, dkk. 2008. Komunikasi Pembangunan Perubahan Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
H. Rochajat Harun, Ir., M.Ed., Ph.D., (Mandarmaju, 2008), Komunikasi dalam Organisasi karya Gunawan Jiwanto. Pusat Pengembangan Manajemen & Andi Offset, Yogyakarta 1985).
Kartono, Kartini, 2008 : Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Liliweri, Alo. 2014. Sosiologi & Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Morissan. 2009. Teori Komunikasi Organisasi. Jakarta: Gahlia Indonesia.
Muhammad, Arni. 2005 & 2007. Komunikasi organisasi. Jakarta: Bumi Aksara
Muhammad, Arni. 2009. Komunikasi Organisasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Mulyana, Deddy Prof., Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung PT. Remajax Rosdakarya 2007
Nitimiharjo, Iskandar. 1993. Kohesivitas Kelompok. Jakarta. CV. Mandar Maju
Rakhmat, Jalaludin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Romli, Khomsahrial. 2011. Komunikasi Organisasi Lengkap. Jakarta: PT. Grasindo.
Ruslan, Rosady. 2004. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Shaw, M.E. 1979. Group Dynamics : The Psychology of Small Group Behavior. McGraw-Hill, Inc : New York
Weick, Karl, 2009. The Social Psychology of Organizing, ed.ke-2. Reading, Mass.:Addison Wesley.
Wayne R. Pace dan Don F. Faules, 2006, Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan,, Jakarta, PT Remaja Rosdakarya
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.17669
  Â