Pola Komunikasi Kesehatan dalam Membangun Health Awareness Terhadap Stunting
Abstract
Abstract. The Health Information and Communication Subdirectorate conducted the Clean Healthy Generation Forum activity in Lebak Banten Regency, as an effort to deal with stunting. This forum is face-to-face, attended by young women aged 15-20 years. This study aims to determine the pattern of health communication in the activities of the Healthy Clean Generation Forum; pattern of cooperation between the central government and the regional government. Furthermore, they want to know the obstacles experienced and the latter want to know the reasons for choosing face-to-face forums as the main form of communication in building awareness of stunting. The method used in this study is a qualitative method with a case study approach through in-depth interview techniques, literature studies and documents. Face-to-face forums conducted by the Information and Communication Subdirectorate are the main forms of communication in building awareness of stunting. The communication patterns that are formed are circular, linear and two ways communication patterns of communication; the messages conveyed were health messages such as the notion of stunting, how to maintain latrine cleanliness, and the risk of getting married at a young age; the pattern of cooperation takes place in two directions. The central government communicates such as giving work instructions and also gets a response or feedback in the form of work reports, suggestions or criticism. The obstacles felt by the Information and Communication Subdirectorate of Health are obstacles that come from internal and external
Keywords: Pattern of Communication, Health Communication, Face to Face Forum
Abstrak. Subdirektorat Informasi dan Komunikasi Kesehatan melakukan kegiatan Forum Generasi Bersih Sehat di Kabupaten Lebak Banten, sebagai upaya menangani stunting. Forum ini secara tatap muka, dihadiri oleh remaja putri umur 15-20 tahun. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola komunikasi kesehatan dalam kegiatan Forum Generasi Bersih Sehat; pola kerjasama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Selanjutnya ingin mengetahui hambatan yang dialami dan yang terakhir ingin mengetahui alasan memilih forum tatap muka sebagai bentuk komunikasi utama dalam membangun health awareness terhadap stunting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui teknik wawancara mendalam, studi pustaka dan dokumen. Forum tatap muka yang dilakukan Subdirektorat Informasi dan Komunikasi Kesehatan adalah bentuk komunikasi utama dalam membangun health awareness terhadap stunting. Pola komunikasi yang terbentuk adalah pola komunikasi sirkular, linear dan two ways communication; pesan-pesan yang disampaikan adalah pesan-pesan kesehatan seperti pengertian stunting, cara menjaga kebersihan jamban, dan resiko menikah di usia muda; pola kerjasama berlangsung secara dua arah. Pemerintah pusat melakukan komunikasi seperti pemberian instruksi kerja dan juga mendapat respon atau feedback berupa laporan kerja, saran maupun kritik. Hambatan yang dirasakan oleh Subdirektorat Informasi dan Komunikasi Kesehatan adalah hambatan yang berasal dari internal dan eksternal.
Kata Kunci: Pola Komunikasi, Komunikasi Kesehatan, Forum Tatap Muka
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustina, Aat. 2014. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Deepublish
Bangun, Wilson, Prof.Dr. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Erlangga
Cutlip, M. Scott. Effective Public relations. Jakarta : Kencana.
Effendy, Onong Uchjana. 1992. Humas Suatu Studi Komunikologis. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Junaedi, Fajar., Filosa Gita Sukmono. 2018. Komunikasi Kesehatan : Sebuah Pengantar Komperhensif. Jakarta: Prenada Media Group
Kurniadi, Oji. O.Hasbiansyah., 2016. Buku Panduan Usulan Penelitian dan Skripsi. Bandung : Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba
Liliweri, Alo.2007. Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Mulyana,Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
Ngalimun. 2018. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Simnett, Ewles. 1994. Promosi Kesehatan Petunjuk Praktis. Yogyakarta : UGM Press
Yulianita, Neni.2012. Dasar-Dasar Public relations. Bandung : Pusat Penerbit Universitas (P2U)
Margareta Oktaviana, Katuuk Nourma, Mewengkang Edmon R. Kalesaran. 2016. “Peran Komunikasi Organisasi Dalam Meningkatkan Eksistensi Sanggar Seni Vox Angelica†dalam jurnal Acta Diurna, Volume V. No. 5. Tahun 2016.
Rofiko, Miftachur. 2017. “Komunikasi Efektif dalam Al-Quranâ€. Skripsi. Surabaya:Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.16929
  Â