Analisis Fikih Muamalah terhadap Pembiayaan Murabahah di BMT Itqan Padasuka Bandung

Arky Nafisa Beladiena, N Eva Fauziah, Ifa Hanifia Senjati

Abstract


Abstract. Jurisprudence Muamalah is part of Islamic law that regulates the relationship between two or more parties in a transaction. One of the principle muamalah is any transaction procession does not harm one or both parties, or only benefit one party only. Murabahah in the perspective of fiqh is merely one form of trust and sale, but in practice it is not in line with the prevailing theory. The purpose of this study to know the concept of murabahah financing according to fiqhalah muamalah, to know the implementation of murabahah murabahah BMT Itqan, and to know jurisprudence muamalah murabaha in BMT Itqan.
The research method used in the preparation of this research is by using descriptive method of analysis. Data collection techniques with surveys, structured interviews, literature, and documentation. Based on the results of research, the implementation of murabaha in BMT Itqan is 1) Analysis of the concept of murabahah implementation according to muamalah fikih is one form of buying and selling that is amanah (Bai 'al-amanah) and a series of rules of Islamic law that regulate the pattern akad or transactions anatarmanusia. 2) Analysis of the implementation of murabahah in BMT Itqan Bandung, the BMT party with its customers to negotiate and mutually agreed terms, then the BMT to buy goods to suppliers or suppliers and then sent to BMT customers after it receives goods and documents, and BMT customers make payments to BMT. When a contract is agreed upon, there is no clarity in financial transparency, because in the fact that it occurs in the field, that in the murabahah contract form, there is no information related to the margin and cost of goods for murabahah financing with nominal value below Rp. 5 million, while above Rp. 5 million goes the other way. 3) Analysis of jurisprudence review muamalah on murabahah financing in BMT itqan Bandung that the rukun and terms that have been applied not fully in accordance with the rules so there are some that are not appropriate ie the objects are traded, including information on the price of goods, the agreed provisions that are in the contract agreements, and in fact BMT buys goods by means of a gutter system or represented by customers. Thus, blame the pillars and terms.
Keywords: Fikih Muamalah, Murabahah Financing, BMT Itqan Bandung

Abstrak. Fikih Muamalah merupakan bagian dari hukum Islam yang mengatur hubungan antara dua pihak atau lebih dalam suatu transaksi. Salah satu prinsip muamalah adalah setiap prosesi transaksi tidak merugikan salah satu atau kedua belah pihak, atau hanya menguntungkan salah satu pihak saja. Murabahah dalam perspektif fikih merupaan salah satu bentuk dari jual beli yang bersifat amanah, tetapi dalam praktiknya BMT Itqan tidak sejalan dengan teori yang berlaku. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui konsep pembiayaan murabahah menurut fikih muamalah, untuk mengetahui pelaksanaan pembiayaan murabahah BMT Itqan, dan untuk mengetahui tinjauan fikih muamalah pada murabahah di BMT Itqan. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dengan survey, wawancara terstruktur, kepustakaan, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan murabahah di BMT Itqan adalah 1) Analisis konsep pelaksanaan murabahah menurut fikih muamalah merupakan salah satu bentuk jual beli yang bersifat amanah (Bai’ al-amanah) dan serangkaian aturan hukum Islam yang mengatur pola akad atau transaksi anatarmanusia. 2) Analisis pelaksanaan murabahah di BMT Itqan Bandung, pihak BMT dengan nasabahnya melakukan negosiasi dan persyaratan yang telah disepakati bersama, lalu pihak BMT membeli barang kepada pemasok atau supplier lalu dikirim kepada nasabah BMT setelah itu terima barang dan dokumen, dan nasabah BMT melakukan pembayaran kepada BMT. Ketika akad disepakati, tidak adanya kejelasan dalam transparasi keuangan, karena di dalam fakta yang terjadi di lapangan, bahwa dalam formulir akad murabahah tidak dicantumkan informasi terkait margin dan harga pokok barang bagi pembiayaan murabahah yang memiliki nominal di bawah Rp. 5 juta, sedangkan di atas Rp. 5 juta berlaku sebaliknya. 3) Analisis tinjauan fikih muamalah pada pembiayaan murabahah di BMT itqan Bandung bahwa rukun dan syarat yang telah berlaku belum sepenuhnya sesuai dengan aturan tersebut sehingga ada beberapa yang tidak sesuai yaitu objek yang diperjualbelikan, meliputi informasi harga barang, ketentuan yang disepakati yang berada di dalam akad perjanjian, dan di dalam faktanya BMT membeli barang dengan cara sistem talang atau diwakalahkan oleh nasabah. Dengan demikian, menyalahkan rukun dan syarat.
Kata Kunci : Fikih Muamalah, Pembiayaan Murabahah, BMT Itqan Bandung


Keywords


Fikih Muamalah, Pembiayaan Murabahah, BMT Itqan Bandung

Full Text:

PDF

References


BMT, Sejarah Profil BMT, http://bmtItQan.org/profil/detail/2/sejarah.html, diakses 11 April 2017

Dokumentasi BMT ITQAN BANDUNG, 26 september 2017

Hakim Lukman, Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam, Yogyakarta: Erlangga, 2012,

Karnaen A. Perwata Atmadja dan M. Syafi’i Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Islam, Yogyakarta : Dana Bhakti wakaf, 1992, h. 25.

Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.

Muhammad, Manajemen Bank Syariah,Yogyakarta; Ekonisia, 2005.

Muhammad, Model-Model Akad Pembiayaan di Bank Syariah (Panduan teknis pembuatan Akad/Perjanjian Pembiayaan Pada Bank Syariah), Yogyakarta : UII Press, 2009

Mustofa Imam, Fiqh Muamalah Kontemporer, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2016.

Muthaher Osmad, Akuntansi Perbankan Syari’ah , Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012

Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007

Ridwan Muhammad, Konstruksi Bank Syariah di Indonesia, Yogyakarta : Pustaka SM, 2007, h. 79.

Sabiq As-Sayyid, Fiqh as-Sunnah, Jilid III, Beirut: Dar al-Fikr.

Sumitro Warkum, Asas-asas Perbaknan Islam dan Lembaga-lembaga Terkait (BUMI dan Takaful), Jakarta : PT Grafindo Persada, cet. Ke-1, 1996

Wiroso, Jual Beli Murabahah, Yogyakarta : UII Prees, 2005, h. 14




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/syariah.v4i1.9148

Flag Counter   Â