Analisis Fatwa DSN MUI No. 17/DSN-MUI/IX/2000 tentang Penerapan Denda Keterlambatan pada Pembiayaan Gadai Emas di Pegadaian Syariah
Abstract
Abstract. Based on MUI DSN Fatwa No.17/DSN-MUI/IX/2000 explains that Islamic financial institutions may impose fines on customers who are late in making installment payments with the aim of providing a deterrent effect to those who are able but delaying payments. Meanwhile, customers who cannot /cannot afford to pay due to force majeure may not be subject to sanctions. In practice, the Islamic pawnshop gives fines to customers due to force majeure. This research was conducted to answer three problem formulations: 1. What is the concept of pawning and late fines in Islamic law? 2. What is the procedure for giving gold pawn in sharia pawnshop? 3. How is the analysis of DSN MUI Fatwa No.17/DSN-MUI/IX/2000 concerning the application of late fines to the financing of gold pawning at Pegadaian Syariah? This research method is a qualitative research method with the type of field research. Data collection techniques in this study were observation and interviews. The results of this study stated that: First, in Islamic law for the application of late fees that is permissible, because Islamic Institutions with Islamic principles refer to the MUI Fatwa DSN No.17/DSN-MUI/IX/2000. Second, the Customer carries his KTP and collateral, then signs the contract. After disbursing the amount of direct funding, administrative costs are deducted, and the customer is also charged an Ijarah fee per 10 days. If past due, the customer is subject to a fine of 2% per 10 days. Customers can extend the maturity for 4 months. If it still cannot pay, the collateral will be directly auctioned. Third, the Pegadaian Syariah in carrying out financing of Islamic gold pawning is not in accordance with DSN Fatwa No.17/DSN-MUI/IX/ 2000 which is the first point. In this case the sharia pawnshop is not analyzing more deeply whether this is intentionally or indeed can not pay because force majeure like the plague covid-19
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Quran dan Hadits:
Junus, M. (1990). Tarjamah Al-Quran Al-Karim. Bandung: Alma'arif.
Buku:
Adam, P. (2018). Fatwa-Fatwa Ekonomi Syariah (Konsep, Metodologi, dan Implementasinya pada Lembaga Keuangan Syariah). Jakarta: AMZAH.
Ali, A. (2007). Metodologi Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah. Cirebon: STAIN.
Alma, B. (2009). Manajemen Bisnis Syariah. Bandung: Alfabeta.
Anshori, A. G. (2011). Gadai Syariah di Indonesia (Konsep, Implementasi dan Institusionalisasi). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Fokusmedia, T. R. (2008). Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Bandung: Fokusmedia.
Haroen, N. (2007). Fikih Muamalah. Jakarta: Gaya Media Pratama.
Koentjaraningrat. (1997). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Semiawan, C. R., & Raco, J. (2010). Metode Penelitian Kualitatif (Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya). Jakarta: Grasindo.
Winarno, S. (2006). Kamus Perbankan. Bandung: CV Pustaka Grafika.
Wiyono, S. (2005). Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah Berdasarkan PSAK dan PAPSI. Jakarta: Grasindo.
Jurnal:
Djunaeni, E., & Yusuf, M. (2017). Analisis Penerapan Denda di Lembaga Keuangan Syariah. Al Amwal Vo. 9 No. 2, 312.
Fadlan. (2014). Gadai Syariah: Perspektif Fikih Muamalah dan Aplikasinya dalam Perbankan. Iqtishadia Vo. 1 No. 1, 31.
Harmoko, I. (2019). Analisis Penerapan Denda Keterlambatan Pembayaran Angsuran Dalam Akad Pembiayaan Murabahah di Bank Syariah (Berdasarkan Fatwa No. 17/DSN-MUI/IX/2000). Jurnal Qawanin Vol. 3 No. 1, 41.
Manahaar, P. (2019). Implementasi Gadai Syariah (Rahn) Untuk Menunjang Perekonomian Masyarakat di Indonesia. Dialogia Iuridica Vol. 10 No. 2, 102.
Maulidizen, A. (2016). Aplikasi Gadai Emas Syariah: Studi Kasus Pada BRI Syariah Cabang Pekanbaru. FALAH Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 1 No. 1, 78.
Skripsi:
Alika, B. (2004). Tinjauan Fatwa DSN MUI No. 43/DSN-MUI/VIII/2004 Tentang Ganti Rugi (Ta’widh) Terhadap Pada Penalti Pada Pencairan Deposito Mudharabah Sebelum Jatuh Tempo Di Bank Syariah Mandiri KCP Antapani Bandung. Bandung: Universitas Islam Bandung.
Azhari, T. A. (2018). Analisis Penerapan Biaya Atas Keterlambatan Pembayaran atau Denda Dalam Pembiayaan Al-Murabahah pada Perbankan Syariah. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Hidayat, R. H. (2017). Penerapan Sanksi Denda Pada Akad Murabahah Di Bank Syariah Mandiri. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Kholifah, N., Topowijono, & Azizah, D. F. (2013). Analisis Sistem dan Prosedur Gadai Emas Syariah (Studi pada PT. Bank Mega Syariah dan PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Malang). Universitas Brawijaya, 3.
Ma'wa, '. (2017). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penalti Pada Pengambilan Simpanan Berjangka (Deposito) Mudarabah Sebelum Jatuh Tempo Di Baitul Mal Wa Tamwil El Sejahtera Cipari Kabupaten Cilacap. Purwokerto: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto.
Mulyani, S. (2017). Penerapan Denda Pada Akad Pembiayaan Murabahah Dalam Perspektif Fatwa DSN MUI No. 17 (Studi Kasus Di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Dana Mulia Surakarta). Surakarta: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta.
Nortamami, H. (2018). Tinjauan Fatwa DSN-MUI No.92/DSN-MUI/IV/2004 Tentang Pembiayaan Disertai Rahn Terhadap Pelaksanaan Akad Rahn Pada Produk Pembiayaan ARRUM di Pegadaian Syariah Cabang Solo Baru. Surakarta: Institut Agama Islam Negerti (IAIN) Surakarta.
Seftiani, A. (2018). Pengaruh Nilai Taksiran, Biaya-Biaya, dan Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah pada Pembiayaan Gadai Emas Syariah (Studi pada Pegadaian Syariah KCP Raden Intan). Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Sunur, Y. L. (2018). “Analisis Fatwa DSN MUI No. 17/DSN-MUI/IX/2000 Terhadap Penentuan Kemampuan Nasabah Di Pegadaian Syariah Cabang Babakan Surabayaâ€. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
Website:
Josua, C. (2020, Maret 27). Mengenal Istilah Force Majeur. Retrieved from Kompasiana: https://www.kompasiana.com/christianjosua/5e7c6e5ad541df079d130974/mengenal-istilah-force-majeure
Syariah, P. (2020, Juli 12). Pegadaian Syariah. Retrieved from https://pegadaiansyariah.co.id/web/
Fatwa:
Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 17/DSN- MUI/IX/2000 tentang Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang Menunda-nunda Pembayaran. (n.d.).
Wawancara:
Taryati, E. (2020, Juli 18). Prosedur Pengajuan Pembiayaan Gadai Emas Syariah.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/syariah.v6i2.22105
  Â