Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Cabe Rawit (Capsicum frustescens L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Penyebab Jerawat Propionibacterium acnes secara Invitro

Chania Hardianty Anuzar, Siti Hazar, Suwendar Suwendar

Abstract


Secara tradisional daun cabe rawit (Capsicum frustescens L.) dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan jerawat dari bahan alam. Telah diketahui bahwa daun cabe rawit (Capsicum frustescens L.) mengandung senyawa flavonoid yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun cabe rawit terhadap pertumbuhan bakteri penyebab jerawat Propionibacterium acnes secara invitro. Metode yang digunakan adalah difusi agar menggunakan sumuran. Aktivitas antibakteri ditunjukan dengan adanya zona bening disekitar sumuran. Parameter lain yang dilakukan yaitu penetapan nilai KHM, nilai kesetaraan ekstrak dengan antibiotik Klindamisin, dan penetapan tipe kerja ekstrak. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun cabe rawit menunjukan aktivitas antibakteri pada konsentrasi 20% dan 30% dengan diameter hambat masing-masing 1,27 cm dan 1,32 cm. Nilai konsentrasi hambat minimum terdapat pada konsentrasi 5% dengan diameter hambat sebesar 0,37 cm. Nilai kesetaraan ekstrak etanol daun cabe rawit terhadap antibiotik pembanding yaitu 1 mg ekstrak etanol daun cabe rawit setara  dengan 1,574  mg Klindamisin. Tipe kerja dari ekstrak etanol daun cabe rawit adalah bakteriostatik.


Keywords


Daun cabe rawit, Capsicum frustescens L., antibakteri, Propionibacterium acnes

References


Athikomkulchai, S., Watthanachaiyingcharoen, R., Tunvichien S., Vayumhasuwan, P., Karnsomkiet, P., Sae Jong, P. and Ruangrungsi, N. (2008). The Development of Anti-Acne Products from Eucalyptus globulus and Psidium guajava Oil. Journal Health Res., 22(3):109-113

Bojar, R.A., Keith, T.H. (2004). Acne and Propionibacterium acnes. Clin, Dermanatol.

Brook, G.F., J.S. Buttel dan S.A. Morse. (2005). Medical Microbiology. New York 2nd ed. USA: CRC press pp.

Cahyono, Bambang. (2003). Teknik Budidaya dan Analisis Usaha Tani Cabe Rawit. Kanisiu : Yogyakarta.

Cronquist, A. (1981). An Intergrated System of Clasification of Flowering Plants. New York: Columbia University Press.

Harper JC. (2004). An update on the pathogenesis and management of acne vulgaris. J Am Acad Dermatol. 51(1):S36-8.

Heyne K, (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid III. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan. Jakarta.

Jappe, U. 2003. Pathological Mechanisms of Acne with Special Emphasis on Propionibacterium acnes and Related Therapy. Acta Derm Venereol 83 : 241-248

Jawetz, E, Melnick, J.L., Adelberg, E. A. (2001). Mikrobiologi Kedokteran, Edisi XXII.

Jawetz, E, Melnick, J.L., Adelberg, E. A. (2007). Mikrobiologi Kedokteran, Edisi XXIII. Alih bahasa oleh Hartanto, H., et al. Jakarta :EGC

Khan. Z.Z., Assi M. Dan Moore, T.A. (2009). Recurent Epidurial Abcess Caused by Propionibacterium acnes. Khansas Journal of Medicine: 92-95

Movita, Theresia. (2013). Acne Vulgaris. Continuing Medical Education Vol.40 No.4. Erha Clinic & Erha Apothecary, Kelapa Gading : Jakarta, Indonesia.

Nursanty, Risa dan Zumaidar. (2013). “Potensi Antibakteri Beberapa Tumbuhan Obat Tradisionalâ€. Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Darussalam : Banda Aceh.

Rahim, Adul., Indra Wahyudin., Endang Lusyana., Elza Aprilianti., Zuhaida Naila., Naniek W., Nurita P. (2014). Efektifitas Antibakteri Ekstrak Etanolik Daun Cabe Rawit (Capsicum frsutescens L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dengan Metode Difusi. Prosiding SNST ke-5. Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang.

Setiadi. (2006). Cabai Rawit, Jenis dan Budidaya. Jakarta : Penebar Swadaya.

Sylvia, Soediro Soetamo., Sukrasno., Elin Yulinah. (1996). Telaah Fitokimia Ekstrak Etanol Buah Cabe dan Uji Aktivitasnya sebagai Antimikroba [Skripsi]. Bahan Alam Sekolah Farmasi ITB.

Vijayalakshmi, A., A.Tripura., dan V. Ravichandiran. (2011). Development and Evaluation of Anti-acne Products from Terminalia arjuna Bark. International Journal of ChemTech Research. Vol. 3. No. 1. pp. 320-327.

Wattimena R, Nelly C., Mathilda B., Elin Y., Andreanus A., Anna R. 1991. Farmakodinamik dan Terapi Antibiotik. Fakultas MIPA ITB: Gadjah Mada University Press

Yunita., (2012). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Daun Cabe Rawit (Capsicum frustescens L.) Dan Identifikasi Golongan Senyawa Dari Fraksi Teraktif [Skrips]. Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Indonesia

Zaenglein AL, Graber EM, Thiboutot DM, Strauss JS. Acne vulgaris and acneiform eruption. (2008). Dermatology in general medicine. 7th ed. New York: McGraw-Hill, 690-703.

Zouboulis CC, Eady A, Philpott M, Goldsmith LA, Orfanos C, Cunliffe WC, Rosenfi eld R. (2005). What is the pathogenesis of acne. Experimental Dermatology. 14: 143-5.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.8038

Flag Counter    Â