Optimasi Pelarut Ekstraksi Daun Sirsak (Annona muricata L) sebagai Antibakteri dalam Sediaan Deodoran Batang

Rina Nursepti Rosdiana, Dina Mulyanti, Endah Rismawati Eka Sakti

Abstract


Abstract. Body odor is caused by the secretion of sweat produced by the apocrine glands which is the substrate resulting in a process of microbial decomposition by bacteria so that sweat becomes smelly. The bacteria cause body odor includes Staphylococcus aureus and Staphylococcus epidermidis. The leaves of soursop (Annona muricata L.) are known to have antibacterial activity. This research aims to optimize the extraction solvent of soursop leaves using methanol, ethyl acetate and n-hexane, to set the parameters of standardized extract, to determine the concentration of soursop leaves extract which has good activity against S. aureus and S.epidermidis, to formulate the best extract to be deodorant preparations rod, and determine the antibacterial activity of the preparation of deodorant sticks. Antibacterial activity test performed by the agar diffusion method. Dosage formulations made using a formula corresponding literature. The preparation was evaluated by organoleptic test, pH, and accelerated stability test at 40 0 C for 21 days of storage. The results showed activity of the methanol extract of soursop leaves concentration of 5% to S.aureus at 11.33 ± 0.09 mm and  concentration of  7.5% at 14.5 ± 0.5 mm. While the activities of methanol extract of soursop leaves concentration of 5% to S.epidermidis at 12.2 ± 0.34 and 7.5% concentration in inibition diameter at 13.6 ± 0.33 mm. The resulting product is stable at storage temperature 40oC. Preparations deodorant stem has antibacterial activity against s. aureus of 12.7 ± 0.08 mm and s. epidermidis at 13.3 ± 0.18 mm.

Abstrak. Bau badan disebabkan oleh sekresi keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin yang merupakan substrat mikroba sehingga terjadi proses dekomposisi oleh bakteri dan keringat menjadi bau. Bakteri penyebab bau badan diantaranya adalah Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis. Daun sirsak (Annona muricata L.) diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi pelarut ekstrak daun sirsak menggunakan 3 jenis pelarut berbeda yaitu metanol, etil asetat, dan n-heksana, menetapkan parameter standar ekstrak, menentukan konsentrasi ekstrak daun sirsak yang memiliki aktivitas yang baik terhadap S. aureus dan S. epidermidis, memformulasikan ekstrak terbaik untuk menjadi sediaan deodoran batang dan menentukan aktivitas antibakteri sediaan deodoran batang. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar. Formulasi sediaan dilakukan dengan menggunakan formula sesuai literatur. Sediaan dievaluasi dengan uji organoleptis, pH, dan uji stabilitas dipercepat pada suhu 400C selama 21 hari penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas ekstrak metanol daun sirsak konsentrasi 5% terhadap S. aureus adalah sebesar 11,33±0,09 dan konsentrasi 7,5% sebesar 14,5±0,5 mm. Sedangkan aktivitas ekstrak metanol daun sirsak konsentrasi 5% terhadap S. epidermidis sebesar 12,2±0,34 mm dan konsentrasi 7,5% dengan diameter hambat sebesar 13,6±0,33 mm. Sediaan yang dihasilkan stabil pada suhu penyimpanan 40oC. Sediaan deodoran batang memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus sebesar 12,7 ± 0,08 mm dan S. epidermidis sebesar 13,3 ± 0,18 mm.


Keywords


Daun Sirsak (Annona muricata L.), Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Optimasi ekstraksi

References


Butler, Hilda. (2000). Poacher's Perfumes, Cosmetics and Soaps. Netherlands: Kluwer Academic Publishers.

Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants. New York: Columbia University Press.

Departemen Kesehatan RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat Jilid 1. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Harry, R. G. (1982). Harry’s Cosmeticology 7th ed. New York: Chemical Publishing Company Inc

Mangan, Y. (2009). Solusi Sehat Mencegah dan Mengatasi Kanker. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Mardiana, L.dan Ratnasari, J. (2011). Ramuan & Khasiat Sirsak. Jakarta: Penebar Swadaya.

Wijaya, Monica. (2012). Ekstraksi Annonaceous Acetogenin Dari Daun Sirsak (Annona muricata L.) Sebagai Senyawa Bioaktif Antikanker. [Skripsi]. Jakarta: Universitas Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.4562

Flag Counter    Â