Pengujian Aktivitas Antibakteri terhadap Ekstrak dan Fraksi Daun Mangga Bapang (Mangifera indica L. “Bapangâ€)

Elisa Muharani, Kiki Mulkiya, Leni Purwanti

Abstract


Abstract. There are so many plants that have antibacterial activity , one of which is the mango plant , but has not been much research on the antibacterial activity of mango leaves bapang (Mangifera indica L. "Bapang") . This study aims to determine the activity of extracts and fractions of mango leaves bapang (Mangifera indica L. " Bapang") . The first study extraction by maceration method stratified by solvent n- hexane , ethyl acetate , and methanol . Each extract was tested for antibacterial activity using agar diffusion method wells. The test results showed that the extract of n-hexane and methanol at all test concentrations (50mg / mL, 100mg / mL, 200mg / mL, 400mg / mL) is not formed zone of inhibition. Instead, the ethyl acetate extract inhibitory zone formed at a concentration of 400mg / mL with a diameter of 1.12 cm. Selected namely ethyl acetate extract was monitored by thin layer chromatography using a stationary phase silica gel Gf 254 and the mobile phase n-hexane: chloroform (6: 4) and tested for antibacterial activity using the contact bioautografi. Bioautografi test results indicate the presence of patches that produce inhibition zone on at Rf 0.60. Further fractionation performed using methods Vacuum Liquid Chromatography generate 11 fractions. Monitoring fraction VLC results using stationary phase silica gel Gf 254 and the mobile phase n-hexane: chloroform (6: 4). Fraction 3 and 4 results VLC tested for antibacterial activity using the contact bioautografi. The result showed no antibacterial activity in fractions 3 and 4.

Abstrak. Banyak sekali tanaman yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri, salah satunya yaitu tanaman mangga, tetapi belum banyak penelitian mengenai aktivitas antibakteri dari daun mangga bapang (Mangifera indica L. “Bapangâ€). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dari ekstrak dan fraksi daun mangga bapang (Mangifera indica L. “Bapangâ€). Penelitian pertama dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan metanol. Setiap ekstrak diuji aktivitas antibakteri dengan metode difusi agar sumur. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada ekstrak n-heksan dan metanol pada semua konsentrasi uji (50mg/mL, 100mg/mL, 200mg/mL, 400mg/mL) tidak terbentuk zona hambat. Sebaliknya, pada ekstrak etil asetat terbentuk zona hambat pada konsentrasi 400mg/mL dengan diameter 11,2 mm. Ekstrak terpilih yaitu etil asetat dipantau secara KLT menggunakan fase diam silika gel Gf 254 dan fase gerak n-heksana : kloroform (6:4) dan diuji aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode bioautografi kontak. Hasil uji bioautografi menunjukkan adanya bercak yang menghasilkan zona hambat pada  Rf 0,60. Selanjutnya dilakukan fraksinasi dengan menggunakan metode Kromatografi Cair Vakum menghasilkan 11 fraksi. Pemantauan fraksi hasil KCV menggunakan fase diam silika gel Gf 254 dan fase gerak n-heksana : kloroform (6:4). Fraksi ke 3 dan 4 hasil KCV diuji aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode bioautografi kontak. Hasilnya menunjukkan tidak adanya aktivitas antibakteri pada fraksi 3 dan 4.           


Keywords


Daun Mangga Bapang (Mangifera indica L. “Bapang”), Antibakteri, Kromagografi Cair Vakum

References


Ganiswara, S. (1995). Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Edisi IV, UI-Fakultas kedokteran

Jawetz E., J., Melnick, E., Adelberg, G., Brooks, J., & Butel, L. (1995). Mikrobiologi Kedokteran. Ed 20, Universitas of California: San Francisco.

Morsi, R., El-Tahan, N., & El-Hadad, A. (2010). Effect of Aqueous Exstract Mangifera Indica Leaves, as Funcional Foods. Journal of Applied Science Research, 6(6)712-721.

Nuria, c. M., Faizatun, A., & Sumantri. (2009). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Atcc 25923, Escherichia coli Atcc 25922 dan Samonela Typhi Atcc 1408. Mediargo, 5(2)26-37.

Petchi, R. P., Vijaya, C., Giriish, D., & Devika, G. (2011). Antidiabetic Effect of Kernel Seed Extract of Mangifera Indica L. IJPB. 2(1):385-393.

Ryan, K., Champoux, J., Falkow, S., Plonde, J., Drew, W., Neidhardt, et al. (1994). Medical Microbiology An Introduction to Infectious Diases. 3rd Ed. Connecticut: Appleton&Lange, 254.

Sharif, M., & Banik, G. (2006). Status and Utilization of Medical Plants in Rangamati of Bangladesh. Res J Aric Biologi Science, 2(6): 268-273.

Warsa, U. (1994). Staphylococcus aureus dalam Buku Ajar Mikrobiology Kedokteran. Edisi Revisi. Penerbit Binarupa Aksara: Jakarta, 102-110.

Wauthoz, Nathalie et al., (2007). Ethnopharmacologi of Mangifera indica L. Bark and Pharmacological Studies of its Main C-Glucosylxanthone, Mangiferin, Global Science Books, Internasional Journal of Biomedical and Pharmaceutical Sciences 1(2), 112-119.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.4493

Flag Counter    Â