Analisis Potensi Kacang Hijau (Vigna radiata (L.) Wilczek) dan Kacang Kedelai (Glycine max (L.) Merr) sebagai Sumber Minyak Nabati

Alfiah Nurulfikri, Indra T. Maulana, Undang A. Dasuki

Abstract


Abstract. A research about fatty acid content in mung bean and soybean has been done where both of those beans are widely consumed by people. This study aimed to determine the content of fatty acid which is found in mung bean (Vigna radiata (L.) Wilczek) and soybean (Glycine max (L.) Merr) in which the fatty acid is essential for health. This research begun with the extraction of oil using soxhlet method with n-hexane solvent and then oil quality parameters were done including organoleptic, determining the acid number, saponification and peroxide number. Furthermore, both the oil samples were analyzed using Gas Chromatography-Mass Spectroscopy and produced saturated fatty acid (SFA) was 37.93% in mung bean and 26.7% in soybean, monounsaturated fatty acid (MUFA) was 2,79% in mung bean and 34.06% in soybean, polyunsaturated fatty acid (PUFA) was 44,61% in mung bean and 38,34% in soybean. These results indicated that mung bean produced greater PUFA than soybean.

Abstrak. Telah dilakukan penelitian tentang kandungan asam lemak pada kacang hijau dan kecang kedelai dimana kedua kacang tersebut sering dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan asam lemak yang terdapat pada kacang hijau (Vigna radiata (L.) Wilczek) dan kacang kedelai (Glycine max (L.) Merr) dimana asam lemak berperan penting untuk kesehatan. Penelitian ini dimulai dengan ekstraksi minyak menggunakan alat soxhlet dengan pelarut n-heksana kemudian dilakukan parameter mutu minyak meliputi organoleptis, penentuan bilangan asam, bilangan penyabunan, dan bilangan peroksida. Selanjutnya kedua sampel minyak dianalisi menggunakan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa dan menghasilkan asam lemak jenuh (SFA) sebesar 37,93% pada kacang hijau dan 26,7% pada kacang kedelai, asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) sebesar 2,79% pada kacang hijau dan 34,06% pada kacang kedelai, asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) sebesar 44,61% pada kacang hijau dan 38,34% pada kacang kedelai. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kacang hijau menghasilkan PUFA yang lebih besar dibandingkan dengan kacang kedelai. 


Keywords


mung bean (Vigna radiata (L.) Wilzcek), soybean (Glycine max (L.) Merr), fatty acid, soxhlet, Gas Chromatography-Mass Spectroscopy.

References


Bruno, G. (2009). Omega-3 Fatty Acids, Huntington College of Health Science, http://www.hchs.edu/literature/Omega%203.pdf.

Bruno, G. (2014). Omega-9 Fatty Acids, Huntington College of Health Science,.http://www.hchs.edu/sites/default/files/files/Omega9%20fatty%20acids%20article.pdf.

International Food Information..Council..Foundation. (2009). Omega-6 Fatty Acids and Health Fact Sheet,. http://www.foodinsight.org/Content/6/Omega-6_Fact_Sheet_6% 205% 2009%20_2_.pdf.

Isa, I. (2011). Penetapan Asam Lemak Linoleat dan Linolenat pada Minyak Kedelai Secara Kromatografi Gas. Jurnal Saintek Vol 6 (11), Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan IPA, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo.

Jones, A., Zidenberg-Cherr, S. (2011). Phytosterols. Nutrition and Health Info Sheet For Health Professionals.

Kavya, N., Kavya, B., Ramaro, V., Kishore, KR., dan Venkateshwarlu, G. (2014). Nutritional and Therapeutic Uses of Mudga [Vigna radiata (L.) Wilczek]: A Potential Interventional Dietary Component, Int. J. Res. Ayurveda Pharm 5(2).

Ketaren, S. (1986). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan, UI Press, Jakarta.

Kitson, G.F., Larsen, B.S., McEwen, CN. (1996). Gas Chromatography and Mass Spectrometry A Practical Guide, Academic Press, California.

Nair, R.M., Yang, Ray-Yu ., Eadown, W.J., Thavarajah, Dil., Thavarajah, Pushparajah., d’A Hughes, Jacqueline., Keatinge, JDH (Dyno). (2013). Biofortification of Mungbean (Vigna radiata) as a Whole Food to Enhance Human Helath, J Sci Food Argic (93) : 1805-1813.

Rahman, T., Triyono, A. (2011). Pemanfaatan Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L) Menjadi Susu Kental Manis Kacang Hijau, Prosiding SNaPP 2011, Sains, Teknologi, dan Kesehatan.

Rukmana, R dan Yuniarsih, Y. (1996). Kedelai Budidaya dan Pascapanen, Kanisius, Yogyakarta.

Rustan, A.C., Drevon, C.A. (2005). Fatty Acids : Structures and Properties. Oslo,.Norway.:.University..of..Oslo..https://www.uio.no/studier/emner/matnat/farmasi/FRM2041/v06/undervisningsmateriale/fatty_acids.pdf.

Shanmugasundaram, S dan Sumarno. (1993). Glycine max (L.) Merr, In van der Maesen, L.J.G (editor), Prosea Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 1 Kacang-Kacangan, Gramedia, Jakarta.

Siemonsma, J.S., dan Lampang, A.N. (1993). Vigna radiata (L.) Wilczek, In van der Maesen, L.J.G (editor), Prosea Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 1 Kacang-Kacangan, Gramedia, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.4019

Flag Counter    Â