Studi Pustaka Potensi Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun, Kulit Buah dan Biji Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

Tazkia Karimah, Siti Hazar, Lanny Mulqie

Abstract


ABSTRACT: Infections are generally caused by the presence and growth of pathogenic microorganisms that interfere with the body's immunity. One of the most common infection problems is diarrhea due to consuming food contaminated with Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. This literature review aims to examine information on the antimicrobial potential of extracts of leaves, fruit peels and seeds of rambutan fruit (Nephelium lappaceum L.) against Staphylococcus aureus and Eschericia coli bacteria and to determine the content of secondary metabolites in leaves, fruit peels and seeds of rambutan fruit (Nephelium lappaceum L.) which has antibacterial activity by using the literature search method through research articles published in reputed National Journals and International journals. The results showed that the three parts of the rambutan plant had antibacterial activity against the bacteria Staphylococus aureus and Eschericia coli which had moderate to strong inhibitory power, with the best antibacterial potential, namely the ethanol extract of rambutan leaves by agar diffusion method with paper discs. Groups of compounds that have potential as antibacterial in extracts of leaves, fruit peels and seeds of rambutan fruit are phenolics, flavonoids, tannins and saponins.

Keywords: Nephelium Lappaceum, Staphylococcus aureus,  Escherichia coli

ABSTRAK: Infeksi umumnya diakibatkan karena keberadaan dan pertumbuhan mikroorganisme patogen yang mengganggu imunitas tubuh. Salah satu masalah infeksi yang sering dialami yaitu diare akibat mengkonsumsi makanan yang tercemar oleh bakteri Staphylococus aureus dan Escherichia coli. Studi pusaka ini bertujuan untuk mengkaji informasi mengenai potensi antimikroba pada ekstrak daun, kulit buah dan biji buah rambutan (Nephelium lappaceum L.) terhadap bakteri Staphylococus aureus dan Eschericia coli serta mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dalam daun, kulit buah dan biji buah rambutan (Nephelium lappaceum L.) yang memiliki aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode penelusuran pustaka melalui artikel penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Nasional bereputasi maupun jurnal Internasional. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga bagian tanaman rambutan tersebut memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococus aureus dan Eschericia coli yang memiliki kekuatan daya hambat yang sedang hingga kuat, dengan potensi antibakteri paling baik yaitu pada ekstrak etanol daun rambutan dengan metode difusi agar dengan cakram kertas. Golongan senyawa yang memiliki potensi sebagai antibakteri pada ekstrak daun, kulit buah dan biji buah rambutan  yaitu fenolik, flavonoid, tannin dan saponin.

Kata Kunci: Nephelium Lappaceum, Staphylococcus aureus,  Escherichia coli


Keywords


Nephelium Lappaceum, Staphylococcus aureus, Escherichia coli

Full Text:

PDF

References


Aprilia Yeni Ade, Faturochman M., Tuslinah L.,

Gustaman F., Istikomah N. U., Alifia L. (2019). Ekstrak Etanol Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum) Sebagai Indikator Alami Titrasi Asam Basa. Journal of Pharmacopolium, Volume 2, No.3, Desember 2019, 143-148

Bhat R S, Al-daihan S. (2013). Antimicrobial

activity of Litchi chinensis and Nephelium lappaceum aqueous seed extracts against some pathogenic bacterial strains. King Saud University : Saudi Arabia

Cushnie, T. P. T. dan Lamb, A. J. (2005).

Antimicrobial activity of flavonoids. International Journal of Antimicrobial Agents, 26(5):343–356.

Davis, W.W., dan Stout, T. R.., (1971). Disc Plate

Method of Microbiological Antibiotic Assay. Applied Microbiology. 22: 659-665.

Katzung, B. G. (2001). Farmakologi: Dasar dan

Klinik. Salemba Medika, Jakarta

Kemenkes RI. Pengendalian Diare di Indonesia.

Buletin Jendela Data & Informasi Kesehatan. 2011; 2 (2).

Kusumaningrum N. Y. (2012). Antivitas

Antibakteri Ekstrak Kulit Rambutan (Nephelium lappaceum) Terhadap Staphylococcus aureus & Escherichia coli. Repository IPB.

Maradona D. (2013). Uji Aktivitas Antibakteri

Ekstrak Etanol Daun Durian (Durio zibetinus L), Daun Lengkeng (Dimocarpus longan L.), dan Daun Rambutan (Nephelium lappaceum L) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Marnoto tjukup., Haryono G., Gustinah D., dan

Putra A. F. (2012). Ekstraksi Tanin Sebagai Pewarna Alami Dari Tanaman Putri Malu (Mimosa pudica) Menggunakan Pelarut Organik

Mulia Jennifer, Rudiyansyah, Muhamad Agus

Wibowo. (2019). Karakterisasi Senyawa Fenolik Dari Biji Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.). Jurnal Kimia Khatulistiwa, Tahun 2019, 8(1): 26-31

Nethaji R., Thooyavan G., Mullai Nilla K and

Ashok K. (2015). Phytochemical Profiling, Antioxidant and Antimicrobial Activity of Methanol Extract In Rambutan Fruit (Nephelium lappaceum) Epicarp Against The Human Patogen. International Journal of Current Innovation Research, Vol 1, issue 9, pp 201-206.

Pelczar, Michael J dan Chan, E. C. S. (2008).

Dasar-Dasar Mikrobiologi Jilid I. Jakarta : UI Press

Poeloengan, M. dan Praptiwi. (2010). Uji Aktivitas

Antibakteri Ekstrak Buah Manggis (Garcinia mangostana L), Media Litbang Kesehatan Vol. XX, p. 65-69.

Rumaolat Wiwi. (2020). Aktivitas Antibakteri

Ekstrak Metanol Daun Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Tunas Riset Kesehatan, Vol 10. No 2.

Rumahobo Tua J. S. (2012). Isolasi Senyawa

Flavonoida Dari Daun Tumbuhan Rambutan ( Nephelium lappaceum L.). [SKRIPSI]. Universitas Sumatera Utara. Medan

Sarin Tadjong, Sirivan Athikomkulchai, Pichsinee

Worachanon, Pimpa Chalongpol, Pichai Chaichanachaichan, Vipaporn Sareedenchai. (2011). Antibacterial Activities Of Rambutan Peel Extract. Journal Health Res, 25(1): 35-37.

Sari, F.P., dan S. M. Sari. 2011. Ekstraksi Zat Aktif

Antimikroba dari Tanaman Yodium (Jatropha multifida Linn) sebgai Bahan Baku Alternatif Antibiotik Alami. Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang

Selvia Rahayu W., Mulyanti D., Fitrianingsih S. P.

(2015). Formulasi Sediaan Gel Handsanitazier Ekstrak Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Serta Uji Aktivitasnya Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Prosiding KNMSA. Pp 351-355.

Sridevi Chigurupati, Shantini Vijayabalan,

Kesavanarayanan Krishnan S., Nadia E. Hashish, Vasudevan Mani, Eiman Sayed Ahmed & Suprava Das. (2019). Identification of Nephelium lappaceum leaves phenolic and flavonoid component with radical scavenging, antidiabetic and antibacterial potential. Indian Journal of Traditional Knowledge Vol 18(2), April 2019, pp 360-365.

Siringoringo F. D. (2014). Isolasi Senyawa

Flavonoida Dari Kulit Buah Rambutan (Nephellium lappaceum L.). Universitas Sumatera Utara

Thitilertdecha N, Teerawatgulrag A, Rakariyatham

N & Kilburn JD. (2010). Identification of Major Phenolic Compounds from Nephelium lappaceum L. and their Antioxidant Activities. Journal Molecules, 15: 1453-1465.

Thitilertdecha N, Teerawutgulrag A, &

Rakariyatham N. (2008). Antioxidant and Antibacterial Activities of Nephelium lappaceum L.extracts., Food Science and Technology, Elsevier.

Widjaya Rizki. (2015). Uji Aktivitas Ekstrak

Etanolik Biji Rambutan (Nephelium lappaceum,L.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 Secara In Vitro. SKRIPSI. Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Nuraeni Anisa Dwi, Lukmayani Yani, Kodir Reza Abdul. (2021). Uji Aktivitas Antibakteri Propionibacterium acnes Ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Karuk (Piper sarmetosum Roxb. Ex. Hunter) serta Analisis KLT Bioautografi. Jurnal Riset Farmasi, 1(1), 9-15.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.30175

Flag Counter    Â