Studi Literatur Tanaman yang Berpotensi Meningkatkan Hemoglobin

Shafira Rizqika Ramadhina, Fetri Lestari, Umi Yuniarni

Abstract


ABSTRACT: Anemia is a condition in which the levels of red blood cells and hemoglobin (oxygen binding protein) is below the normal value which causes the blood to not be able to bind as much oxygen as needed by the body. The impact of anemia causes growth disorders, reduced concentration, decreased ability and work productivity. Plants that potential to increase hemoglobin can be an alternative treatment in curing anemia. This literature study aims to find out the antianemic activity of several plants based on the effect of increasing hemoglobin levels and the content of active compounds contained in these plants. This study was carried out by reviewing literature from national and international journals published in the last ten years, and journals analyzed were twenty one journals. The results showed that five types of plants, namely moringa leaves, rosella flowers, macaque leaves, guava fruit and spinach leaves have potential as antianemia due to an increase in hemoglobin levels. The ingredients that play a role in increasing hemoglobin here are iron, protein, folic acid, vitamin C, and vitamin A.

Keywords: Anemia, Hemoglobin, Iron, Plants.

ABSTRAK: Anemia merupakan kondisi jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pengikat oksigen) berada dibawah nilai normal yang menyebabkan darah tidak dapat mengikat oksigen sebanyak yang diperlukan oleh tubuh. Dampak dari anemia menyebabkan gangguan pertumbuhan, berkurangnya konsentrasi, menurunnya kemampuan dan produktivitas kerja. Tanaman yang mempunyai potensi untuk meningkatkan hemoglobin dapat menjadi salah satu pengobatan alternatif dalam menyembuhkan anemia. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antianemia dari beberapa tanaman berdasarkan efek peningkatan kadar hemoglobin dan kandungan senyawa yang terdapat dalam tanaman tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan penelusuran pustaka dari jurnal nasional maupun jurnal internasional yang diterbitkan pada sepuluh tahun terakhir, dan jurnal yang dianalisis sebanyak dua puluh satu jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima jenis tanaman yaitu daun kelor, bunga rosella, daun kelakai, buah jambu biji dan daun bayam memiliki potensi sebagai antianemia karena terjadinya kenaikan kadar hemoglobin. Kandungan yang berperan dalam meningkatkan hemoglobin disini adalah zat besi, protein, asam folat, vitamin C, dan vitamin A.

Kata Kunci: Anemia, Hemoglobin, Zat besi, Tanaman.


Keywords


Anemia, Hemoglobin, Zat besi, Tanaman.

Full Text:

PDF

References


Adriani, M dan Wirjatmadi, B. (2012). Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana Jakarta: 48-5

Adriani M, dan Wirjatmadi B. (2016). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan Cetakan ke 3. Jakarta : Prenadameda.

Almatsier. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama.

Almatsier. (2013). Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Arisman. (2010). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Briawan D. (2014). Anemia: Masalah Gizi pada Remaja Wanita. Jakarta: EGC.

Dalimartha, S. (2001). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia jilid 2, 185-186, Trubus Agriwidya, Jakarta.

Dian, & Marizal. (2012). Anemia Defisiensi Besi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unad. Yogyakarta.

Faralia. (2012). Keajaiban antioksidan bayam. Penerbit: PT Alex Media Komputindo.

Fikawati, S., Syafiq, A., & Veretamala, A. (2017). Gizi Anak Dan Remaja. Depok: Rajagrafindo Persada.

Gillespie S. (1998). Major issues in the control of iron defi ciency the micronutrient initiative. New York: UNICEF.

Haidar Z. (2016). Si Cantik Rosella. Jakarta: Edumania.

Handayani, W dan Haribowo, A.S. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. Salemba medika: Jakarta.

Kementerian Kesehatan R.I. (2013). Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Maharani, D. M., S. N. Haidah, & Hainiyah. (2006). Studi Potensi Kalakai (Stenochlaena palustris (Burm.F) Bedd) sebagai Pangan Fungsional. Kumpulan Makalah PIMNAS XIX. Malang

Muwakhidah M. (2009). Pengaruh suplementasi Fe, asam folat dan vitamin B12 terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada wanita pekerja di Kabupaten Sukoharjo. Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro

Mustaqim, E. Y., & Wahyuni, E. s. (2013). Hubungan Kadar Hemoglobin (Hb) dengan Kebugaran Jasmani pada Siswa Ekstrakulikuler Sepak bola SMA Negeri 1 Bangsal. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.

Nisa R, Soejoenoes A, Wahyuni S. (2017). Effect of Roselle (Hibiscus sabdariffa) on Changes in Hemoglobin Levels in Pregnant Women with Anemia Taking Iron Supplement. Belitung Nurs Journal.

Oktora, L. (2006). Pemanfaatan Obat Tradisional Dengan Pertimbangan Manfaat dan Khasiatnya, Majalah Ilmu Kefarmasian, 3(1), 1-7.

Ogbel, R.J., Adoga, G.I., Abul, A.H. (2010). Antianaemic potentials of some plant extracts on phenyl hydrazine-induced anaemia in rabbits. Journal of Medicinal Plants Research Vol. 4(8), pp. 680-684

Palafox, NA et al. (2003). Vitamin A deficiency, iron deficiency, and anemia among preschool children in the Republic of the Marshall Islands, Nutrition 19 : 405-408

Prasetya & Putri. (2015). Efektivitas Jus Jambu Biji Terhadap Perubahan Kadar Hb Pada Ibu hamil Trimester III Wilayah Kerja Puskesmas Bacem Kabupaten Blitar.

Rahman, I. S., Maftuch, & Sanoesi, E. (2018). Efektifitas imunostimulan ekstrak kasar daun jambu biji( Psidium guajava ) terhadap histopatologi hati ikan patin ( pangasius sp.) diuji tantang bakteri aeromonas hydrophyla. Journal of Fisheries and Marine Science.

Riyanti, M, E., Usman, K., Rizal. (2008). Deteksi dan Klasifikasi Penyakit Anemia (Defisiensi Besi, Hemolitik dan Hemoglobinopati) Berdasarkan Struktur Fisis Sel Darah Merah Menggunakan Pengolahan Citra Digital

Saadah, N. (2010). Hubungan Kadar Hemoglobin dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII di SMP Negeri 2 Magetan. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes Vol.I No.4 Oktober 2010 ISSN: 2086-3098.

Sari, Yulia Kurnia; Adi, Annis Catur. (2017). Daya Terima, Kadar Protein dan Zat Besi Cookies Substitusi Tepung Daun Kelor dan Tepung Kecambah Kedelai.

Soekarti. (2011). Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta, Gramedia Pustaka Utama

Syukur, C., dan Hernani. (2002). Budidaya Tanaman Obat Komersial, 91, Penebar Swadaya, Jakarta

Sylvie, P. S., Rivotta, W., & Vera, H. T. (2013). Efektivitas Suplementasi Bubuk Daun Kelor (Moringaoleifera) terhadap Peningkatan Kadar Haemoglobin Pada Ibu Hamil Yang Menderita Anemia. 5(1).

World Health Organization. (2011). Guideline: Intermittent iron supplementation in preschool and school-age children. World Heal. Organ. 28.

Yuni, Natalia Erlina. (2015). Kelainan Darah. Yogyta : Nuha Medika.

Zarianis. (2006). Esensial Anatomi Dan fisiologi Dalam Asuhan Maternitas. EGC: Jakarta.

Nuraeni Anisa Dwi, Lukmayani Yani, Kodir Reza Abdul. (2021). Uji Aktivitas Antibakteri Propionibacterium acnes Ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Karuk (Piper sarmetosum Roxb. Ex. Hunter) serta Analisis KLT Bioautografi. Jurnal Riset Farmasi, 1(1), 9-15.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.29064

Flag Counter    Â