Studi Literatur Sintesis Nanopartikel Tembaga Menggunakan Bioreduktor Ekstrak Tumbuhan dengan Aktivitas Antioksidan
Abstract
ABSTRACT: Nowadays, the synthesis of copper nanoparticles has been developed based on green synthesis. So that the synthesis process can be more environmentally friendly. Based on this background, the researchers conduct a literature study on the characteristics of copper nanoparticles produced by various bioreductors from plant extracts and their antioxidant activity. This literature study examines several studies on the use of various plant extracts as natural bioreductors and their effect on the characteristics of the formed copper nanoparticles. In addition, it was also studied about the antioxidant activity of the copper nanoparticles produced. From this study, it was found that the use of various plant extracts as bioreductors resulted in the variations of copper nanoparticles characteristics and antioxidant activities. The antioxidant activities of copper nanoparticles were tested using the DPPH method. The results showed that copper nanoparticles have the average size of copper nanoparticles within 10 to 158 nm with various structural forms such as spherical, spherical, hexagonal-spherical and cubic monodispersions, almost spherical without agglomeration.and copper nanoparticles have antioxidant activity with a range of IC50 values between 0.6 g/mL to 530,000 g/mL.
Keywords: Green synthesis, Copper Nanoparticles, Antioxidants, DPPH
ABSTRAK: Akhir-akhir ini,sintesis nanopartikel tembaga sudah banyak dikembangkan dengan green synthesis. Hal ini dilakukan agar sintesis dapat lebih ramah lingkungan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti akan melakukan studi literatur mengenai karakteristik nanopartikel tembaga yang dihasilkan dari berbagai macam bioreduktor menggunakan ekstrak tanaman dan mempelajari aktivitas antioksidannya. Studi literatur ini mempelajari beberapa penelitian mengenai penggunaan berbagai ekstrak tanaman sebagai bioreduktor alami dan pengaruh terhadap karakteristik nanopartikel tembaga yang terbentuk. Selain itu juga dipelajari tentang aktivitas antioksidan dari nanopartikel tembaga yang dihasilkan. Dari penelitian tersebut, didapatkan hasil bahwa penggunaan berbagai ekstrak tanaman sebagai bioreduktor menghasilkan karakteristik nanopartikel tembaga dan memiliki aktivitas antioksidan yang berbeda.. Aktivitas antioksidan nanopartikel seluruhnya diuji menggunakan metode DPPH. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa nanopartikel tembaga memiliki karakteristik dari nanopartikel tembaga ekstrak tumbuhan memiliki ukuran rata-rata nanopartikel tembaga berada dalam 10 hingga 158 nm dengan bentuk struktur yang bermacam-macam seperti monodispersi berbentuk bola, bulat, bulat-heksagonal dan kubik, hampir bulat tanpa aglomerasi dan aktivitas antioksidan dengan rentang nilai IC50 antara 0,6 µg/mL hingga 530.000 µg/mL.
Kata kunci : Green synthesis, Nanopartikel Tembaga, Antioksidan, DPPH
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Borkow, G., Gabbay, J., Dardik, R., Eidelman, A.I., Lavie, Y., Grunfeld, Y., Ikher, S., Huszar, M., Zatcoff, R.C., Marikovsky, M. (2010) Molecular mechanisms of enhanced wound healing by copper oxide-impregnated dressings, Wound Repair Regen, 18(2), 266 – 275.
D.Rehana, D. Mahendiran, R.S. Kumar, A.K. Rahiman,(2017). Evaluation of antioxidant and anticancer activity of copper oxide nanoparticles synthesized using medicinally important plant extracts , Biomed. Pharmacother. Biomed. Pharmacother.89-1067–1077.
Hasan, M.I .(2012). Modifikasi Nanopartikel Perak dengan Polivinil Alkohol untuk Meningkatkan Selektivitas dan Stabilitas Indikator Logam Tembaga (Cu): Uji Coba pada Mikroalga Merah (Kappaphycus alvarezii), Skripsi tidak diterbitkan, Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Indonesia Jakarta.
Hanani, E.(2010). Herbal Indonesia Berkhasiat. Trubus InfoKit 8:560
Huang WY, Cai YZ, Zhang Y. (2010). Natural phenolic compounds from medicinal herbs and dietary plants: potential use for cancer prevention. Nutr Cancer. 62(1):1–20.
Lampe JW. (1999). Health effects of vegetables and fruit: Assessing Mechanism Of Action In Human Experimental Studies. Dalam Winarsih, H. (2007). Antioksidan alami dan radikal bebas. Kanisius. Yogyakarta.
Mittal, A.K et al,.(2013). Synthesis of Metallic Nanoparticles Using Plant Extract, Biotechnology Advances, 31: 346-356.
Rakhi, M., dan Gopal, B.B. (2012). Terminalia Arjuna Bark Extract Mediated Size Controlled Synthesis of Polyshaped Gold Nanoparticles and Its Application in Catalysis. Int. J. Res, Chem. Environ., 2(4): 338-342.
Shankar, S.S., Ahmad, A dan Sastry, M. (2003). Geranium Leaf Assisted Biosynthesis of Silver Nanoparticles. Biotechnology Progress, 19, 1627-1631
Sunarni, T., Pramono , S. & Asmah, R. (2007). Flavonoid antioksidan penangkap radikal dari daun Kepel (Stelechocarpus burahol (BH) Hook f & Th.). Majalah Farmasi Indonesia. Vol 18. No 3
Surmawar, N. V., Thakare, S. R., dan Khaty N.T. (2011). One-Pot, Single Step Green Synthesis of Copper Nanoparticles: SPR Nanoparticles. International Journal of Green Nanotechnology, 3(4): 302-308.
Abdurrozak Mohammad Ihsan, Syafnir Livia, Sadiyah Esti Rachmawati. (2021). Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Angsana (Pterocarpus Indicus Willd) sebagai Biolarvasida terhadap Larva Nyamuk Culex Sp. Jurnal Riset Farmasi, 1(1), 33-37.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.28902
  Â