Perbandingan Metode Produksi Bioetanol dari Kulit Kopi

Rifa Septiani, Diar Herawati Effendi, Amir Musadad Miftah

Abstract


Abstract. The procecessing of coffee will produce as much 65% coffee beans and coffee skin as much as 35%. Utilization of coffee husk has not optimal, some of them are only used as fertilizer and animal feed,  so they have not yet produced high economic value. Coffee skin is one alternative source of raw materials in the manufacture of bioethanol because it has a cellulose content of 63%. Bioethanol is a liquid produced from plants or plantation waste which contains starch, glucose or cellulose with the manufacturing process including the stages of pretreatment, hydrolysis that produces glucose and then fermented using help of microorganisms to produce bioethanol and distillation. The purpose of this study is to  determine the optimal fermentation time to produce high levels of bioethanol using microorganisms Saccharomyces cerevisiae and Zymomonas mobilis. This research method is literature review by searching for sources in the form of secondary data by accessing national and international journal sites. The results of the comparison of coffee husk bioethanol using Saccharomyces cerevisiae and Zymomonas mobilis, the highest levels of bioethanol produced is 65% and shorter fermentation time is generally for 2 days with the help of Saccharomyces cerevisiae, whereas in Zymomonas mobilis the highest fermentation time is generally needed, namely during the period of 2 days, generally for 2 days with the help of Saccharomyces cerevisiae, whereas in Zymomonas mobilis the time of fermentation needed is longer, there is for 7 days.

Keywords: Pulp coffee waste, Bioethanol, Saccharomyces cerevisiae, Zymomonas mobilis.

Abstrak. Pengolahan kopi akan menghasilkan biji kopi sebanyak 65% dan kulit kopi sebanyak 35%. Pemanfaatan kulit kopi belum dilakukan secara optimal, sebagian baru digunakan sebagai pupuk dan pakan ternak sehingga belum menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi. Kulit kopi merupakan salah satu sumber bahan baku alternatif dalam pembuatan bioetanol karena memiliki kandungan selulosa sebesar 63%. Bioetanol merupakan cairan yang dihasilkan dari tumbuhan maupun limbah perkebunan yang didalamnya terkandung pati, glukosa atau selulosa dengan proses pembuatan meliputi tahapan pretreatment, hidrolisis yang menghasilkan glukosa kemudian difermentasi menggunakan bantuan mikroorganisme sehingga menghasilkan bioetanol dan di lakukan destilasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui waktu fermentasi optimal untuk menghasilkan bioetanol dengan kadar yang tinggi menggunakan mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae dan Zymomonas mobilis. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelusuran pustaka dengan mencari sumber dalam bentuk data sekunder dengan mengakses situs jurnal nasional dan internasional. Hasil perbandingan bioetanol kulit kopi menggunakan Saccharomyces cerevisiae dan Zymomonas mobilis, yaitu kadar bioetanol yang paling tinggi dihasilkan sebesar 65% dan waktu fementasi yang lebih singkat umumnya selama 2 hari dengan bantuan Saccharomyces cerevisiae, sedangkan pada Zymomonas mobilis waktu fermentasi yang dibutuhkan umunya lebih lama yaitu selama 7 hari.

Kata Kunci: Limbah kulit kopi, Bioetanol, Saccharomyces cerevisiae, Zymomonas mobilis.


Keywords


Limbah kulit kopi, Bioetanol, Saccharomyces cerevisiae, Zymomonas mobilis.

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. (2016). ‘Statistik Kopi Indonesia’, ISBN: 978-602- 438-187-5.

Edahwati.Luluk., P. Dyah.Suci., S.Nana Dyah., Tri Widjaya., dkk. (2015). ‘Bioethanol Quality Improvement Of Coffee Fruit Leather†Journal Bisstech, Matec Web of Conferences 58, 01004.

Febrina, Resa Vernia. (2020). Pengaruh variasi Massa Ragi Saccharomyces cerevisiae dan Waktu Fermentasi Terhadap kadar Bioetanol Berbahan Dasar Limbah Kulit Kopi Arabika (Coffea Arabica L). [Skripsi], Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, banda Aceh.

Habibah.Firstyarikha. (2015) Produksi Substrat Fermentasi Bioetanol Dari Alga Merah Gracilaria verrucosa Melalui Hidrolisis enzimatik dan Kimiawi. [Skripsi], Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Harsono.S.S., Salahuddin., Mukhammad.F. Gatot S.P., Djoko S., Kissinger. (2014). ‘Pengembangan Teknologi Pengolahan Limbah Kopi menjadi Bioetanol dan Biogas untuk Mendukung Percepatan Kemandirian Energi pada Masyarakat di Kawasan Sentra Kopi Rakyat’ Abstrak dan Executive Summary.

Khurniawati., M Umam F., Ni Ketut S. (2019). ‘Pembuatan Bioetanol Berbasis Glukosa Off Grade Dengan Proses Fermentasi Menggunakan Fermiol’, Jurnal Teknik Kimia, Vol. 13, No.2.

Lini, Fibrillian Zata., Oktavia F. (2015). Studi Teknik Produksi Etanol dari Limbah Kulit Buah Kopi (Parchmenthull/ Endocarp). [Tesis], Program Studi Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.

Murni., Fahmi.A., Zainal.A. (2015). ‘Optimasi Proses Bioetanol Dari Kulit Kopi Dengan Menggunakan Proses Hidrolisis Vibrous Bed Bioreaktor’. Jurnal Traksi. Vol. 15, No.1.

Muslihah Siti. (2012). Pengaruh Penambahan Urea dan Lama Fermentasi yang Berbeda Terhadap Kadar Bioetanol dari Sampah Organik. . [Skripsi]. Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Nisa, Wildha Walidhatun. (2014 ). Produksi Bioetanol dari Onggok (Limbah Padat Tapioka) dengan Proses Sakarifikasi dan Fermentasi Serentak Menggunakan Khamir Hasil Isolasi dari Tetes Tebu. [Skripsi], Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Putra. Mohammad A.H. (2019).’Pengaruh Waktu Pengeringan dan Rasio Bahan Baku/Strarter Zymomonas mobilis pada Pembuatan Bioetanol dari limbah Kulit Kopi Robusta’ Jurnal Simposium Nasional RAPI XVIIII – 2019 FT UMS.

Raudah., Ernawati. (2012). ‘Pemanfaatan Kulit Kopi Arabika dari Proses Pulping Untuk Pembuatan Bioetanol’ Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology), Vol. 10, No.21.

Retanubun.G., Nely Ana M., Kosjoko. (2017) ‘Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi (Arabica Coffee) Dijadikan Bioetanol’ Jurnal Proteksion, Vol.2, No.1.

Siswanti.N.A., Yatim M., Hidayanto R. (2011). ‘Bioetanol dari Limbah Kulit Kopi dengan Poses Fermentasi’, Jurnal Teknik Kimia.

Suherman, Eman. (2017). Pengaruh Berbagai Jenis Substrat Limbah Buah dan Lama Fermentasi Terhadap Volume dan Kadar Bioetanol. [Skripsi], Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Susmiati, Yuana. (2018). ‘Prospek Produksi Biioetanol dari Limbah Pertanian dan Sampah Organik’, Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, Vol.7, No.2.

Sya’roni Moch. (2018). Evaluasi Suhu, pH dan Lemak Kasar Pada Fermentasi Kulit Kopi Arabika Sistem Batch Dengan Starter yang Berbeda, [Skripsi], Program Studi Pertanian, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah, Malang.

Wardani. Anggraeni Kusuma (2018). Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Pada Pembuatan Bioetanol Dari Sargassum sp Menggunakan Metode Hidrolisis Asam dan Fermentasi Menggunakan Mikroba Asosiasi (Zymomonas mobilis, Sacharomycess cerevisiae dalam Ragi Tape dan Ragi Roti). [Skripsi], Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.22570

Flag Counter    Â