IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF ANTIBAKTERI DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI KLT TERHADAP EKSTRAK ETANOL TANGKAI DAUN TALAS (Colocasia esculenta (L.) Schott)

wildan nur fadlila, Kiki Mulkiya Yuliawati, Livia Syafnir

Abstract


Telah dilakukan penelitian mengenai identifikasi senyawa yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri pada tangkai daun talas dengan menggunakan metode bioautografi. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi (EM) difraksinasi menggunakan metode Ekstraksi Cair-Cair dengan pelarut n-heksan,etil asetat,dan air. Setiap fraksi diuji aktivitas antibakterinya dengan metode agar sumur pada konsentrasi 0,5%, 1%, 2,5%. Hasilnya menunjukan bahawa pada fraksi n-heksan dan air dengan konsentrasi 0,5%, 1%, 2,5% tidak membentuk zona hambat. Sebaliknya pada fraksi etil asetat terdapat zona hambat pada setiap konsentrasinya secara berturut-turut sebesar 1,92cm, 2,11cm, dan 2,25cm. Selanjutnya pada fraksi terpilih (etil asetat) dilakukan pemantauan KLT menggunakan fase diam silika gel GF254 dengan fase gerak toluen:etil asetat:etanol (3 : 3 : 0,5). Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode bioautografi (kontak). Hasilnya menunjukan bahwa terdapat bercak pada kromatogram KLT yang menghasilkan zona hambat. Karakterisasi bercak dilakukan dengan penampak bercak AlCl3 dan diduga bahwa bercak tersebut adalah senyawa flavonoid.


Keywords


Tangkai daun talas (Colocasia esculenta (L.) Schott ), Bioautografi KLT, Identifikasi senyawa antibakteri

References


Akbar, M.A., (2012). Optimasi Ekstraksi Bleaching Earth dalam Recovery Minyak Sawit [skripsi]. Depok: Departemen Teknik Kimia, Universitas Indonesia

Akhyar. (2010). Uji Daya Hambat dan Analisis KLT Bioautografi Ekstrak Akar dan Daun Buah Bakau (Rhizophora stylosa Griff.) terhadap Vibrio harveyi,[skripsi] Universitas Hasanudin, Makasar.

Ariyanti, D.A., Anam, K., Kusrini, D. (2013). Identifikasi Senyawa Flavonoid dari Daun Ketapang Kencana (Terminalia muelleri Benth.) dan Uji Aktivitas Sebagai Antibakteri Penyebab Bau Badan. Semarang: Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro.

Azizah, B, dan Salamah, N. (2013). Strandarisasi Parameter Non Spesifik dan Perbandingan Kadar Kurkumin Ekstrak Etanol dan Ekstrak Terpurifikasi Rimpang Kunyit. Jurnal Ilmiah Kefarmasian. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.

Ditjen POM, Depkes RI , 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta

Faatih, M. (2005). Aktivitas Antimikroba Kokon Attacus atlas, L. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi. Surakarta: Jurusan Pendidikan Biologi, Universitas Muhamadiyah

Farnsworth, N. R., 1966, Biological and Phytochemical Screening of Plants, J.Pharm.Science.

Hanifah, S. (2014). Isolasi dan Elusidasi Struktur Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak Etil Asetat Daun Angiopteris palmiformis (Cav.) C. Chr. [skripsi]. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.

Hertiani, T., Efendi, Y.N. (2013). Potensi Antimikroba Ekstrak Etanol Sarang Semut (Myrmecodiatuberosa Jack.) Terhadap Candida Albicans, Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus. Traditional Medicine Journal. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada

Hidayah, I.R., Erma,N., Isnaeni. (2014). Daya Hambat Kombinasi Susu Probiotik (Lactobacillus acidophilus + Lactobacillus bulgaricus) dan Pasta Tomat Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Berkala Ilmiah Kimia Farmasi. Surabaya: Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Jawetz, E., J.L. Melnick., E.A. Adelberg., G.F. Brooks., J.S. Butel., dan L.N. Ornston. (1995). Mikrobiologi Kedokteran. Edisi ke-20 (Alih bahasa : Nugroho &R.F.Maulany). Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Martunus dan Helwani, Z., (2007), Ekstraksi Dioksin dalam Limbah Air Buangan Industri Pulp dan Kertas dengan Pelarut Toluen, Jurnal Sains dan Teknologi.

Mulyani, S. dan Laksana, T. (2011). Analisis Flavonoid dan Tannin Dengan Metoda Mikroskopi-mikrokimiawi. Majalah Obat Tradisional. Ypgyakarta: Fakultas Farmasi Univeritas Gadjah Mada

Pratiwi, F. (2003). Pengembangan Umbi Kimpul (Xanthosoma sagittifolium L.Schott) Menjadi Keripik dalam rangka Diversifikasi Produk Agroindustri. [skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Rostinawati, T. (2009). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Bunga Rosella (Hisbicus sabdariffa L.) Terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus dengan Metode Difusi Agar [skripsi]. Jatinangor: Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran.

Simanjuntak, M.R, (2008). Ekstraksi dan Faksinasi Komponen Ekstrak Tumbuhan Senduduk (Melastoma Malabatricum. L) serta Pengujian Efek Sediaan Krim Terhadap Penyembuhan Luka Bakar [skripsi]. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Stahl, E. (1985) Analisi Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi. Diterjemahkan oleh Padmawinata K dan Sudiro I. Bandung : penerbit ITB.

Wagner. H. 1984. Plant Drug Analysis a Thin Layer Chromatography Atlas. Springer-Verlag.

Wijayati, B.A, Citraningtyas, G, & Wehantouw, F. (2014). Potensi Ekstrak Etanol Tangkai Daun Talas (Colocasia Esculenta [L]) Sebagai Alternatif Obat Luka Pada Kulit Kelinci (Oryctolagus Cuniculus). Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT. Manado: Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT.

Wardani, E., Wahyudi, P dan Tantari, D. (2011). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 70% dan n-heksan Jamur Shitake (Lentinula edodes (Berk.) Pegler) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Faemasains. Jakarta: Jurusan Farmasi, UHAMKA.

Wijayati, B.A, Citraningtyas, G, & Wehantouw, F. (2014). Potensi Ekstrak Etanol Tangkai Daun Talas (Colocasia Esculenta [L]) Sebagai Alternatif Obat Luka Pada Kulit Kelinci (Oryctolagus Cuniculus). Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT. Manado: Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.2121

Flag Counter    Â