Pengaruh Metode Ekstraksi terhadap Aktivitas Antioksidan Daun Sukun (Artocarpus Altilis (Parkinson) Fosberg)
Abstract
Dalam penelitian ini, telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh metode ekstraksi terhadap aktivitas antioksidan daun sukun (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi terhadap aktivitas antioksidan dan kadar senyawa antioksidan melalui parameter nilai AA (nilai aktivitas antioksidan (%)), kadar fenol total dan kadar  flavonoid total. Daun sukun diekstraksi menggunakan metode maserasi dan refluks bertingkat dengan pelarut yang berbeda kepolaran menghasilkan ekstrak n-heksan maserasi (MH), ekstrak etilasetat maserasi (MA), ekstrak etanol maserasi (ME), ekstrak n-heksan refluks (RH), ekstrak etilasetat refluks (RA), dan ekstrak etanol refluks (RE). Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode carotene bleaching. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ME dan RE memiliki nilai aktivitas antioksidan tertinggi masing-masing sebesar 75,4 % dan 77,4 %. Penetapan kadar fenol total dengan metode Folin-Ciocalteu yang menunjukkan bahwa kadar fenol tertinggi dimiliki oleh RE sebesar 52,67 mg asam galat ekuivalen/g ekstrak. Penetapan kadar flavonoid total menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis yang menunjukkan bahwa kadar terbesar dimiliki RE sebesar 5,05 mg kuersetin ekuivalen/g ekstrak.
Kata kunci : Daun sukun, Antioksidan, Carotene bleaching, Flavonoid
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Agoes,Goeswin.(2009). Seri farmasi industri-2: Teknologi bahan alam. Edisi revisi dan perluasan). Penerbit ITB, Bandung
Berg, C.C., Corner E.J.H. and Jarrett F.M.(2006). Moraceae (genera other than Ficus) In : Noteboom,H. P.(general editor) : Flora Malesiana Series I, Vol 17/Part 1.
Budiyanto,A.K.(2004). Dasar- Dasar Ilmu Gizi. Edisi III. UMM- Press, Malang
Cronquist,A. (1981). An Integrated System Of Classification Of Flowering Plants, Columbia Univercity press,New York.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.(1995). Farmakope Indonesia Jilid IV, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.
Dirjen POM. (2000). Parameter Standar umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Farnworth,N.R. (1996). Biological and Phytochemical Screening of Plants, Journal of pharmaceutical sciences, no. 3, vol.55
Harmanto, Ning.(2012). Daun Sukun: si daun ajaib penakluk aneka penyakit.PT. AgroMedia Pustaka, Jakarta.
Jayaprakasha, G.K.et al.,2001, Antioxidant activity of grape seed (Vitis vinifera) extract on peroxidationts models in vitro, Journal Food Chemistry,285-290
Kikuzaki,H.,M. Hisamoto,K. Hirose,K.Akiyama,H.Taniguchi.(2002). Antioxidants Properties Ferulic Acid and Its Related Coumpound.J.Agric Food Chem,50.
Maulida, D., dan Naufal, Z.(2010). Ekstraksi Antioksidan (Likopen) dari Buah Tomat dengan menggunakan Solven campuran, n-heksana, aseton, dan Etanol. [Skripsi] .Universitas Diponogoro, Semarang
Rajendran, R. (1992). Artocarpus altilis (Parkinson) fosberg. In : E.W.M.Verheij and R.E. Coronel (Editors), Plant resources Of South- East Asia, No.2, Edible Fruits And Nuts.PROSEA Bogor, Indonesia
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.1869
  Â