Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Buah Asam Kandis (Garcinia Parvifolia (Miq.) Miq.) sebagai Hepatoprotektor pada Tikus Wistar Jantan yang Diinduksi Isoniazid dan Rifampisin
Abstract
Obat antituberkulosis isoniazid dan rifampisin memiliki efek hepatotoksik. Kulit buah asam kandis memiliki kandungan senyawa polifenol dan flavonoid yang bersifat hepatoprotektor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit buah asam kandis sebagai hepatoprotektor yang dinilai melalui kadar ALT/SGPT tikus Wistar jantan yang diinduksi isoniazid dan rifampisin. Sepuluh ekor tikus terbagi menjadi dua kelompok meliputi kontrol positif diberi induksi isoniazid dan rifampisin, dan kelompok uji diberi ekstrak kulit buah asam kandis dengan dosis 800 mg/kgBB setelah induksi. Semua perlakuan diberikan secara oral selama 12 hari. Setelah 12 hari, dilakukan pemeriksaan kadar ALT/SGPT dari sampel darah ekor. Berdasarkan uji Post Hoc LSD menunjukkan ekstrak kulit buah asam kandis mempunyai efek mencegah kenaikan kadar ALT/SGPT secara bermakna pada 800 mg/kgBB terhadap kelompok positif (p<0,1).
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.1863
  Â