Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Tanaman Genjer (Limnocharis Flava (L.) Buchenau) Terhadap Bakteri Escherichia Coli dan Bacillus Subtilis

Abstract

Abstract. Diarrhea is defecation with stools in the form of liquid or half liquid (half solid), more fecal water content than usually more than 200 grams or 200mL/24 hours. Other definitions use the frequency criteria, which is watery defecation more than 3 times per day. Dispose of watery defecation can or without mucus and blood. According to Riskesdas in 2013, incident and prevalence period of diarrhea for all age groups in Indonesia are 3.5% and 7.0%. The provinces with the highest prevalence of diarrhea are Papua, South Sulawesi, Aceh, West Sulawesi, and Central Sulawesi. An edible riverine plant (Limnocharis flava (L.) Buchenau) is thought contained amino acids, flavonoids, phenols, hydroquinone. Flavonoids are thought has the antibacterial activity to bacteria Escherichia coli and Bacillus subtilis. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) Does the ethanol extract of the edible riverine plant have antibacterial activity against the growth of Escherichia Coli and Bacillus subtilis bacteria. (2) what is the value of KHM of the antibacterial activity ethanol extract from the edible riverine plant to the Escherichia Coli and Bacillus subtilis bacteria. This study used a diffusion method with the result that the antibacterial perforator concentration of 1.8% has antibacterial activity against the bacterium Escherichia coli and has a minimum inhibitory concentration of 1.7% in Bacillus subtilis bacteria.

Keywords: Antibacterial, (Limnocharis flava (L.) Buchenau), KHM, Escherichia coli, Bacillus subtilis.

³netykurniaty@yahoo.com

Abstrak. Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 gram atau 200 mL/24 jam. Definisi lain memakai kriteria frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali per hari. Buang air besar encer tersebut dapat/tanpa disertai lendir dan darah.Menurut Riskesdas tahun 2013 insiden dan period prevalence diare untuk seluruh kelompok umur di Indonesia adalah 3,5 % dan 7,0 %. Provinsi prevalen diare tertinggi adalah Papua, Sulawesi Selatan, Aceh, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah. Tanaman genjer (Limnocharis flava (L.) Buchenau) diduga mengandung asam amino, flavonoid, fenol, hidrokuinon. Flavonoid diduga memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli bakteri Bacillus subtilis Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Apakah ekstrak etanol tanaman genjer mempunyai aktifitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia Coli dan Bacillus subtilis.  (2) Berapakah nilai KHM dari aktivitas antibakteri ekstrak etanol tanaman genjer) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia Coli dan Bacillus subtilis. Penelitian ini menggunakan metode difusi agar dengan perforator yang terbentuk antibakteri pada konsentrasi hambat minimum 1,8 % memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dan mimiliki aktivitas dengan konsentrasi hambat minimum 1,7 %  pada bakteri  Bacillus subtilis.

Kata kunci: Antibakteri, (Limnocharis flava (L.) Buchenau), KHM, Escherichia coli, Bacillus subtilis.