Pengembangan Sediaan Gummy Candy Mengandung Kopi dan Minyak Biji Jintan Hitam dengan Basis Karagenan dan Tepung Umbi Iles-Iles (Amorphophallus Campanulatus)
Abstract
Abstract. Gummy candy is soft-textured sugar flower preparation, which is processed by adding hydrocolloid components such as agar, gum, pectin, starch, carrageenan, gelatin and others that are used for chewy product. Iles-iles tuber contains glucomannan which makes it potentially used as a gummy candy base by combining other ingredients such as carrageenan. The carrageenan combination and iles-iles tuber flour (ITF) have potential to be used as a base jelly. The method of making gummy candy preparations used is pour-molding method. Iles-iles tuber flour is obtained by simple method. This study developed a combination of base carrageenan and iles-iles tuber flour with various combinations of mixture of 5 g C and 1g ITF (F1), 5g C and 1.5g ITF (F2) and 5g C and 2 gram ITF (F3). Each formula contained black cumin seed oil, coffee extract and honey. From the results of organoleptic tests of aroma, taste, elasticity and consistency obtained, F2 preparation has the best texture compared to other formula.
Keywords: Gummy candy, iles-iles, coffee, black cumin seed oil.
Abstrak. Gummy candy merupakan sediaan kembang gula bertekstur lunak, yang diproses dengan penambahan komponen hidrokoloid seperti agar, gum, pektin, pati, karagenan, gelatin dan lain-lain untuk menghasilkan produk yang kenyal. Umbi iles-iles mengandung glukomanan yang membuatnya berpotensi digunakan sebagai basis gummy candy dengan dikombinasi bahan lain seperti karagenan. Kombinasi karagenan (K) dan tepung umbi iles-iles (TUI) berpotensi dijadikan sebagai basis jelly dan menghasilkan sediaan yang baik secara fisik. Metode pembuatan sediaan gummy candy yang digunakan yaitu metode cetak tuang. Tepung umbi iles-iles diperoleh dengan cara ditepungkan. Pada penelitian ini dikembangkan kombinasi basis karagenan dan tepung umbi iles-iles dengan berbagai kombinasi campuran 5g K dan 1g TUI (F1), 5g K dan 1,5 g TUI (F2), dan 5g K dan 2 gram TUI (F3). Terhadap masing-masing formula ditambahkan minyak biji jinten hitam, ekstrak kopi dan madu. Hasil pengujian organoleptis aroma, rasa, kekenyalan dan konsistensi diperoleh F2 sebagai sediaan yang memiliki tekstur yang paling baik dibandingkan dengan formula lainnya.
Kata Kunci: Gummy candy, iles-iles, kopi, minyak biji jintan hitam.
Â
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afifah, Elya, Mudita O. Nugrahani, & Setiono. 2014. Peluang Budidaya Iles-Iles (Amorphophallus Spp.) Sebagai Tanaman Sela Di Perkebunan Karet. Warta Perkaretan Vol. 33 (1) halaman 35-46
Bargumono, Bargumono dan Wongsowijaya, Suyadi. 2013. 9 UMBI UTAMA Sebagai Pangan Alternatif Nasional. Yogyakarta : UPN Veteran.
Chu, Fang-Yi. 2012. Coffee: Emerging Health Effects and Disease Prevention, First Edition. New Dehli : Wiley-Blackwell Publishing Ltd., pp 27-39
Gianino, Concetto. 2007. Experimental analysis of the Italian coffee pot “mokaâ€. American Journal Physics Vol. 75 (1). Page 43.
Majdalaweih, Amin F., Muneera W. Fayyad. 2015. Immunomodulatory and anti-inflammatory action of Nigella sativa and thymoquinone: A comprehensive review. International Immunopharmacology Vol. 28 page 295–304.
Rowe R.C, Sheskey P.J, Quinn M.E. (2008). Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th Edition. London: Pharmaceutical Press.
Sunarti. (2018). Serat Pangan Dalam Penanganan Sindrom Metabolik. Yogyakarta: UGM Press.
Suprianti, Yati. 2016. Keanekaragaman Iles-Iles (Amorphophallus spp.) dan Potensinya Untuk Industri Pangan Fungsional, Kosmetik, Dan Bioetanol. Jurnal Litbang Pertanian Vol. 35(2) hal 69
Vattem, Dhiraj A., & Maitin, Vatsala. 2016. Functional Foods, Nutraceuticals And Natural Products Concepts And Applications. Pennsylvania : DEStech Pubication, Inc.
Younus, Hina. 2018. Molecular and Therapeutic actions of Thymoquinone. Singapore : Springer Nature Singapore Pte Ltd., hal 2
Faridah, A. (2008). Patiseri Jilid 3. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Rahardjo, P., 2013. KOPI Panduan Budi Daya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Jakarta: Penebar Swadaya, hal. 7-10.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.17873
  Â