Evaluasi Kualitas Hidup Penderita Dermatitis Sebelum dan Sesudah Pengobatan Di Rs. Dustira
Abstract
Abstract. Dermatitis is a skin disease that can affect the quality of life and tends to be residif and chronic. For chronic diseases, patients must bear the burden of disease for years or even a lifetime. The impact of skin diseases on patient’s quality of life is important to be known to evaluate the medication. This study aims to provide an overview of the quality of life of patients with dermatitis before and after medication so that it can be used as an evaluation material for treatment for clinicians for making a better decision in the management of dermatitis. This research is an observational study with a certain period of time. Quality of life evaluation was carried out twice, that is before and after medication using a specific instrument, that is DLQI (Dermatology Life Quality Index). The results showed a decrease in the scores of DLQI before and after medication which stated there was an improvement in the quality of life after the medication was taken, but it is not significant in statistics (p = 0.06).
Keyword:Â Dermatitis, quality of life, DLQI, before and after medication
Â
Abstrak. Dermatitis merupakan salah satu penyakit kulit yang dapat mempengaruhi kualitas hidup, serta bersifat cenderung residif dan kronis. Pada penyakit kronis, pasien harus menanggung beban penyakit selama bertahun–tahun bahkan seumur hidup. Dampak penyakit kulit terhadap kualitas hidup pasien perlu diketahui untuk evaluasi pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kualitas hidup penderita dermatitis sebelum dan sesudah pengobatan, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi pengobatan bagi klinisi untuk pengambilan keputusan dalam tatalaksana pengobatan dermatitis yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan studi observasional dengan periode waktu tertentu. Evaluasi kualitas hidup dilakukan dua kali yaitu sebelum dan sesudah pengobatan dengan menggunakan instrumen yang spesifik yaitu DLQI (Dermatology Life Quality Index). Hasil penelitian menunjukan terjadinya penurunan jumlah skor DLQI sebelum dan sesudah pengobatan, yang menyatakan bahwa terjadi perbaikan kualitas hidup setelah pengobatan, namun tidak signifikan secara statitika (p=0,06).Â
Kata Kunci: Dermatitis, kualitas hidup, DLQI, sebelum dan sesudah pengobatan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Astriningrum,R.(2013).’Kualitas Hidup Pasien Kusta’. MDVI Vol 40.,No1., Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSCM.Jakarta
Boediardja,S.(2017). Dermatitis Atopik. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.Ed.VII.,FKUI.Jakarta. 167-183
Finlay AY and HayesJ. Departement of Dermatology Qualty of Questionnaries.http://sites.cardiff.ac.uk/dermatology/quality-of-life/dermatology-quality-of-life-index-dlqi/dlqi-different-language-versions/ diakses pada 20 Desember 2018
Finlay AY and Khan GK. Dermatology Life Quality Index (DLQI): a simple practical measure for routine clinical use. Clin Exp Dermatol 1994; 19:210-216
Herwanto. (2016). Penatalaksanaan Dermatitis Atopik. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. April, Vol.28 No. 1 53-54
Nurdini, Alis.(2006). “Cross-sectional vs longitudinalâ€: Pilihan rancangan waktu dalam penelitian perumahan pemukiman. Dimensi Teknik Arsitektur. Vol 34.,No1.,ITB . Bandung
PERDOSKI, (2017). Panduan Praktik Klinis bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Indonesia. PERDOSKI. Jakarta
Rahmatina. (2013). Uji Validitas dan Reliabilitas Dermatology Life Quality Index (DLQI) Berbahasa Indonesia Pada Pasien Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo [Tesis], Jurusan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. 1, 18
Sudiono, janti. (2014). Sistem Kekebalan Tubuh. Buku kedokteran EGC. Jakarta. 13
Sularsito, A dan Soebaryo, R.(2017). Dermatitis.Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI. Jakarta. 156 – 157
Suwendar, Achmad Fudholi, Tri Murti, Herri S.(2015). ANALISIS OUTCOME HUMANISTIK PADA PASIEN KANKER SERVIKS RAWAT INAP SELAMA MENJALANI KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR.HASAN SADIKIN BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER EORTC QLQ-C30 VERSI 3. Prosiding SNaPP2015 Kesehatan. Bandung. 169-174
Theresia, Movita. (2014). Tatalaksana Dermatitis Atopik. CDK-222 Vol 41., No11.,KalbemeD. Jakarta 830
Winawati, dkk. (2015). ‘Perbandigan Efektifitas Krim Urea 10% dan Krim Niasinamid 4 % pada Xerosis Usia Lanjut. Januari, Vol.2, No.1 139
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.17559
  Â