Sintesis dan Validasi Indikator Strip Formalin

Wisnu Madyana, Arlina Prima Putri, Sukanta Drs.

Abstract


Formalin merupakan senyawa kimia bersifat racun jika terkonsumsi dan terakumulasi di dalam tubuh, dimana akan terjadi reaksi kimia di dalam sel yang menekan fungsi sel sehingga mengakibatkan keracunan atau timbulnya sel kanker. Formalin atau larutan formaldehid sering disalahgunakan sebagai bahan pengawet makanan. Oleh sebab itu, dibutuhkan cara untuk identifikasi formalin dengan mudah, cepat dan stabil. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan metode baru untuk identifikasi formalin menggunakan komposit polimer berbasis poli(metilmetakrilat) (PMMA) dan Polisulfonat (PSf) sebagai penyangga dengan menggunakan NMP (pelarut) dan akuades (non-pelarut) dengan metode inversi fasa, kemudian lembaran indikator strip diaktivasi dengan menggunakan katalis asam kuat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses aktivasi indikator dengan katalis asam kuat memberikan hasil yang spontan serta memiliki batas deteksi 1%. Dari 13 sampel makanan yang diujikan 5 diantaranya terdeteksi mengandung formalin. Selain itu, stabilitas indikator strip masih dapat mendeteksi formalin selama 50 hari dan memiliki spesifisitas terhadap senyawa pengawet lain.


Keywords


Indikator strip, formalin, PMMA, PSf

References


Anggrahini, S. (2008). Keamanan Pangan Kaitannya dengan Penggunaan Bahan Tambahan dan Kontaminan, dokumen dipresentasikan dipidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1 April.

Cahyadi, W. (2009). Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan edisi kedua, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Farmakope Indonesia Edisi ke IV, Jakarta.

Gandjar, et al. (2007). Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Hadiyawarman, et al. (2008). Fabrikasi Material Nanokomposit Superkuat, Ringan dan Transparan menggunakan Metode Simple Mixing, Jurnal Nanosains & Nanoteknologi, Vol.1, No.1. (1 februari 2008).

Hunt, B.J. dan James, M.I. (1993). Polymer microscopy, in Polymer Characterisation, Balckie Academic, London.

Maftuhah, T. (2014). Pengembangan Indikator Strip Berbasi Komposit Poli(metilmetakrilat)-Polisulfonat untuk Identifikasi Formalin pada Sampel Makanan [Skripsi], Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung, Bandung.

Pinem, A.J. dan Angela, R. (2011). Sintesis dan Karakteristik Membran Hidbrid PMMA/TEOT: Pengaruh Konsentrasi Polimer, dokumen dipresentasikan di Prossiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan†Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia, Yogyakarta, 22 Februari.

Teraoka, I. (2002). Polymer Solutions: An Introduction to Physical Properties. John Wiley & Sons, Inc. ISBNs: 0-471-38929-3 (Hardback); 0-471-22451-0 (Electronic).

Wibowo, M. (2012). Pengaruh Formalin Peroral Dosis Bertingkat Selama 12 Minggu Terhadap Gambaran Histopatologis Ginjal Tikus Wistar, Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Winarno, F.G, dan Rahayu, T.S. (1994). Bahan Tambahan Untuk Makanan dan Kontaminan, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.1645

Flag Counter    Â