Pengembangan Metode Analisis Parasetamol dalam Daging Bebek Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
adan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2013).Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No.37 tahun 2013. Batas Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pewarna.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Farmakope Indonesia, Edisi IV, Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan, Jakarta.
Gandjar, I. G. dan Rahman, A. (2007).Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar, yogyakarta.
Goodman & Gilman. (1940). The pharmacological Basic of Therapeutic, 10 edition, newhaven:conneclicut.
Hendrayana, S. (2006). Kimia Pemisahan Metode Kromatografi dan Elektroforesis Modern. Penerbit PT Remaja Roddakarya, Bandung.
Katzung, Betram G. (2010). Basic & Clinical Pharmacology 10 edition. Terjemahan, Jakarta, EGC.
Rohman, A. (2009). Kronatografi untuk Analisis Obat. Pustaka Graha Ilmu, Yogyakarta.
Syarif, dr.Amir, dkk. (2009). Farnakologi dan Terapi, edisi ke lima, Departemen Farmakologi dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Tjay, T, H. dan Rahardja, K. (2002). Obat-obat Penting Khasiat, Penggunaab, dab Efek-Efek Sampibgnya, Edisi keenam. Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta.
Widhawati. (2012). Daging Bebek Beracun. (Http://blogdetik.com/indexdari transTV) diubduh pada tanggal 21 mei 2012.
Mulatsih, A. (2014). Pengembangan Metode Analisis Parasetamol pada Daging Bebek Olahan [skripsi], Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.1591
  Â