Studi Paparan Aspartam pada Minuman Teh Kemasan yang Dikonsusmi Mahasiswa Universitas Islam Bandung dengan Menggunakan Metode Food Frequency Quetionnaire dan Penetapan Kadar Aspartam Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

Muhammad Fakhry Dzulfiqar, Diar Herawati, Nety Kurniaty

Abstract


Abstract. Aspartame is an artificial sweetener that is chemically processed to produce a sweet taste. Aspartame is a sugar substitute that is sweetener and the price is very cheap because it is not from plants or food. Considering the selection of aspartame food additives are the limited amount of uses in processed food products, and the issues in the community about the dangers of aspartame. If aspartame is an excess of the ADI value of 50 mg / kg body weight. Data collection techniques used in this study are a questionnaire, with obtained the number of respondent is 100 students. This research used 2 tea beverage sample, A and B. The analysis method of aspartame exposure using High Performance Liquid Chromatography. The result of this study are A sample is negative contains aspartame, and B sample is positive have aspartame with an exposure value of 4,78 mg/kg body weight. The conclusion of this research are consumption of beverage products containing aspartame in students does not exceed the value of ADI.

Keywords : Aspartame, Tea beverage, KCKT, ADI.

Abstrak. Aspartam merupakan suatu pemanis buatan yang diproses secara kimiawi untuk menghasilkan rasa manis. Aspartam adalah pengganti gula yang rasanya jauh lebih manis dan harganya sangat jauh lebih murah karena bukan berasal dari tanaman ataupun makanan. Pertimbangan pemilihan BTP pemanis aspartam adalah jumlah penggunaannya dalam produk pangan olahan yang dibatasi, dan adanya isu berita-berita di masyarakat mengenai bahaya aspartam. Jika aspartam dikonsumsi melebihi dari nilai ADI 50 mg/kg berat badan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Hasil dari kuesioner penelitian ini didapatkan responden yang berjumlah 100 orang mahasiswa. Pada penelitian ini digunakan 2 sampel teh kemasan sampel uji A dan B. Adapun teknik analisis kadar paparan aspartam dengan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Hasil analisis menunjukan bahwa sampel A negatif mengandung aspartam, untuk sampel uji B positif mengandung aspartam dengan nilai paparan sebesar 4,748 mg/kg berat badan. Kesimpulan Hasil penelitian ini, bahwa konsumsi produk minuman teh kemasan yang mengandung aspartam pada mahasiswa tidak melebihi dari nilai ADI.

Kata Kunci: Aspartam, Teh Kemasan, KCKT, ADI.


Keywords


Aspartam, Teh Kemasan, KCKT, ADI.

Full Text:

Untitled PDF

References


American Cancer Society. (2014). Aspartame.

BPOM. (2014). Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis.

Gandjar, I. G., Rahman, A. (2012). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kountur, R. (2007). Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Ed 2. Jakarta : PPM.

Praja, D. I. (2015). Zat Aditif Makanan : Manfaat dan Bahayanya. Yogyakarta: Garudhawaca.

Sugiyono. 2001. Statistik Nonparametrik untuk Penelitian. Bandung: Alfa-beta.

Chan, C.C., H.L.Y.C. LEE, & X. Zhang, (2004). Analytical Method Validation and Instrumental Performent Verification. Willey Intercine A. Jhon Willy and Sons. Inc., Publication.

Sean, C, S. (2009). Martindale The Complete Drug Reference. Thirty-sixth edition. London Chicago.

Fitriana, R (2013). Studi paparan (Exposure Assessmen) Natrium Benzoat dan Aspartam Pada Siswa SMA Kemah Indonesia 2 dan SMK Bina Insan Mulia Bandung Menggunakan Metode Food Records 24 Hours dan Food Frequency Questionnnaire. Thesis Sekolah Farmasi ITB




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.14504

Flag Counter    Â