Analisis Value For Money Pada Pengelolaan Dana Desa (Studi Kasus: Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat)

Faisal Akbar Pratama, Asnita Frida Sebayang, Ria Haryatiningsih

Abstract


Abstract. The Village Fund is a source of finance originating from the APBN, which is budgeted annually and given to each village as a source of village income. However, in its management there are still problems, namely not considering the principle of value for money, including aspects of economy, efficiency and effectiveness in regulations and programs. Gadobangkong Village is a village with a fairly good IDM and is considered a developed village. In its management, Gadobangkong Village uses village funds mostly for physical development. The research objective was to better understand the management of village-level funds in Gadobangkong Village based on the principle of "Value For Money". The method used is descriptive analysis with a quantitative approach. Data collection was carried out through questionnaires to village officials and the Village Income and Expenditure Budget and a Report on the Realization of the Use of Village Funds for the 2018 budget year.The results showed that the management of village funds in Gadobangkong Village used the principle of value for money, that the Gadobangkong Village Government in managing village funds had able to run village fund management economically with a percentage figure of 99, 35%. Efficiency of 93.29%, which means that it can be said to be able to produce certain outputs with the lowest input possible, or with certain inputs capable of producing the maximum output. And has an effectiveness of 99.39%. This means that all activities can run according to predetermined targets.

Keywords: Village Fund, Management, Value For Money Analysis

Abstrak. Dana Desa merupakan sumber keuangan yang berasal dari APBN yang dianggarkan setiap tahun dan diberikan kepada setiap desa sebagai salah satu sumber pendapatan desa. Namun dalam pengelolaannya masih terdapat masalah, yaitu tidak mempertimbangkan prinsip value for money meliputi aspek ekonomis, efisiensi, dan efektivitas dalam regulasi dan program. Desa Gadobangkong merupakan desa dengan IDM yang cukup bagus dan termasuk dalam desa maju. Dalam pengelolaannya Desa Gadobangkong menggunakan dana desa sebagian besar untuk pembangunan fisik. Tujuan penelitian adalah untuk lebih memahami pengelolaan dana tingkat desa di Desa Gadobangkong berdasarkan prinsip “Value For Moneyâ€. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner kepada perangkat desa dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dan Laporan Realisasi penggunaan dana desa tahun anggaran 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dana desa di Desa Gadobangkong dengan menggunakan prinsip value for money, bahwa Pemerintah Desa Gadobangkong dalam melakukan pengelolaan dana desa telah mampu menjalankan pengelolaan dana desa secara ekonomis dengan persentase angka sebesar  99, 35%. Efisiensi sebesar  93,29%  yang artinya dapat dikatakan mampu  menghasilkan output tertentu dengan input serendah rendahnya, atau dengan input tertentu mampu menghasilkan output sebesar-besarnya. Dan memliki efektivitas sebesar  99,39%. Artinya seluruh kegiatan dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditentukan.

Kata Kunci: Dana Desa, Pengelolaan, Analisis Value For Money


Keywords


Dana Desa, Pengelolaan, Analisis Value For Money

Full Text:

PDF

References


Bastian, I. (2006). Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Departemen Dalam Negri. (1996). Keputusan Dalam Negri No 690.900-327 tentang Pedoman Penilaian dan Kinerja Keuangan. Jakarta: Sekertariat Negara.

Halim, Abdul,Kusufi, Muhammad Syam. (2014). Teori,Konsep , dan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik. Dalam Edisi ke 2. Jakarta: Salemba Empat.

Harry Saputra Liando, David Paul Elia Saerang,Inggriani Elim. (2014). Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Analisis Kinerja Keuangan, 1686-1694.

Haryanto, Sahmuddin, dan Arifuddin. (2007). Akuntansi Sektor Publik. Dalam Edisi ke 1. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Sarah Nita Hasibuan, Asnita Frida Sebayang, Yuhka Sundaya (2017). Kesiapan Masyarakat Perdesaan dalam Mengelola Dana. Spesia , Volume 3, No.1, 1-83.

Isna Ardila, Ayu Anindya Putri. (2015). Analisis Kinerja Keuangan Dengan Pendekatan Value For Money. JURNAL RISET AKUNTANSI DAN BISNIS.

Jimly,A. (2005). Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan Dalam UUD 1945. Yogyakarta: FH UII.

Kabupaten Bandung Barat. (2020). Basis Data Pembangunan Bandung Barat. Dipetik 2020, dari bandungbarat.go.id: bandungbarat.go.id

Kemendesa PDTT. (2020). Sistem Informasi Desa . Dipetik Desember 2020, dari https://sid.kemendesa.go.id/: http://kemendesa.go.id

Khalimatus Sya’diyah, Widya Susanti, Ali Rasyidi. (2012). Analisis Value For Money Dalam Pengukuran Kinerja Keuangan Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sidoarjo

Kt.Sudiarsa. (2012). Analisis Realisasi Program Badan Perencanaan.

Kurrohman, T. (2013). Evaluasi Penganggaran Berbasis Kinerja Melalui Kinerja. Jurnal Dinamika Akuntansi.

Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dan Realisasi Penggunaan Dana Desa tahun 2018 Pemerintah Desa Gadobangkong. (t.thn.).

Mahmudi. (2010). Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Mahmudi. (2011). Akuntansi Sektor Publik. . Yogyakarta: UII Press.

Mahsun. (2006). Pengukuran Akuntansi Sektor Publik. Dalam Edisi ke 1. Yogyakarta: BPFE.

Mahsun. (2007). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE.

Mardiasmo. (2000). Akuntansi Keuangan Dasar. Yogyakarta: BPFE.

Mardiasmo. (2002). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: CV Andi.

Mardiasmo. (2009). Akuntansi Sektor Publik. Dalam Edisi ke 4. Yogyakarta: CV Andi.

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Penetetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016.

Nasr Gozaly Reinaldy. (2021). Analisis Kesiapan Masyarakat Dalam pembentukan Kawasan Wisata Pasir Tuma di Desa Mekarsari Kecamatan Cibatu Kab. Garut. Jurnal Riset Ekonomi Pembangunan, 1, 36-41




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.31519

Flag Counter    Â