Pengaruh Uang Elektronik, Investasi, Konsumsi Rumah Tangga dan Ekspor Terhadap Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2014.1-2018.4
Abstract
Abstract. In 2018, the use of electronic money increased very sharply in the year amounting to 10.36 trillion Rupiah. This is due to the increase in electronic money service providers which offer various offers such as discounts, cashbacks, lottery prizes, etc. In addition, the presence of online transportation has also led to the high use of electronic money in Indonesia as well as regulations from the Government on toll payments that require people to use electronic money. The increase in electronic money can encourage public consumption and lead to an increase in output. Apart from electronic money, economic growth was influenced by investment, household consumption and exports. This study to analyze the role of electronic money, investment, household consumption and export to the economic growth in Indonesia 2014.1-2018.4. The analysis method in this study is quantitative analysis with verificative approach. The data in this study is sourced from BI, BPS,and BKPM. This study use linier regression models with logarithmic transformations and use Eviews version 9.0 with Ordinary Least Square (OLS) method to process the data. The results of the research showed that partially investment, household consumtion and export have positive and significan impact on economic growth, while electronic money has insignificant effect on economic growth. Electronic money, investment, household consumption and export jointly has positive and significant effect on the economic growth.
Keywords:Â Economic Growth, Electronic Money, Investment, Household Consumption, Export.
Abstrak. Pada tahun 2018, penggunaan uang elektronik meningkat sangat tajam yakni sebesar 10.36 triliun Rupiah. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya penyedia jasa uang elektronik yang mana menawarkan berbagai penawaran seperti diskon, cashback, undian berhadiah, dll. Selain itu, kehadiran transportasi online juga menyebabkan tingginya penggunaan uang elektronik di Indonesia serta adanya peraturan dari Pemerintah dalam pembayaran tol yang mengharuskan masyarakat menggunakan uang elektronik. Adanya peningkatan uang elektronik ini dapat mendorong konsumsi masyarakat dan berujung pada peningkatan output. Selain uang elektronik, pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh investasi, konsumsi rumah tangga dan ekspor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh uang elektronik, investasi, konsumsi rumah tangga dan ekspor terhadap LPE tahun 2014.1-2018.4. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan verifikatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari publikasi resmi website BI, BPS, dan BKPM dengan menggunakan data runtun waktu. Penelitian ini menggunakan model analisis regresi linier berganda bentuk Log dan diolah menggunakan software Eviews versi 9.0 dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel investasi, konsumsi rumah tangga dan ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap LPE. Sedangkan, uang elektronik tidak berpengaruh terhadap LPE. Secara bersama-sama variabel uang elektronik, investasi, konsumsi rumah tangga dan ekspor mempunyai pengaruh signifikan terhadap LPE.
Kata Kunci: Laju Pertumbuhan Ekonomi, Uang Elektronik, Investasi, Konsumsi Rumah Tangga, Ekspor.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
BI. (2018). Peraturan Bank Indonesia Nomor 20/6/pbi/2018 Tentang Uang Elektronik. Jakarta: Bank Indonesia.
Hamid, Abdul. (2006). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi LPE Indonesia Periode 1994-2003. FEB. Skripsi. Universitas Islam Bandung.
Jhingan. (2008). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Marginingsih, R., dan Imelda Sari. (2019). Nilai Transaksi Non Tunai Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode 2014-2018. Electronic Journal of Uika Bogor.
Mawaddah. (2011). Analisis Pengaruh Jumlah Uang Beredar (JUB), Pembiayaan Mudharabah (PM) dan Kontribusi Pertumbuhan Zakat, Infak dan Sedakah (ZIS) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode 2007-2010. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Moqorobbin, M., & S, A. (2017). Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Timur. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 1-6.
Mulianta, A. G. (2017). Analisis Pengaruh Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, Vol.11, No.1, 1-20.
Pramono, B., Yanuarti, T., & Purusitawati, D. P. (2006). Pembayaran Non Tunai: Dampaknya Terhadap Perekonomian dan Kebijakan Moneter. Jakarta: Bank Indonesia. Diambil kembali dari Bank Indonesia.
Rafiq, M. (2016). Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, Investasi dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Tahun 2001:T1-2010:T4. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Lampung.
Sukirno, S. (2015). Makroekonomi Teori Pengantar Edisi 3. Jakarta: Rajawali Pers.
Sumiyati. (2015). Apakah Hipotesis “Export Led Growth†Berlaku di Indonesia?. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, Vol. 16, No. 2, 188-199.
Susilawati., Dewi Zaini. (2019). Analisis Pengaruh Transaksi Non Tunai dan Suku Bunga Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi dan Pembangunan, Vol. 2, No. 2, 667-678.
Utama, Lazuardhi. (2018). Dipetik 24 Desember 2019. Pembangunan Infrastruktur Digital Belum Merata, Ini Penyebabnya. https://www.viva.co.id/digital/digilife/1088416-pembangunan-infrastruktur-digital-belum-merata-ini-penyebabnya.
Wicaksono, E. P., & Miyasto. (2013). Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi (Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah). Diponegoro Journal of Economics, Vol. 2, No. 02, 1-11.
Zafrullah, Ahmad T., Lucia, E. W., dan Radita G. (2018). The Development of Digital Economy in Indonesia. International Journal of Management of Bussiness Studies, Vol. 8, Issue 3, 14-18.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.22529
  Â