Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketimpangan Wilayah di Kawasan Timur Indonesia Tahun 2012-2017 (Determinant Factors on Regional Inequality in Eastern Indonesia in 2012-2017)
Abstract
Abstract. Regional inequality is a common phenomenon that occurs in the process of economic development in a region. This imbalance is basically due to differences in the content of natural resources and differences in the demographic conditions found in each region. This condition results in differences in the ability of an area in the development process. The Eastern Region of Indonesia is also an area that is still experiencing problems of inequality. This imbalance can be seen from the smaller per capita GRDP compared to the Western Region of Indonesia. This study uses quantitative methods. This study aims to calculate the number of regional inequality by using Theil Index, and to determine the effect of labor variables, general allocation funds and investments using panel data regression from 2012-2017 in 16 provinces. Processing this data using the Eviews 7 program. The research results show that inequality in Eastern Indonesia is still high. Labor has a positive and significant influence on regional inequality. DAU has a negative and significant influence on regional inequality. Investment does not significantly influence regional inequality.
Keywords: Inequality, Labor, DAU, Investment.
Abstrak. Ketimpangan wilayah merupakan fenomena umum yang terjadi dalam proses pembangunan ekonomi suatu daerah. Ketimpangan ini pada dasarnya disebabkan adanya perbedaan kandungan sumber daya alam dan perbedaaan kondisi demografi yang terdapat pada masing-masing wilayah. Kondisi ini mengakibatkan adanya perbedaan kemampuan suatu daerah dalam proses pembangunan. Kawasan Timur Indonesia juga merupakan kawasan yang masih mengalami permasalahan ketimpangan. Ketimpangan ini dapat dilihat dari PDRB per kapita yang lebih kecil dibandingkan Kawasan Barat Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung angka ketimpangan wilayah dengan menggunakan Indeks Theil, serta untuk mengetahui pengaruh variabel tenaga kerja, dana alokasi umum dan investasi dengan menggunakan regresi data panel dari tahun 2012-2017 pada 16 provinsi. Pengolahan data ini menggunakan program Eviews 7. Hasil peneilitian menunjukan bahwa ketimpangan di KTI masih tergolong tinggi. Tenaga kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan wilayah. DAU memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ketimpangan wilayah. Investasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketimpangan wilayah.
Kata Kunci: Ketimpangan, Tenaga Kerja, DAU, Investasi
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ardiowati, Dwi, Asnita Frida Sebayang dan Noviani. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketimpangan Pembangunan Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013. Jurnal Prosiding Ilmu Ekonomi ISSN 2460-6553 Volume 3 No 1 Tahun 2017 Universitas Islam Bandung.
Bank Indonesia. 2018. Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional : Laporan Nusantara November 2018. Volume 13 No 4. Jakarta.
Bappenas, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2014. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Jakarta.
Bappenas, Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Staf Ahli Menteri PPN Bidang Pemerataan dan Kewilayahan. 2017. Laporan Akhir Prakarsa Pemerintah Daerah dalam Upaya Pengurangan Kesenjangan Wilayah dan Pembangunan Daerah Tahun 2017. Jakarta.
Fitriadi. 2016. Struktur Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Forum Ekonomi Vol 17 No.2 Agustus. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman.
Mopangga, Herwin. 2010. Analisis Ketimpangan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Gorontalo. Tesis Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Setiono, Dedi. 2011. Ekonomi Pengembangan Wilayah: Teori dan Analisis. LP. FE UI. Jakarta.
Sjafrizal. 2018. Analisis Ekonomi Regional dan Penerapannya di Indonesia. PT Rajagrafindo Persada: Depok.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.15295
  Â