Pengaruh PMA PMDN, Inflasi dan Upah Minimum terhadap Tenaga Kerja Sektor Industri Kabupaten Karawang Periode 2003 – 2017
Abstract
Abstract.This research is based on the condition of employment in Karawang Regency as an industrial center which contributes a large contribution to the GRDP of Karawang. Factors that are thought to influence the development of employment are economic phenomena such as the number of PMA and PMDN, inflation rates and the determination of district minimum wages. This study aims to determine how the influence and how much influence of PMA and PMDN, inflation and minimum wages on the absorption of employment in Karawang Regency.The method used is the Ordinary Least Square (OLS) method with multiple data regression models. The data used is time series data from 2003 to 2017 using the E-views 7 program.The results showed that PMA PMDN had a positive and significant effect on employment in Kabupaten Karawang at the level of α = 0.05, while inflation had a negative effect but was significant at the level of α = 0.10 on employment of Kabupaten Karawang and determination of district minimum wages at level α = 0.05 and does not affect the employment of Karawang Regency.
Keywords: Labor Absorption, Amount of PMA PMDN Inflation, District Minimum Wage
Abstrak.Penelitian ini didasari oleh kondisi penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Karawang sebagai sentra industri yang menyumbang kontribusi besar terhadap PDRB Karawang. Faktor yang diduga dapat mempengaruhi perkembangan penyerapan tenaga kerja yaitu fenomena ekonomi seperti jumlah PMA dan PMDN, tingkat inflasi dan penetapan upah minimum kabupaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dan berapa besar pengaruh PMA dan PMDN, inflasi dan upah minimum terhadap penyerapan tenaga kerja Kabupaten Karawang.Metode yang digunakan adalah metode Ordinary Least Square (OLS) dengan model regresi data berganda. Data yang digunakan yaitu data time series dari tahun 2003 sampai tahun 2017 dengan menggunakan program E-views 7.Hasil penelitian menunjukkan bahwa PMA PMDN berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Karawang pada taraf α = 0.05, sedangkan inflasi memiliki pengaruh negatif namun signifikan pada taraf α = 0.10 terhadap penyerapan tenaga kerja Kabupaten Karawang dan penetapan upah minimum kabupaten pada taraf α = 0.05 dan tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja Kabupaten Karawang.
Â
Kata Kunci: Penyerapan Tenaga Kerja, Jumlah PMA PMDN Inflasi, Upah Minimum Kabupaten
Abstrak.Penelitian ini didasari oleh kondisi penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Karawang sebagai sentra industri yang menyumbang kontribusi besar terhadap PDRB Karawang. Faktor yang diduga dapat mempengaruhi perkembangan penyerapan tenaga kerja yaitu fenomena ekonomi seperti jumlah PMA dan PMDN, tingkat inflasi dan penetapan upah minimum kabupaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dan berapa besar pengaruh PMA dan PMDN, inflasi dan upah minimum terhadap penyerapan tenaga kerja Kabupaten Karawang.Metode yang digunakan adalah metode Ordinary Least Square (OLS) dengan model regresi data berganda. Data yang digunakan yaitu data time series dari tahun 2003 sampai tahun 2017 dengan menggunakan program E-views 7.Hasil penelitian menunjukkan bahwa PMA PMDN berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Karawang pada taraf α = 0.05, sedangkan inflasi memiliki pengaruh negatif namun signifikan pada taraf α = 0.10 terhadap penyerapan tenaga kerja Kabupaten Karawang dan penetapan upah minimum kabupaten pada taraf α = 0.05 dan tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja Kabupaten Karawang.
Kata Kunci: Penyerapan Tenaga Kerja, Jumlah PMA PMDN Inflasi, Upah Minimum Kabupaten
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifin, Zainal. 2012. Jurnal Analisis Spasial Penyerapan Tenaga Kerja Industri Manufaktur Besar dan Sedang di Pulau Jawa. Volume 7, No 2. 111 – 116.
BPS Indonesia. 2018. Tingkat Inflasi berdasarkan Kabupaten/Kota. Diambil kembali dari https://bps.go.id/
Buku PDRB Kabupaten Karawang. 2012 – 2016.
Dian Novianti Sitompul. 2013. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Sumatera Utara.
Haviz, M., Julia, A., & Haryatiningsih, R. 2016. Modul Laboratorium Ekonometrika. Bandung: Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISBA.
Hendra Setiawan, Achmad. 2010. Jurnal Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro
Indradewa, Gusti Agung dan Suardhika, Ketut. 2015. Jurnal Pengaruh Inflasi, PDRB, dan Upah Minimum Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Bali. Vol 4, No 8. 923 –950.
Mankiw, N. G. 2005. Makroekonomi. Jakarta: Erlangga.
Moekijat. 1993. Sistem Penetapan Upah Minimum Provinsi, ed ketiga. Yogyakarta: BPFE, YPKN
Samuelson, P. A., & Nordhaus, W. D. 2004. Ilmu Makroekonomi. Jakarta: Erlangga.
Sastrohaduwirjo, Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
Simanjuntak, P. J. (1985). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Fakultas Ekonomi UI.
Sofi Sandika, Rudi, dkk. (2014). Jurnal Pengaruh Investasi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Pelalawan. Pekanbaru: Universitas Riau.
Sumarsono, Sony. (2003). Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Sukirno, S. (2010). Makroekonomi: Teori Pengantar. Jakarta: PT Raja Grasindo Perseda.
Todaro, Michael. (2000). Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.15294
  Â